Konten dari Pengguna

Pentingnya Peran Orang Tua Dan Lingkungan Terhadap Anak

Else fitriani
Mahasiswa Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas Syariah Dan Hukum Program Studi Hukum Keluarga
13 Oktober 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Else fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang tua mempunyai peran yang paling besar dalam membesarkan dan mengasuh anak, karena mereka yang paling utama untuk bertanggung jawab terhadap hak asuh anaknya. Hal ini disebabkan karena anak merupakan salah satu amanah dari Allah SWT yang dititipkan kepada ayah dan ibunya, yang harus diperhitungkan dalam keadaan apapun.
Ilustrasi pentingnya peran orang tua (https://pixabay.com/id/photos/keluarga-berjalan-pantai-6002642/)
Oleh karena itu, membesarkan dan mendisiplinkan anak sebenarnya merupakan hak dan kewajiban orang tua yang pertama dan terutama, sedangkan bagi pendidik lainnya, mereka hanya membantu mereka ketika mereka mempertimbangkan untuk melaksanakan tugas tersebut. Ada hadits yang menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dan lingkungan terhadap anak.
ADVERTISEMENT
Rasulullah S.A.W dalam sebuah hadits menyatakan:
قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: لِأنْ يُؤَدِّبَ الرَّجُلُ وَلَدَهُ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أنْ يَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ
Artinya: Nabi SAW bersabda: “Seseorang mendidik anaknya itu lebih baik baginya dari pada ia menshadaqahkan (setiap hari) satu sha.” (HR At-Tirmidzi)
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِه.
Artinya: "Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani." (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menunjukkan peran orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap diri anak. Pada dasarnya, setiap orang lahir dengan membawa potensi yang luar biasa. Namun, lingkungan dari orang terdekat akan membentuknya menjadi manusia luar biasa atau manusia biasa saja.
ADVERTISEMENT
Dorothy law nolte menlis sebuah puisi berjudul “children learn what they live (anak-anak belajar dari kehidupannya)”
Jika anak dibesarkan dengan celaan, dia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, dia belajar membenci
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, dia belajar redah diri
Jika anak dibesarkan dengan hinaan, dia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, dia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, dia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, dia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan perlakuan baik, dia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, dia belajar memercayai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, dia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, dia pun belajar menemukan cinta alam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Pola pikir yang terbentuk ketika seseorang masih anak-anak merupakan pola pikir dasar yang dimiliki seseorang. Pola pikir ini sangat bergantung pada bagaimana lingkungan memperlakukannya. Seseorang yang tumbuh dalam lingkungan positif, cenderung mempunyai pola pikir positif. Sebaliknya, pola pikir negatif akan terbentuk ketika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang negatif.