Konten dari Pengguna

Berburu Barang Bekas Berkualitas di Taman Puring

9 November 2017 16:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsa Toruan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berburu Barang Bekas Berkualitas di Taman Puring
zoom-in-whitePerbesar
Tidak selamanya barang rongsokan itu menjadi hal yang harus ditaruh ke dalam tong sampah. Nyatanya, di tangan para pedagang rongsokan di Pasar Taman Puring, barang-barang tersebut bisa terlihat seperti baru, bahkan dapat digunakan kembali. 
ADVERTISEMENT
Siang yang mendung ini, Kumparan (kumparan.com) mendatangi berbagai toko barang bekas yang ada di seberang Pasar Taman Puring. Posisinya yang berada tepat di pinggir jalan semakin memudahkan Anda mencari "rumah" barang rongsok ini. 
Berbagai alat rumah tangga dijajakan. Seperti pompa air, alat bor, wastafel, hingga speaker berukuran besar terdapat di sini. Harga yang dijual pun bervariatif, mulai dari Rp 50.000 hingga jutaan rupiah. Tergantung barang apa yang Anda cari.
Selain menawarkan harga murah, setiap barang rongsokan yang dijual berasal merek yang terpercaya. Sehingga, para pembeli tidak perlu khawatir akan kualitas barang rongsokan di sini.
"Pasar ini sudah lama berdiri. Sejak tahun 1980-an. Awalnya tidak barang-barang rongsok yang dijual, tetapi setelah tahun 1990-an itu baru muncul toko penjual barang rongsokan," ujar Ujang, salah satu penjual barang wastafel rongsokan. 
ADVERTISEMENT
Ujang juga menambahkan, bahwa peminat barang rongsokan tidak pernah habis. Tiap harinya, minimal sekitar 50 orang telah mampir untuk mencari berbagai jenis barang di tempat ini. 
Berburu Barang Bekas Berkualitas di Taman Puring (1)
zoom-in-whitePerbesar
"Rata-rata sih mereka cari ke sini karena mereka lihat merek juga, kami jual barang rongsok yang memang punya nama juga. Sehingga banyak yang tertarik. Dan juga kami jual setengah dari harga asli," tutur Ujang. 
Bagi Ujang dan para pedagang lainnya, barang rongsokan bak berlian di dalam lumpur. Selama ini, lanjutnya, banyak sekali warga yang meremehkan barang yang hanya beberapa kali dipakai.
Padahal, tampilannya saja yang tampak kotor. Sesungguhnya barang-barang tersebut hanya butuh orang-orang rajin seperti Ujang dan lainnya untuk memolesnya kembali seperti baru. 
ADVERTISEMENT
"Kan cuma beberapa kali pakai, terus mereka buang. Padahal masih punya fungsi yang cukup lama. Kan sayang kalau jadi tumpukan sampah. Dibanding buang-buang uang, sesungguhnya hanya butuh dibersihkan saja," tutup Ujang.