Konten dari Pengguna

Etika Menggunakan Media Sosial

Elsya cahya Lestari
Elsya Cahya Lestari, lahir pada tahun 2006, adalah mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan. Pada program studi ini, ia mendalami berbagai aspek informasi teknologi.
14 Februari 2025 13:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elsya cahya Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: https://www.canva.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: https://www.canva.com
ADVERTISEMENT
Pada satu sisi, media sosial juga dapat menguntungkan seperti bisa saling terhubung dengan orang lain dari berbagai belahan dunia, membagikan pengalaman kita kepada orang lain, meningkatkan penjualan, mengembangkan komunitas, dan masih banyak lagi. Namun di sisi lain, media sosial juga rentan terhadap berbagai persoalan etis seperti perundungan siber, penyebaran informasi palsu, pengaruh negatif terhadap hubungan sosial, dan pelanggaran privasi.
ADVERTISEMENT
Etika bermedia sosial sangat menarik untuk dikaji karena dengan adanya ini para Generasi Z bisa menggunakan media sosial dengan lebih baik lagi, tidak semena-mena.
Pada zaman sekarang, media sosial sudah menjadi gaya hidup setiap orang, bahkan yang menggunakan media sosial pada zaman sekarang tidak pandang usia. Sayangnya, tidak sedikit orang-orang menyalahgunakan media sosial tanpa memperhatikan etika ataupun kesopanan.
Banyak sekali di sarana-sarana lainnya konten-konten yang sangat sensitif, bahkan sekarang banyak juga konten-konten pornografi. Dan di dalam komentar-komentar banyak sekali dijumpai kalimat-kalimat yang tidak mengindahkan lagi norma-norma kesopanan yang ada di masyarakat Indonesia. Padahal masyarakat Indonesia terkenal dengan kesopanan dan tata kramanya yang baik.
Kebanyakan orang-orang dalam berinteraksi secara langsung cenderung lebih sopan dan berhati-hati dalam berbicara, karena terlalu takut akan dicibir dan mendapat sang
ADVERTISEMENT
Etika dalam bermedia sosial:
1. Menghargai privasi diri sendiri dan orang lain
Generasi Z perlu sekali memahami etika bermedia sosial ini bahwa tidak semua hal bisa dibagikan ke publik. Pertimbangkan lagi dengan baik dan matang sebelum membagikan informasi pribadi, foto, atau lokasi. Hormati juga privasi orang lain dengan tidak membagikan foto atau informasi mereka tanpa seizinnya.
2. Verifikasi sebelum membagikan
Di era informasi yang begitu cepat ini, Generasi Z harus pintar-pintar memilih mana berita hoaks dan mana yang bukan sebelum membagikan informasi tersebut. Dengan cara periksa dahulu sumbernya dari mana, bandingkan dengan sumber yang terpercaya, dan pertimbangkan juga apa dampak dari penyebaran informasi tersebut.
3. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
ADVERTISEMENT
Dalam bermedia sosial alangkah baiknya menggunakan bahasa yang baik dan benar. Hindari juga ujaran kebencian, perundungan siber dalam berkomentar ataupun membuat konten, berikan kritik dengan cara yang baik dan benar, dan hormati juga perbedaan pendapat dari orang lain.
4. Menghindari Penyebaran SARA, konten-konten pornografi, dan aksi kekerasan
Sebagai Generasi Z sebisa mungkin hindari membagikan konten-konten atau unggahan yang mengandung SARA, pornografi, dan kekerasan. Biasakanlah membagikan konten-konten atau unggahan yang baik-baik agar berguna bagi orang lain. Generasi Z perlu sekali memahami bahwa jejak digital itu bersifat permanen. Dengan begitu buatlah konten-konten atau unggahan yang positif.
5. Menghargai karya orang lain
Ketika akan membuat konten atau unggahan yang sama dengan konten orang lain, biasakanlah mencantumkan nama pemilik konten atau unggahan tersebut sebagai bentuk penghargaan atas karya seseorang. Jangan dibiasakan melakukan plagiat, menyalin dan menempel karya orang lain tanpa mencantumkan namanya, karena itu merupakan pelanggaran hak cipta dan etika akademik.
ADVERTISEMENT
6. Bertanggung jawab secara digital
Sebagai warga digital, Generasi Z memiliki tanggung jawab untuk melaporkan konten yang berbau negatif. Dukung dan sebarkanlah konten yang positif agar menjadi teladan bagi pengguna lain.
KESIMPULAN
Media sosial memberikan peluang tak terbatas bagi Generasi Z untuk berkreasi, berkomunikasi, dan berkembang. Tetapi Generasi Z memiliki tanggung jawab untuk menggunakan media sosial dengan baik, bijak, dan cerdas.
Etika bermedia sosial ini sangat penting bagi Generasi Z untuk memaksimalkan potensi yang positif sambil meminimalkan dampak negatif.
Ingatlah bahwa jejak digital itu bersifat permanen yang dapat memengaruhi masa depan.
Jadilah Generasi Z yang bisa menggunakan media sosial dengan bertanggung jawab, cerdas, dan memberikan dampak positif bagi komunitas digital.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Rokhyah. (2021). Etika Bermedia Sosial. Diakses dari (https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pekalongan/baca-artikel/14086/Etika-Bermedia-Sosial.html)
Adminkab. (2022). Etika Bermedia Sosial. Diakses dari (https://penajamkab.go.id/etika-bermedia-sosial/)
Tengku Maura Safa Ramadhanti, Annisa Gika Kaban, Dian Permata, Salsabila Mardian Putri, Muhammad Rizki Ramadhadi, Nursapia Harahap. (2024). Etika Komunikasi Dalam Bermedia Sosial Bagi Gen Z. Diakses dari (https://jurnal.kolibi.org/index.php/kultura/article/view/2219)