Mengenal Kegunaan Database sebagai Penyimpanan Data

www.Canva.com

Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari beberapa pengetahuan berupa catatan atau potongan-potongan pengetahuan. Sebuah database memiliki struktur yang jelas dan berupa fakta yang didalamnya terdapat penjelasan yang disebut skema. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional yang menurut istilah layanan mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom. Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, database disimpan dalam penyimpanan hardware atau bisa juga dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhan. Hubungan antar data biasanya ditunjukkan dengan kata kunci dari tiap file yang ada.

Data merupakan fakta yang tercatat dan sudah melakukan proses untuk menjadi bentuk yang berguna dan bermanfaat bagi pemakainya dan akan dijadikan sebagai informasi. Bentuk informasi yang kompleks yang sesuai akan digunakan untuk proses pengambilan dasar dalam pengambilan keputusan untuk membentuk Sistem Informasi Manajemen. Data dalam database merupakan item terkecil untuk mengetahui apakah data itu baik dan valid. Database juga bersifat integrated dan shared atau dapat dikatakan berintegrasi yang memiliki dasar dan juga dapat di kirim jika di izinkan. Data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah pengguna dalam waktu yang bersamaan atau sering dinamakan sebagi sistem multiuser. Karakteristik database yang lain adalah data memiliki sifat terbahas dan keadaan fisik.

Disinilah peran database digunakan untuk mengefisienkan waktu dan tenaga. Berbeda dengan data lainnya yang berupa kumpulan tabel. Tabel database lebih terorganisir dan dapat diperbarui dimanapun. Selain itu, data manual lebih beresiko rusak, hilang, atau diubah oleh pihak tidak bertanggung jawab. Sedangkan database dapat diolah dan dapat diakses sesuai dengan kebutuhan.

Database dalam perusahaan baru sangatlah penting untuk membuat aktivitas menjadi efisien. Perusahaan harus memiliki kumpulan data yang dapat diaplikasikan untuk memajukan bisnis dan mendapatkan profit sebanyak-banyaknya. Penerapan database dapat dilakukan pada proses jual dan beli, transaksi, hingga penggajian karyawan.

Database yang dikelola dapat dengan mudah menekan biaya pembelian perangkat cerdas. Database terpusat dan masing-masing pekerja tidak membutuhkan perangkat khusus untuk menyimpan data. Jika tidak ada database di dalam sebuah perusahaan baru, mereka akan rugi. Hal ini disebabkan karena setiap divisi memerlukan rapat untuk menyelaraskan data dan banyak waktu terbuang percuma. Hal ini menyebabkan perkembangan perusahaan terhambat. Meskipun database memiliki karakteristik aman, namun tetap terdapat resiko kebocoran data jika tidak dikelola dengan baik.