Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Gaya Hidup Aktif Terhadap Kesehatan Mental Generasi Muda
13 November 2024 12:13 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Elysia Puteri Andani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Saat ini, kesehatan mental menjadi topik yang semakin sering dibahas, terutama di kalangan generasi muda. Tekanan hidup modern yang berasal dari berbagai sumber, mulai dari media sosial, tuntutan akademik, hingga persaingan kerja, sering kali menjadi beban yang besar bagi anak muda. Di tengah semua ini, banyak yang lupa bahwa menjaga kesehatan mental tidak hanya tentang berbicara dengan ahli atau terapi, tetapi juga bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti menjalani gaya hidup aktif.
ADVERTISEMENT
Mungkin terdengar klise, tetapi aktivitas fisik sebenarnya memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kesehatan mental. Sayangnya, banyak anak muda yang mengabaikan pentingnya aktivitas fisik dan lebih memilih gaya hidup sedentari, terutama di era digital saat ini. Dalam artikel ini, saya akan membahas bagaimana gaya hidup aktif bisa memberikan dampak signifikan pada kesehatan mental generasi muda, serta bagaimana kita bisa memulai langkah kecil untuk lebih aktif dalam kehidupan sehari-hari.
Gaya Hidup Aktif di Tengah Kesibukan Digital
Kita hidup di zaman di mana segala sesuatunya bisa dilakukan secara digital. Dari pekerjaan, belanja, hingga bersosialisasi, semuanya kini bisa diakses hanya melalui layar ponsel atau laptop. Kemudahan ini tentu memberikan banyak manfaat, tetapi di sisi lain, kita sering terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lebih banyak duduk dan menghabiskan waktu di depan layar daripada bergerak.
ADVERTISEMENT
Bagi generasi muda, gaya hidup digital ini kerap menimbulkan efek samping yang tidak disadari. Stres akibat pekerjaan yang menumpuk, kecemasan sosial yang dipicu oleh media sosial, hingga gangguan tidur menjadi keluhan umum. Padahal, banyak dari masalah ini bisa diatasi jika kita bersedia meluangkan waktu untuk bergerak lebih aktif.
Mengapa? Karena ketika kita berolahraga atau bahkan sekadar berjalan kaki, tubuh kita melepaskan hormon endorfin, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan." Endorfin inilah yang membantu mengurangi rasa cemas, memperbaiki suasana hati, dan membuat kita merasa lebih tenang. Dalam jangka panjang, gaya hidup aktif dapat menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjaga kesehatan mental.
Olahraga : Lebih dari Sekadar Fisik
Sering kali, kita menganggap olahraga hanya sebagai cara untuk menjaga kebugaran fisik atau menurunkan berat badan. Padahal, manfaatnya jauh lebih besar dari itu. Bagi generasi muda yang kerap merasa terbebani oleh tekanan hidup, olahraga bisa menjadi bentuk pelarian yang positif. Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa olahraga rutin tidak hanya dapat memperbaiki kondisi fisik, tetapi juga membantu menurunkan risiko depresi dan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Saat berolahraga, tubuh mengalami peningkatan sirkulasi darah, termasuk ke otak. Hal ini membantu otak berfungsi lebih baik dan lebih cepat memproses stres. Selain itu, aktivitas fisik seperti berlari, berenang, atau yoga juga bisa memberikan kita waktu untuk "melepaskan diri" sejenak dari segala beban pikiran. Ini menjadi momen untuk fokus pada diri sendiri dan memberikan jarak dari berbagai tekanan eksternal.
Mengatasi Rasa Cemas dan Depresi
Generasi muda saat ini lebih rentan mengalami kecemasan dan depresi dibandingkan generasi sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah tingginya ekspektasi yang mereka hadapi, baik dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Media sosial juga tidak membantu, malah sering memperburuk keadaan. Di sinilah gaya hidup aktif bisa berperan penting.
ADVERTISEMENT
Olahraga, dalam bentuk apa pun, dapat membantu menurunkan kadar hormon kortisol, yaitu hormon yang berperan dalam respons tubuh terhadap stres. Selain itu, berolahraga juga membantu meningkatkan kadar serotonin dan dopamin di otak, dua zat kimia yang berperan dalam mengatur suasana hati. Dengan demikian, aktivitas fisik bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan gejala kecemasan dan depresi.
Namun, penting untuk diingat bahwa olahraga tidak harus selalu dalam bentuk yang berat atau melelahkan. Bahkan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki selama 30 menit setiap hari sudah cukup untuk memberikan dampak positif pada kesehatan mental. Yang terpenting adalah konsistensi, bukan intensitas.
Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur
Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh generasi muda adalah gangguan tidur. Entah karena kebiasaan begadang, terlalu banyak bermain gadget, atau
ADVERTISEMENT
stres yang menumpuk, banyak anak muda yang mengalami kesulitan tidur atau tidur yang tidak berkualitas. Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan mental.
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu memperbaiki kualitas tidur. Saat kita bergerak aktif di siang hari, tubuh akan merasa lebih lelah dan lebih siap untuk beristirahat di malam hari. Selain itu, berolahraga juga membantu menstabilkan ritme sirkadian, yaitu "jam biologis" tubuh yang mengatur kapan kita merasa mengantuk dan kapan kita terjaga. Dengan tidur yang lebih baik, kita akan bangun dengan perasaan segar dan siap menghadapi hari.
Bagaimana Memulai Gaya Hidup Aktif ?
Banyak anak muda merasa bahwa mereka tidak punya waktu untuk berolahraga karena kesibukan pekerjaan atau studi. Namun, penting untuk diingat bahwa gaya hidup aktif tidak selalu berarti harus menghabiskan berjam-jam di gym. Ada banyak cara untuk menjadi lebih aktif tanpa perlu mengorbankan banyak waktu.
ADVERTISEMENT
Misalnya, cobalah untuk memulai dengan langkah kecil. Berjalan kaki ke kampus atau tempat kerja daripada naik kendaraan, atau memilih naik tangga daripada lift. Bagi yang suka bersosialisasi, bergabung dengan komunitas olahraga seperti klub lari atau kelompok yoga bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk tetap aktif sekaligus memperluas jaringan pertemanan.
Selain itu, aktivitas fisik tidak harus selalu dilakukan di luar rumah. Ada banyak video latihan yang bisa diikuti di rumah, mulai dari workout ringan hingga yoga. Yang penting adalah mencari aktivitas yang disukai dan bisa dilakukan secara rutin. Ingat, bergerak adalah kunci, tidak peduli seberapa kecil langkah yang diambil.
Di tengah kehidupan modern yang penuh dengan tekanan, menjaga kesehatan mental adalah hal yang sangat penting, terutama bagi generasi muda. Salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk melakukannya adalah dengan menerapkan gaya hidup aktif. Aktivitas fisik tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga membantu menurunkan stres, mengatasi kecemasan, memperbaiki kualitas tidur, dan membuat kita merasa lebih bahagia.
ADVERTISEMENT
Memulai gaya hidup aktif tidak harus sulit atau memakan banyak waktu. Dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, seperti berjalan kaki, naik sepeda, atau melakukan olahraga ringan di rumah, kita bisa membuat perbedaan besar bagi kesehatan mental kita. Jadi, mari mulai bergerak, demi pikiran yang lebih tenang dan hidup yang lebih sehat!. Semangat.......