Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
MTsN 6 Bantul Menuju Madrasah Siber
30 Juni 2023 16:11 WIB
Tulisan dari Ely Widayati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bantul (MTsN 6 Bantul) – dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan madrasah, serta menyesuaikan dengan perkembangan zaman,
), SEAMEO yang merupakan organisasi yang dibentuk oleh seluruh Menteri Pendidikan yang ada di negara-negara ASEAN. SEAMEO berdiri pada tahun 1965 dengan tujuan untuk membangun kerja sama dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan pada wilayah tersebut. Lembaga ini terus menggandeng lembaga pendidikan khususnya di wilayah negara ASEAN.
ADVERTISEMENT
Untuk menuju madrasah siber, MTsN 6 Bantul melakukan pendampingan yang berlangsung selama tiga hari mulai hari Rabu-Jumat (21-23/06/2023). Kegiatan tersebut mendapat dukungan penuh dari Kantor Kementerian Agama Kanwil DI Yogyakarta dan sebuah lembaga pelatihan dan pengembangan setara ASEAN, MTsN 6 Bantul menjadi satu-satunya madrasah di DIY yang diprediksikan menjadi madrasah siber.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H. Abdul Suud S.Ag, M.S.I pada acara penandatangan MoA (Memoradum of Agreement) antara SEAMEO (South Asean Minister Education Organization) SEAMOLEC (South Asean Minister Education Organization) dengan MTsN 6 Bantul. Menurut Suud hanya ada dua madrasah di Indonesia yang mendapatkan kesempatan emas dengan merangkul kerjasama dengan lembaga pelatihan ini. “Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Bantul harus siap menjadi madrasah siber, setelah sebelumnya ada sebuah perguruan tinggi yakni IAIN Syekh Nurjati Cirebon”, tambah Suud seraya mengonfirmasi peserta pelatihan yang menempati ruang laboratorium komputer tersebut.
ADVERTISEMENT
Setali tiga uang dengan Direktur SEAMEO SEAMOLEC Dr. Wahyudi dalam sambutan dan motivasinya mengatakan bahwa, “menjadi pembelajar sepanjang hayat (livelong learner) bukalah suatu yang tabu. Saya besok akan langsung mendampingi bapak ibu di MTsN 6 Bantul untuk bersama-sama belajar ChatGpt”, jelas Wahyudi ramah. Merupakan kehormatan tersendiri bagi warga madrasah karena bisa langsung bertemu dalam dunia nyata yang biasanya bertatap maya. Lebih-lebih Direktur SEAMOLEC yang menjabat sampai dengan tahun 2025 itu juga dengan telaten berkenan mendampingi guru yang mengerjakan praktik Extended Reality (XR).
Kepala Madrasah Mafrudah sangat antusias dengan adanya label baru madrasah. “Hal ini tentunya menjadi sebuah kesempatann yang sangat bagus dan sekaligus tantangan ke depan. Peserta didik dan semua guru yang bernaung di madrasah ini seyogyanya saling bahu -membahu untuk mewujudkan cyber madrasah”, tutur Mafrudah. Belajar dengan XR memang mengasikan dan hari ini juga dilakukan penandatanganan MoA untuk satu tahun dan bisa diperpanjang untuk tahun berikutnya”, ujar Mafrudah mengelaborasi.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan lain Mafrudah kembali menekankan bahwa “SEAMOLEC tidak hanya melakukan pelatihan, yang ketika selesai pelatihan terus tidak ada tindak lanjutnya. Melalui pendampingan inilah mitra kerjasama akan mendapatkan pendampingan paska pelatihan selama tiga bulan ke depan”, pungkas Mafrudah.
Sementara itu kegiatan pelatihan itu sendiri didampingi oleh tiga pelatih profesional dari SEAMOLEC masing-masing dari mereka yaitu Novaria Nusantara yang merupakan Staf IT, Firda Nur Istianah yang berkedudukan sebagai Staf HRD dan Relanika Miretnawati yang merupakan Compart Staff. Mereka dengan sabar dan ramah mendampingi sekitar 22 guru yang tergabung dalam pelatihan XR. Ini adalah kali kedua MTsN 6 Bantul mengikuti pelatihan dari SEAMOLEC setelah sebelumnya menggunakan moda Augmented Reality-AR. Virtual Reality (VR) dan Mixed Reality (MR)
ADVERTISEMENT