Mewujudkan Keamanan Maritim Melalui Kontribusi Wawasan Nusantara

Elvi Nadya Saputri
Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Konten dari Pengguna
15 April 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elvi Nadya Saputri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kapal angkatan laut Indonesia. foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal angkatan laut Indonesia. foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia, yang terdiri dari 17.000 pulau lebih dengan garis panntai ribuan kilometer yang merentang dari Sabang sampai Merauke. Wilayah ini dihuni lebih dari 700 suku bangsa dan kurang lebih 1.100 suku bahasa. Selain itu, Indonesia berada pada geografis yang strategis dijalur perairan dunia yang menghubungkan Samudra Hindia dengan Samudra Pasifik. Keadaan tersebut memberikan dampak positif dan negatif dalam kehidupan ekonomi, politik, sosial, dan budaya bangsa yang secara otomatis memengaruhi kehidupan nasional bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wilayah perairan yang luas, khususnya lautan menyimpan potensi sumber kekayaan alam yang sangat besar meliputi sumber daya perikanan dan terumbu karang, kandungan minyak bumi dan gas alam sebagai sumber energi nasional. Selain itu, posisi wilayah perairan Indonesia menjadi jalur perlintasan strategis bagi kapal-kapal niaga dari banyak negara yang berpotensi memberikan keuntungan, namun juga tak dapat dipungkiri dapat menghadirkan ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) sebagai konsekuensi logis. AGHT dapat hadir secara fisik dan non-fisik, dapat digerakkan aktor negara maupun non-aktor negara. Yang paling dikhawatirkan adalah AGHT yang berasal dari pihak eksternal karena dapat berpotensi mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Di era globalisasi saat ini, kejahatan transnasional telah berkembang sangat pesat. Kejahatan model ini dilakukan oleh aktor-aktor non-negara, seperti sindikat penyelundupan manusia, penyelundupan BBM, perompak laut yang beroperasi lintas negara, serta pelaku illegal logging. Kondisi tersebut belum termasuk aksi unilateral/ sepihak beberapa major power yang tak segan-segan melangar kedaulatan negara lain di wilayah perairan, seperti yang ditunjukkan Tiongkok melanggar ZEE Indonesia di Laut Natuna Utara beberapa waktu lalu. Maka dari itu, sebagai warga negara harus berupaya mewujudkan keamanan maritim melalui kontribusi wawasan nusantara.
ADVERTISEMENT
Keamanan maritim (maritime security) menjadi isu global yang terus berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Di tengah kompleksitas dinamika geopolitik regional, kontribusi wawasan nusantara Indonesia menjadi kunci dalam memperkuat kerjasama keamanan regional. Salah satu kontribusi utama wawasan nusantara dalam kerjasama regional adalah melalui diplomasi maritim. Indonesia telah menggalang dukungan dari negara-negara kawasan terdekat, khususnya ASEAN. Indonesia juga telah berperan aktif dalam forum-forum regional, seperti ASEAN Regional Forum (ARF), Indian Ocean Rim Assosiation, APEC, KTT G 20, KTT OKI dengan menyampaikan dan menggalang dukungan untuk meningkatkan keamanan maritim dalam menangani tantangan seperti, perdagangan illegal, terorisme maritim,dan penangkapan ikan liar.
Mengingat kawasan ASEAN telah menjadi economic power house dunia, maka kerjasama maritim perlu dilakukan. Usaha peningkatan kerjasama maritim ini diintensifkan kembali dalam East Asia Summit (EAS) yang menyepakati dan mendukung penuh langkah-langkah Indonesia dalam mewujudkan keamanan maritim. Dalam kaitan kerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia Timur tersebut disepakati adanya kegiatan untuk mengatasi penangkapan ikan illegal, pengembangan pariwisata maritim, peningkatan kapasitas keamanan pertahanan laut, pemanfaatan dan pengelolaan serta eksplorasi tenaga laut terbarukan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kemampuan pengaman wilayah maritim di Indonesia?
Kemampuan pengaman yang dimaksud adalah langkah-langkah apa saja yang ditempuh bangsa Indonesia untuk mengorganisir seluruh potensi agar dapat diberdayakan dalam rangka mengamankan wilayah maritim. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa wilayah maritim saat ini masih belum aman, hal ini dikarenakan belum optimalnya kemampuan yang dimiliki bangsa Indonesia dalam mengamankan wilayah maritim. Maka, untuk meningkatkan keamanan wilaah maritim dapat dilakukan dengan:
1. Pembangunan kekuatan maritim modern
Untuk memiliki kekuatan maritim yang modern diperlukan tekad dan komitmen yang kuat dari seluruh komponen bangsa. Oleh karena itu, rancangan modernisasi kekuatan maritim harus adaptif dan mampu melihat jauh ke depan agar dapat bertahan sampai beberapa bahkan puluhan tahun yang akan datang.
ADVERTISEMENT
2. Menjadikan pulau-pulau terdepan, terluar, dan terpencil sebagai keuntungan geografis dengan memanfaatkannya sebagai garda terdepan di dalam konsep pengamanan wilayah maritim
Pemanfaatan keunggulan komparatif negara yang diperoleh dari keanekaragaman potensi sumber kekayaan alam maritim dapat terlaksana dengan baik apabila wilayah maritim aman. Dalam upaya untuk mengamankan wilayah maritim tersebut adalah memperhatikan kondisi geografis. Untuk itu, perlu kolaborasi antara pendekatan keamanan yang memanfaatkan konstelasi geografis yang ada dengan pendekatan kesejahteraan khususnya bagi penduduk yang ada di pulau-pulau terdepan atau terluar.
Penguatan kemampuan menjadi aspek penting dari kontribusi wawasan nusantara terhadap keamanan maritim. Namun, keamanan maritim tidak dapat diatasi oleh satu negara atau bahkan satu wilayah saja. Dalam hal ini, kontribusi wawasan nusantara Indonesia tidak hanya untuk keamanan domestik, tetapi juga untuk stabilitas dan kesejahteraan regional secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, melalui pendekatan berdasarkan prinsip-prinsip wawasan nusantara, Indonesia dapat berperan aktif dalam mewujudkan keamanan regional. Dengan memperkuat kerjasama regional, Indonesia dapat membantu membentuk masa depan maritim yang aman dan stabil bagi wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya.
Daftar pustaka: Boy Anugerah, “Strategi Penguatan keamanan Maritim Nasional dalam Rangka Menjaga Kedaulatan NKRI”, www.researchgate.net, 2021,32.