Konten dari Pengguna

Kokedama: Transformasi Limbah Serabut Kelapa Menjadi Peluang Bisnis di Baleagung

Elsafriani Aprilia
Saya merupakan mahasiswa program studi S1 Agribisnis Universitas Diponegoro
16 Agustus 2024 16:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsafriani Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi kegiatan pelatihan. sumber foto dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kegiatan pelatihan. sumber foto dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Magelang, 28 Juli 2024 – Kelompok PKK Dusun Pringapus, Desa Baleagung mendapatkan pendampingan pembuatan kokedama dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponergoro 2024, Elsafriani Aprilia. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru kepada warga, tetapi juga membuka peluang usaha kreatif yang memanfaatkan potensi lokal desa, termasuk serabut kelapa yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini mengubah cara pandang ibu-ibu kelompok PKK Dusun Pringapus terhadap limbah serabut kelapa. Potensi Desa Baleagung dengan iklim sejuk dan tanah subur desa, pelatihan ini bertujuan memanfaatkan limbah yang seringkali terabaikan untuk menciptakan peluang usaha yang menjanjikan. Adanya semangat dan inovasi, Elsafriani membawa solusi praktis dan bermanfaat untuk masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Desa Baleagung, dengan keindahan alam dan iklimnya yang mendukung, menawarkan potensi besar untuk budidaya tanaman hias. Namun, masalah limbah serabut kelapa dari usaha pengolahan kelapa menjadi tantangan yang harus diatasi. Elsafriani melihat peluang besar di balik limbah ini dan memperkenalkan teknik kokedama sebagai solusi. Teknik ini mengubah serabut kelapa menjadi media tanam yang berharga, sekaligus menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kokedama dalam Bahasa Jepang berarti “bola lumut”, adalah seni merangkai tanpa pot dengan mengikat lumut atau serabut kelapa sebagai produk dekoratif bernilai ekonomi. Kokedama sebagai bagian dari tren tanaman hias yang sedang naik daun memiliki peluang untuk dikomersialkan. Melalui bahan-bahan yang mudah didapat, seperti tanah, lumut, serabut kelapa, dan tanaman hias dapat disulap menjadi hiasan rumah unik dan estetik.
ADVERTISEMENT
Pelatihan dimulai dengan penjelasan yang menggugah minat mengenai kokedama, teknik tanam yang memadukan tanaman dengan media tanah berbentuk bola. Elsafriani kemudian mempraktikkan teknik ini secara langsung, menunjukkan dengan jelas setiap langkah dari awal hingga akhir. Para peserta, ibu-ibu PKK Dusun Pringapus, tampak antusias mengikuti setiap langkah. Demonstrasi ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menginspirasi mereka untuk mencoba sendiri.
“Wah, serabut kelapa yang biasanya dibuang bisa jadi pot tanaman yang cantik gini ya. Jadi mau coba di rumah, tambah semangat ngurusin kebun depan rumah. Ternyata bisa dijual juga ya, pasti lumayan untuk membantu ekonomi keluarga” ungkap Ketua PKK Dusun Pringapus.
ilustrasi pelaksanaan praktik pembuatan. sumber foto dokumentasi pribadi
Setelah demonstrasi, ibu-ibu PKK dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil untuk melakukan praktik langsung. Mereka dengan ceria mengikuti setiap langkah pembuatan kokedama, didampingi langsung oleh Elsafriani. Semangat mereka dalam mempraktikkan teknik ini sangat terlihat, dengan penuh dedikasi dan kreativitas. Pelatihan ini tidak hanya memberi mereka keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menciptakan sesuatu yang bernilai.
ADVERTISEMENT
Sebagai sentuhan akhir, Elsafriani membagikan tanaman hias kepada setiap peserta. Langkah ini bukan hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga untuk mendorong mereka mempraktikkan teknik kokedama di rumah. Dengan tanaman ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat menerapkan pengetahuan yang baru dipelajari dan melihat hasilnya secara langsung. Ini adalah langkah penting untuk memperluas dampak pelatihan dan memotivasi mereka untuk mengembangkan keterampilan yang telah diperoleh.
“Ibu-ibu ini bisa menjadi peluang pekerjaan baru buat ibu rumah tangga, bisa disambi di rumah. Baru tahu ada teknik kokedama yang sangat cantik ini. Perawatannya juga mudah ya ternyata. Gak perlu siram-siram setiap hari juga. Saya suka materi PKK kali ini karena dapat ilmu baru buat yang suka tanaman hias” tutur Ibu Ketua PKK Desa Baleagung.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, pelatihan ini menggarisbawahi potensi besar dalam mengubah limbah menjadi peluang usaha. Program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga menginspirasi masyarakat Dusun Pringapus untuk mengeksplorasi usaha kreatif yang berkelanjutan. Teknik kokedama dapat menunjukkan bagaimana inovasi sederhana dapat membawa perubahan positif, mendukung pemberdayaan ekonomi, dan memanfaatkan sumber daya lokal dengan bijaksana.