Model Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Buatan: untuk Proses Pemahaman Konsep

Elsa Vanesa Dera Putri
Saya seorang mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidIkan, Universitas Jember.
Konten dari Pengguna
21 September 2023 6:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsa Vanesa Dera Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi media pembelajaran kecerdasan buatan (sumber: dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media pembelajaran kecerdasan buatan (sumber: dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Model pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) adalah metode pembelajaran yang menggunakan teknologi AI untuk mengoptimalkan proses pemahaman konsep siswa.
ADVERTISEMENT
Dalam model pembelajaran ini, komputer akan belajar dari data yang diberikan dan menghasilkan model yang dapat digunakan untuk memprediksi hasil belajar siswa. Beberapa contoh penerapan AI dalam pembelajaran adalah Intelligent Tutoring System (ITS) dan mentor virtual.
Pembelajaran berbasis AI dapat membantu siswa dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika.
Selain itu, AI juga dapat membantu guru dalam memberikan umpan balik pembelajaran dan memberikan rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali.
Ilustrasi contoh aplikasi model pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (sumber: dokumen pribadi)
Berikut adalah beberapa aplikasi yang dapat dijadikan sebagai model pembelajaran berbasis kecerdasan buatan:
1. Blackboard - aplikasi yang banyak digunakan di perguruan tinggi di Eropa dan Amerika untuk mempublikasi catatan, pekerjaan rumah, kuis, dan tes yang memungkinkan siswa dapat mengajukan pertanyaan dan tugas.
ADVERTISEMENT
2. Aplikasi kecerdasan buatan gratis seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa yang dapat membantu siswa dalam mencari informasi dan menjawab pertanyaan.
3. Aplikasi e-learning berbasis AI seperti iSpring yang dapat membantu guru dalam membuat materi baru, menjawab pertanyaan, dan memberikan sesi personal.
4. CheggMate - aplikasi pembelajaran berbasis AI yang memberikan panduan pelatihan dan pembelajaran secara pribadi dan mampu memberikan rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali.
5. Aplikasi pembelajaran berbasis VR seperti Google Expeditions yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep yang sulit dan abstrak dengan cara yang lebih visual dan interaktif.
Dalam penggunaannya, aplikasi-aplikasi tersebut dapat membantu siswa dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar, meningkatkan keterampilan berpikir kritis, dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aplikasi-aplikasi tersebut juga dapat membantu guru dalam memberikan umpan balik pembelajaran dan memberikan rekomendasi materi yang perlu dipelajari kembali