Konten dari Pengguna

Kolase Daun Kering: Membangun Generasi Kreatif anak TK di desa Tabet

Elva Hasna Mufida
Mahasiswa aktif UIN Walisongo Semarang
12 November 2024 8:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elva Hasna Mufida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital yang serba instan, penting bagi kita untuk membawa anak-anak lebih dekat dengan alam dan memberikan ruang bagi mereka untuk mengeksplorasi kreativitasnya. Kegiatan kolase daun kering yang digagas oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang posko 27 di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02, desa Tabet pada 6 November 2024, merupakan contoh baik bagaimana kreativitas anak bisa diasah sekaligus menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan pembuatan kolase daun kering anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02 bersama mahasiswa KKN
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan pembuatan kolase daun kering anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02 bersama mahasiswa KKN
Kolase daun kering bukan sekadar aktivitas bermain, ini adalah proses pembelajaran menyenangkan yang penuh manfaat. Anak-anak TK diajak untuk mengamati perbedaan bentuk, warna, dan tekstur dari daun-daun kering yang mereka kumpulkan. Saat menyusun dan menempel daun menjadi gambar, mereka belajar tentang kesabaran, ketelitian, dan fokus. Semua ini tidak hanya melatih kemampuan motorik halus mereka, tetapi juga mengasah kepekaan estetika dan kreativitas.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, kegiatan kolase daun kering mengajarkan nilai penting dalam menjaga lingkungan. Dengan menggunakan daun yang gugur, anak-anak diajarkan bahwa tidak semua benda di sekitar harus dibuang. Justru, benda-benda alami yang sederhana ini bisa diubah menjadi karya seni yang menarik. Lewat kegiatan ini, anak-anak belajar memanfaatkan sumber daya di sekitarnya secara bijak dan kreatif.
Kegiatan sederhana seperti kolase daun kering ini efektif menanamkan nilai kreativitas pada anak sejak dini. Kreativitas adalah keterampilan hidup yang sangat penting. Anak yang kreatif biasanya lebih mudah dalam menghadapi tantangan, berpikir kritis, dan mencari solusi atas masalah. Kemampuan ini akan menjadi modal berharga bagi mereka di masa depan.
Selain manfaat bagi anak-anak TK, kegiatan kolase ini juga memberi inspirasi bagi guru dan orang tua untuk memanfaatkan bahan alam sebagai media belajar yang murah dan mudah diakses. Edukasi seperti ini dapat menjadi alternatif yang sangat efektif untuk mengisi waktu anak-anak dengan hal-hal yang produktif, sekaligus mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan kerjasama ketika mereka berkreasi bersama teman-teman dan dibantu mahasiswa KKN yang bertindak sebagai fasilitator.
ADVERTISEMENT
Kolase daun kering yang dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02 ini menjadi bukti bahwa pendidikan kreatif dapat berjalan seiring dengan nilai cinta lingkungan. Anak TK tidak hanya belajar membuat karya seni, tetapi juga mengenal konsep pemanfaatan ulang dan menghargai benda-benda yang terlihat sederhana. Dalam jangka panjang, ini bisa membentuk mereka menjadi generasi yang kreatif dan peduli pada lingkungan.
Lewat kegiatan ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo telah menunjukkan bahwa menanamkan nilai kreativitas dan kepedulian lingkungan pada anak TK tidak perlu rumit. Mereka membuktikan bahwa melalui cara yang sederhana dan menyenangkan, kita bisa membantu membentuk generasi yang lebih kreatif, mandiri, dan cinta lingkungan.