7 Alasan Mengunjungi Azerbaijan, 'A Hidden Gem' di Asia Tengah

Konten dari Pengguna
8 Maret 2020 23:33 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elvie Indayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Baku, Ibu Kota Azerbaijan. Perpaduan eklektik modernisme dan tradisional. Kredit foto: Robin Gilmore @pininterest.
zoom-in-whitePerbesar
Baku, Ibu Kota Azerbaijan. Perpaduan eklektik modernisme dan tradisional. Kredit foto: Robin Gilmore @pininterest.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang terlintas di pikiran anda jika mendengar nama negara Azerbaijan?
ADVERTISEMENT
Negara yang kaya minyak dan gas? Grand Prix Formula I? Negara tuan rumah beberapa pertemuan internasional?
Well, Azerbaijan jauh lebih menarik dari itu.
Setidaknya, terdapat 7 alasan yang membuat Azerbaijan layak untuk dikunjungi. Yuk, kita cermati.

1. Negara Eksotis Perpaduan Eropa, Timur Tengah, dan Asia

Azerbaijan terletak di pantai barat Laut Kaspia dan bagian timur Kaukasus Selatan, persis di persimpangan geopolitik, ekonomi dan budaya kawasan Eropa, Asia dan Timur Tengah. Hal ini menghasilkan peninggalan unik sejarah dan budaya Azerbaijan yang merupakan perpaduan budaya Timur dan Barat, pengaruh dari Persia, Turki dan Soviet. Penduduk Azerbaijan berbicara dalam dua bahasa, yaitu bahasa nasional Azerbaijan dengan dialek Turki yang kental dan Bahasa Rusia.
Peta Azerbaijan: lokasi strategis di persimpangan geopolitik, ekonomi dan budaya Eropa, Asia dan Timur Tengah. Kredit foto: School of Politics and International Relations, University of Kent.
Secara fisik, masyarakat Azerbaijan merupakan campuran antara Iran, Turki dan Rusia. Mereka memiliki sifat keramahtamahan khas Timur Tengah, dengan karakter kuat dan serius ala Rusia.
ADVERTISEMENT
Dalam kesehariannya, masyarakat Azerbaijan minum teh dengan cara yang sama dengan orang Iran, dengan cangkir dan pot teh yang sama di rumah makan atau kafe ala Timur Tengah. Bedanya, selain minum teh, mereka juga minum vodka. Ketika anda memasuki sebuah kafe, mereka akan menyambut anda dengan ucapan “Salam”. Namun ketika anda minum vodka, mereka akan berseru, “Nasdrovia!”.
Perpaduan eklektik Rusia, Eropa, Asia, dan Timur Tengah ini yang menjadi alasan utama mengapa anda harus mengunjungi Azerbaijan.

2. Negara Kaukasia Paling Sekuler

Peleburan budaya dan kepercayaan yang beragam, dari kepercayaan kuno penyembahan kepada api dan tradisi Islam, serta pengaruh berada dibelakang Tirai Besir selama 70 tahun, menjadikan Azerbaijan sebagai negara Islam pertama yang mendeklarasikan dirinya sebagai Negara Republik yang demokratis dan sekuler, pada tahun 1918.
ADVERTISEMENT
Mayoritas populasinya adalah Muslim (95 persen), di mana 85 persennya adalah Muslim Syiah dan sisanya Muslim Sunni. Namun demikian, jumlah mesjid di seluruh kota Baku sangat sedikit, berbanding terbalik dengan populasi masyarakat Muslim di sana. Ateisme adalah hal umum di kalangan anak muda Azerbaijan. Dari segi agama, masyarakat Azerbaijan jauh lebih sekuler dari tetangga mereka yaitu Armenia dan Georgia, yang mayoritas memeluk agama Kristen.
Heydar Mosque, mesjid terbesar di Azerbaijan. Foto koleksi pribadi.

3. Baku: Kota Futuristik Perpaduan Eklektik Modernisme dan Tradisional

Terletak di antara Turki, Rusia, dan Iran, Ibu Kota Azerbaijan merupakan salah satu kota terindah di dunia. Baku, yang dikenal sebagai “Kota Angin”, adalah pusat budaya Azerbaijan dan sering disebut sebagai “Paris of the Caucacus”. Baku dihiasi banyak monumen dan gedung berarsitektur Beuax-Arts dan jalanan setapak menakjubkan di sepanjang Laut Kaspia, danau terbesar di dunia. Bangunan bersejarah di Kota Baku terletak berdampingan secara serasi dengan bangunan arsitektur modern yang unik seperti Tower of Flame dan the Heydar Aliyev Cultural Centre.
Kota Tua di Baku, dengan latar belakang the Flame Tower, landmark Kota Baku berarsitektur modern. Kredit foto: Christiaan van Heijt @pininterest.
Heydar Aliyev Cultural Centre, gedung iconic Kota Baku. Berbentuk fluid sebagai reaksi atas arsitektur kaku era Soviet dan referensi terhadap kaligrafi Islam dan arsitektur tradisional Azerbaijan. Kredit foto: Wikipedia Commons.
Kota Baku penuh dengan arsitektur yang menakjubkan, dari bangunan megah ala imperial Rusia, blok apartemen ala komunis, ke bangunan melengkung ala oriental, sampai ke eksterior kota yang dipenuhi mosaik.
ADVERTISEMENT
Pemandangan bernuansa tradisional dapat ditemui di Icheri Sheher di Kota Tua yang indah. Dikelilingi oleh dinding yang dibangun di abad pertengahan, Kota Tua ini seakan terpisah dari bagian Kota Baku yang modern. Pengunjung di dalam Kota Tua harus melalui jalan kecil yang sempit sebelum menemukan istana kuno di dalamnya. Di luar tembok Kota Tua, terdapat rangkaian arsitektur modern untuk dikagumi, diantaranya Menara Api (the Flame Tower), yang merefleksikan sejarah panjang kepercayaan Suku Zoroaster kuno dalam menyembah api.
Api gas alam yang terus menyala yang disebut sebagai Yanar Dag di lereng bukit utara Kota Baku, juga menjelaskan kenapa Azerbaijan kerap disebut sebagai Negara Api, selain karena negara ini kaya akan sumber daya alam minyak, gas dan emasnya.
Yanar Dag, api gas alam yang selalu menyala di lereng utara Kota Baku. Kredit foto: Wikipedia.
Di malam hari, Nizami Street menyuguhkan tempat makan, berbelanja dan jalan-jalan yang mempesona dengan atmosfer mewah, modern, dan dinamis. Kehidupan malam di Kota Baku dengan penduduk setempat yang ramah, bersemangat dan menyenangkan, diiringi alunan karakter musik unik dan suasana yang ceria, mencerminkan bona fide vibe negara ini.
Suasana malam hari di Nizami Street. Kredit foto: www.hotelliermiddleeast.com

4. Memiliki Peninggalan Bersejarah Berupa Jejak Kehidupan Nabi Nuh

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Azerbaijan menjadi semakin menarik mengingat terdapatnya situs di Azerbaijan yang diyakini sebagai tempat Nabi Nuh membuat bahtera kapal yang kemudian menyelamatkan manusia, hewan dan tumbuhan dari gulungan air di Bumi, pada masa itu.
Sejumlah situs dan monumen yang menunjukkan jejak Nabi Nuh, termasuk makam Nabi Nuh, ditemukan di Kota Nakhchivan, sekitar 400 km dari Kota Baku. Tidak seperti Baku yang ramai dan berisik, Nakhchivan, yang oleh sejarawan disebut sebagai pusat perdagangan kuno abad 16 Masehi, bersifat tenang dan tenteram, terutama karena status otonominya yang terpisah dari Azerbaijan.
Makam Nabi Nuh. Kredit foto: Wikipedia Commons

5. Makanan Khas Azerbaijan

Lokasi Azerbaijan yang berada ditengah tiga negara tidak hanya mempengaruhi budaya dan cara pandang masyarakat Azerbaijan, namun juga makanannya. Makanan otentik Azerbaijan merupakan perpaduan antara makanan Turki, Iran dan Rusia. Dibandingkan negara-negara lain di kawasan ini, makanan Azerbaijan sangat bervariasi dengan dominasi rempah dan bumbu seperti daun mint, ketumbar, adas, taragon, thyme dan peterseli.
Kebab ala Azerbaijan. Kredit foto: azvision.az.
Salah satu hidangan paling terkenal Azerbaijan yang sangat populer di seluruh dunia adalah kaviar hitam, yang ditemukan di Laut Kaspia dan menjadikan makanan laut seperti ikan sturgeon putih, salmon Kaspia, dan ikan belanak abu-bau menjadi identitas kuliner Azerbaijan.
ADVERTISEMENT
Beberapa hidangan yang juga harus Anda coba adalah: Piti (sup domba yang direbus dengan kentang, kacang, dan buncis); Kebab (dibuat dengan berbagai jenis daging, ayam, ikan dan sayuran yang dicacah seperti tomat, bawang dan jamur); Dolma, daun kubis atau daun anggur yang diisi daging cincang, nasi, dan rempah-rempah); Plov atau pilaf (berisi daging ayam atau sayuran yang dinonimasi safron, kayu manis dan rempah-rempah lainnya); Lavangi (hidangan ayam yang diisi kenari dan bumbu lainnya); dan Pakhlava (makanan penutup yang merupakan lapisan adonan kacang dan madu).
Masyarakat Azerbaijan juga sangat suka minum teh. Apapun cuacanya, Anda akan menemukan masyarakat lokal yang minum teh secara tradisional; mengulum gula batu sebelum menyesap teh panas. Di berbagai tradisi minum teh, masyarakat lokal juga terlihat menikmati selai yang disesap bersama teh panas.
Menikmati teh panas ala Azerbaijan, disesap bersama selai strawberry. Foto koleksi pribadi.

6. Destina Berbelanja yang Menarik

Jika Anda seorang shopaholic atau penjelajah barang seni, maka pengalaman berbelanja di Azerbaijan tidak akan mengecewakan. Baik itu mengunjungi berbagai mal besar untuk membeli produk world-class brands, atau menjelajah pasar lokal untuk mencari produk tradisional kerajinan tangan.
ADVERTISEMENT
Museum Karpet Azerbaijan di Kota Baku, sangat direkomendasikan untuk menjelajahi berbagai karpet dan kerajinan tradisional buatan tangan khas Azerbaijan.
Karpet Museum di Azerbaijan. Kredit foto: Saiko@pininterest.

7. Budget-Friendly Destination

Bepergian ke Azerbaijan cukup terjangkau, sekitar USD 100 per hari termasuk akomodasi, transportasi lokal, makanan dan hiburan. Biaya transportasi cukup murah karena negara ini kaya akan cadangan minyak dan gas.
Bagaimana, tertarik berkunjung ke Azerbaijan?
Jika anda menginginkan wisata alam yang unik, sekaligus menyelami budaya dan sejarah, sembari menikmati adat istiadat dan tradisi serta makanan lezatnya, sekaligus keramahtamahan ala Kaukasian, Azerbaijan merupakan destinasi wisata anti-mainstream yang menggabungkan semua faktor tersebut. Perpaduan sempurna antara warna-warni budaya Asia dan kemajuan Eropa akan menyajikan pengalaman eksotis dengan biaya relatif terjangkau.
ADVERTISEMENT
Bulan April hingga Juni merupakan salah satu opsi untuk mengunjungi dataran rendah Azerbaijan yang dipenuhi bunga yang bermekaran. Bulan Juli juga merupakan waktu yang tepat jika anda tertarik untuk mengunjungi daerah pegunungan di Azerbaijan. Bagi penulis, Bulan Oktober merupakan waktu terbaik untuk menjelajahi Azerbaijan dengan nyaman.
Marine Azerbaijan. Foto: pixabay