Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Gelar Penyuluhan Program Keluarga Harapan Cegah Stunting

Elyefta Akwila
Mahasiswa Universitas Diponegoro
6 Februari 2025 13:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Elyefta Akwila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Program Multidisiplin KKN Tim 1 Universitas Diponegoro
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Program Multidisiplin KKN Tim 1 Universitas Diponegoro
ADVERTISEMENT
Desa Clapar, Jawa Tengah – Upaya pencegahan stunting terus dilakukan melalui berbagai program edukasi, salah satunya oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro. Dalam kegiatan ini, Elyefta Akwila, mahasiswa Fakultas Hukum Undip, aktif memberikan penyuluhan mengenai Program Keluarga Harapan (PKH) kepada keluarga di Desa Clapar yang memiliki balita.
ADVERTISEMENT
PKH merupakan program bantuan sosial dari Kementerian Sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga kurang mampu, termasuk dalam pemenuhan gizi bagi balita. Elyefta menjelaskan bahwa dengan mengikuti program ini, orang tua bisa mendapatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, sehingga risiko stunting dapat dikurangi.
Tidak hanya memberikan penyuluhan secara umum, Elyefta juga mendatangi langsung beberapa keluarga yang memiliki balita untuk memastikan mereka memahami manfaat PKH dan cara mendaftarkan diri ke program tersebut. Ia berbincang dengan ibu-ibu di desa, menjelaskan pentingnya nutrisi yang cukup bagi tumbuh kembang anak, serta bagaimana memanfaatkan bantuan pemerintah untuk mendukung kebutuhan gizi keluarga.
“Kami ingin memastikan bahwa keluarga yang berhak menerima bantuan ini benar-benar mendapatkan akses yang mereka butuhkan. Stunting adalah masalah serius, dan PKH bisa menjadi solusi bagi keluarga yang membutuhkan dukungan untuk pemenuhan gizi anak,” ujar Elyefta saat berdialog dengan salah satu warga.
ADVERTISEMENT
Antusiasme warga terhadap program ini cukup tinggi. Beberapa ibu mengaku baru mengetahui bahwa mereka bisa mendapatkan bantuan khusus untuk balita, sehingga mereka tertarik untuk segera mengurus pendaftaran.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan semakin banyak keluarga di Desa Clapar yang memanfaatkan Program Keluarga Harapan untuk membantu tumbuh kembang anak mereka, serta mencegah stunting demi generasi yang lebih sehat dan cerdas di masa depan.