Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tim PKM-RE Universitas Andalas Memanfaatkan Krokot Sebagai Antikanker Payudara
16 September 2023 10:16 WIB
Tulisan dari Elzam Naufal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tanaman krokot adalah salah satu tanaman yang tersebar di dunia, tanaman krokot merupakan salah satu sayuran liar, krokot yang dijadikan sayuran merupakan krokot yang biasa dengan ciri-ciri batang bewarna merah-hijau, daun lonjong, Bunga bewarna kuning serta kelopak Bunga selapis Tunggal, berbeda dengan krokot hias yang memiliki Bunga yang berbagai warna dan kelopak berlapis-lapis. Tanaman krokot ini dijadikan sayuran di berbagai negara seperti Eropa, Mediterani, Afrika, dan Asia serta Australia (Souza et al., 2022), hal ini dikarenakan tanaman krokot yang memiliki khasiat yang sangat tinggi, terdapat berbagai macam senyawa metabolit sekunder yang ada didalam tanaman korokot yang berpotensis dimanfaatkan sebagai obat, seperti berfungsi sebagai antikanker, antioksidan,antiinflamasi dan dapat menghambat efek karsiogenik.
ADVERTISEMENT
Tanaman krokot (Portulaca Oleraceae) memiliki nilai gizi yang tinggi seperti mengandung mineral, potasium, kalsium, magnesiaum, fosfor, dan zat besi yang lebih tinggi dibandingkan tanaman bayam. Serta juga tanaman P. oleraceae ini memiliki kadar omega 3 yang sangat tinggi (S. Siriamornpun dan M. Suttajit, 2010). Maka banyak Masyarakat yang menjadikan tanaman ini sebagai obat tradisional. Sayang rasanya jika tanaman ini tidak di manfaatkan dengan baik maka dari itu tim PKM-RE dari Departemen Biologi Universitas Andalas melakukan riset mengenai tanaman ini dengan harapan nantinya akan menjadi obat antikanker yang aman bagi Masyarakat dan memiliki efek samping yang rendah.
Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling banyak di derita oleh Masyarakat namun pengobatan kanker saat ini masih memperhatinkan karena memiliki efek samping yang sangat berbahaya. Salah satu kanker yang banyak di derita yaitu kanker payudara, kanker payudara di Indonesia dari tahun 2018 hingga tahun 2020 mengalami peningkatan yaitu dari 58.256 menjadi 65.858. Terdapat 3 daerah dengan kasus kanker terbanyak yakni DIY, Sumatera Barat dan Kalimantan Timur. Harapan dari tim ini bisa menekankan angka kejadian kenker payudara di Indonesia dengan obat yang aman dan memiliki efek samping yang rendah.
Tim PKM-RE ini dimbing langsung oleh dosen yang sangat berpengalaman di bidang ini yaitu Dr. Rita Maliza dan diketuai oleh Utami sararwati, dengan anggota tim Muthiya Safinatun Najah, Ghinaa Zahra, Elzam Naufal Zulfikri dan Nur sakinah Aini. Kelima mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa departemen biologi Universitas Andalas.
ADVERTISEMENT
Sumber :
S. Siriamornpun and M. Suttajit, 2010. Microchemical components and antioxidant activity of different morphological parts of Thai wild purslane (Portulaca oleracea). Weed Science, vol. 58, no. 3, pp. 182–188.
Souza, P. G. D., Rosenthal A., Ayres, E.M.M., and Teodoro, J.T. 2022. Potential Functional Food Products and Molecular Mechanisms of Portulaca Oleracea L. on Anticancer Activity: A Review. Hindawi, 1-9.