Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Skill Esensial Generasi Z Hadapi Tantangan Dunia Kerja
15 November 2024 13:31 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Emia Gloriya Sembiring tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Generasi Gen Z adalah serangkaian kelompok yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 generasi tersebut adalah telahir pada abad ke- 21 setelah generasi milenial meskipun tahun ini bisa sedikit bervariasi tergantung pada sumber yang digunakan, Gen Z merupakan generasi yang tumbuh di perkembangan era digital saat ini dan sangat berpengaruh oleh kemajuan teknologi serta globalisasi. Generasi Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi milenial karena generasi Gen Z lebih dekat dengan internet, media sosial, dan perangkat digital lainnya yang sejak usia dini, Generasi Z juga memiliki karakter kurangnya rasa peduli terhadap sesama dan terhadap pengembangan soft skill mereka.
ADVERTISEMENT
Perkembangan dalam teknologi saat ini sangat pesat dan telah mengubah banyak orang dalam setiap aspek kehidupan manusia, cara bekerja, berkomunikasi, cara belajar, hingga cara bersosilaisasi dengan banyak orang. Perkembangan teknologi saat ini sangat membantu kita karena dengan berkembangnya teknologi dapat dengan cepat membuka peluang baru serta membantu dalam meningkatkan pengalaman dan skill namun juga menghadirkan tantangan.
Ada julukan mengatakan mengapa perusahaan merasa sangat perlu memutuskan hubungan kerja dengan fresh graduate gen Z karena kurangnya inisiatif,kurangnya profesionalisme dalam bekerja. kesulitan dalam menerima feedback. Kesulitan saat bekerja dalam tim, keterampilan pemecahan masalah yang buruk dan kurangnya pengalaman kerja yang relevan. Dikutip dari https://fortune.com Selasa (25/April/2023) terjadi masalah pada Generasi Gen Z yaitu kurangnya usaha, usaha, kreativitas serta produktivitas yang di rasakan pada kalangan Gen Z hal tersebut meneyebabkan pemberhentian kerja secara diam-diam karena pekerja tidak melakukan pekerjaan lebih banyak pekerjaan daripada yang telah disyaratkan dalam deskripsi ketentuan bekerja. Dilansir dari data https://www.visualcapitalist.com/gen-z Kamis (25/03/2021) menunjukkan perbedaan antara tingkat pengangguran untuk Gen Z dan tingkat pengangguran untuk generasi yang lebih tua Gen Z adalah bagian yang paling berdampak.. Jadi, kesimpulannya bahwa Gen Z mengalami tingkat pengangguran yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Meskipun gen Z sangat terampil dalam teknologi tetapi mereka terkadang kurang dalam keterampilan soft skills yang saat ini dubutuhkan dalam dunia kerja. Generasi Gen Z tidak hanya mencari gaji yang bagus atau posisi yang tinggi tetapi mereka juga mencari pekerjaan yang sesuai dengan bakat mereka saja. Generasi Gen Z yang merasa bahwa pekerjaan yang mereka lakukan berdampak positif bagi dirinya, dan masyarakat Generasi tersebut juga tidak suka di keritik. Hal tersebutlah yang membuat semakin meningkatnya angka pengangguran saat ini dan banyaknya karyawan di pecat(PHK) dari tempat kerja mereka.
Strategi Pengembangan Skill
Manajemen sumber daya manusia sangat berperan dalam mengidentifikasi bagaimana kebutuhan serta potensi soft skills di lingkungan kerja. Soft skills seperti komunikasi, kerja sama mereka dengan tim, leadership yang baik, sangat penting dalam menghadapi tantangan dalam pekerjaan saat ini. Maka dari itu MSDM bertanggung jawab untuk mengadakan seperti program pelatihan dan pengembangan soft skill yang dapat mendukung mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan soft skills untuk Gen Z dapat memberikan banyak keuntungan yang sangat signifikan terutama dalam tantangan yang dihadapi oleh Gen Z dalam mencari pekerjaan, di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat perusahaan mencari kandidat dengan kemampuan lebih dari sekedar keterampilan dalam teknis. Soft skills seperti komunikasi, leadership dan kerja sama mereka dengan tim, dapat juga meningkatkan kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas, meningkatkan kepercayaan diri, serta mendorong mentalitas karyawan menjadi lebih baik, serta dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja. Dengan keterampilan yang matang generasi Gen Z dapat bekerja lebih produktif dan efektif. Hal tersebut akan sangat mendapat dampak positif bagi kinerja mereka di tempat kerja dan dapat memperbesar peluang mereka untuk bekerja.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya perubahan proses perusahaan mencari karyawan dari proses yang sebelumnya dengan proses saat ini yaitu HR akan memahami karakter yang terjadi pada Gen Z terlebih dahulu tujuannya agar tidak terjadi karyawan yang suka berpindah-pindah tempat bekerja, banyaknya tuntutan. HR juga akan mencari soft skills yang baik agar tidak salah memilih karyawan, Bagaimana skills seseorang di pesatkan dunia teknologi saat ini, Rasa peduli terhadap pengembangan skills mereka. Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi karyawan saat ini yang ingin bekerja terutama Generasi Gen Z.
Kolaborasi Pengembangan Gadget
Kemajuan teknologi pada saat ini menawarkan sangat banyak manfaat positif bagi Gen Z dalam mencaripekerjaan, karena berbagai kemajuan digital sangat mempermudah proses pencarian, seleksi, serta penyesuaian dalam pekerjaaan dengan keterampilan serta nilai-nilai yang ingin mereka ketahui. Perkembangan gadget dan teknologi saat ini yang diketahui telah sangat banyak membawa dampak besar bagi kehidupan Gen Z mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa sebagai generasi yang saat ini tumbuh bersamaan dengan canggihnya teknologi, mereka menjadi terbiasa dengan perangkat pintar(gadget) karena sangat membantu mereka dalam pendidikan mencari informasi, berkomunikasi, mencari pengalaman, hingga mencari pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Di perkembangan teknologi sekarang ini Generasi Gen Z sangat memiliki banyak peluang untuk memanfaatkan teknologi secara positif baik untuk pengembangan diri, serta pendidikan. Gen Z sangat perlu memahami bagaimana cara mengembangkan soft skills dengan perkembangan teknologi saat ini yang sangat pesat yaitu dengan berlatih untuk berbicara di depan umum atau presentasi virtual yang semakin penting dalam dunia pekerjaan selain itu G en Z juga harus mampu dalam meningkatkan kreativitas melalui pembuatan video, desain grafis, fotografi, dan sebagainnya karena perusahaan saat ini sangat membutuhkan seseorang yang kreatif agar dalam pemecahan masalah dalam dunia kerja pun mereka mampu mencari solusi yang kreatif dalam penyelesaian masalah.
Penulis mempunyai anggapan bahwa dengan adanya Glassdoor, Indeed, dan kursus online MOOCs (linkedln learning, udemy), Pelatihan dan Workshop, Mentoring serta Pelatihan Soft Skill dapat mempermudah sekelompok Generasi Gen Z dalam meniningkatkan keterampilan soft skills mereka dalam berkerja.
ADVERTISEMENT
Penulis menekankan bahwa dalam perkembangan teknologi saat ini generasi Gen Z harus mampu mampu dalam berkreatif karena sangat penting dalam dunia kerja yang saat ini menjadi salah satu keterampilan utama yang dicari oleh banyak perusahaan, keterampilan yang adaptif dan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru yang kreatif, dalam berpikir, meningkatkan efisiensi, produktivitas.
Penulis mengingatkan bahwa akibat kurangnya rasa peduli Generasi Gen Z mengakibatkan semakin tingginya tingkat pengangguran dan semakin rendahnya penurunan pada SDM saat ini. Keterampilan dalam soft skills sangat dibutuhkan untuk memperkuat persaingan di tenaga kerja yang penuh tantangan, MSDM dapat mendukung pengembangan soft skills melalui simulasi pekerjaan dengan membantu proses belajar. Gen Z dengan adaptif seperti membuat simulasi wawancara,coaching yang dapat membuat menurunnya tingkat setres yang membuat karyawan resign. Tingkat kecanggihan teknologi saat ini sangat membantu meningkatkan keterampilan soft skills mereka dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
Penulis menyarankan bahwa Generasi Gen Z harus lebih peduli lagi terhadap pengembangan skill mereka karena itu sangat penting saat mencari pekerjaan dan Generasi Z harus lebih pandai dalam menggunakan teknologi saat ini dengan mencari pengalaman dan cara-cara mengembangkan skill Generasi Z juga harus lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dunia kerja saat ini yang semakin kompetitif dan berubah dengan cepat seiring dengan perkembangan gadget saat ini yang semakin berkembang.
Penulis adalah mahasiswa dari Universitas Katolik Santo Thomas Medan