Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Penyuluhan Pembuatan Olahan Keripik Daun Jati

Emiliana Dyah Kartika
Mahasiswa Manajemen Universitas Diponegoro
15 Agustus 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Emiliana Dyah Kartika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyuluhan Pengelolaan Keripik Daun Jati Sebagai Upaya Dalam Mengembangkan Potensi Lokal Desa Pulutan Kulon
zoom-in-whitePerbesar
Penyuluhan Pengelolaan Keripik Daun Jati Sebagai Upaya Dalam Mengembangkan Potensi Lokal Desa Pulutan Kulon
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wonogiri, 15 Agustus 2024 - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan komitmen mereka dalam pengembangan potensi lokal melalui program kreatif dan inovatif. Kali ini, sekelompok mahasiswa berhasil menciptakan produk unggulan berbahan dasar daun jati, yaitu keripik daun jati, yang merupakan bagian dari program pengembangan potensi lokal.
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk mengangkat potensi lokal daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Daun jati, yang selama ini lebih difungsikan sebagai alat pembungkus, ternyata dapat diolah menjadi produk kuliner yang bernilai tinggi. Mahasiswa UNDIP melihat potensi besar yang belum tergarap, dan dengan ide kreatif mereka, daun jati diubah menjadi camilan yang lezat dan bernilai gizi.
Salah satu mahasiswa, Emiliana Dyah Kartika, menjelaskan bahwa ide ini berawal dari observasi terhadap pemanfaatan daun jati yang belum dimanfaatkan secara optimal. "Kami melihat bahwa daun jati yang melimpah di kebun-kebun milik masyarakat di desa Pulutan Kulon ini memiliki potensi yang besar. Selain ramah lingkungan, daun jati ternyata kaya akan serat dan memiliki kandungan gizi yang dapat diolah menjadi camilan sehat," ujar Emiliana.
Pemaparan dan Pendemonstrasian Olahan Keripik Daun Jati
Proses pembuatan keripik daun jati ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pemilihan daun jati yang berkualitas, pencucian, perebusan dengan bumbu tradisional, hingga penggorengan dengan teknik khusus agar menghasilkan keripik yang renyah dan lezat. Hasil akhir dari keripik ini pun mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di wilayah tersebut. Respon positif yang diberikan oleh masyarakat terutama ibu-ibu PKK Dusun Jatisari terfokus pada penggunaan bahan baku yang unik. Ibu Putri, salah satu peserta penyuluhan, mengaku sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. “Selama ini ternyata daun jati yang biasanya hanya sebagai pembungkus bisa diolah menjadi cemilan simpel yang enak. Penyuluhan ini sangat membantu saya dalam mengerti tata cara pemasakan daun jati menjadi keripik yang lezat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Program ini juga melibatkan masyarakat setempat dalam proses produksi, khususnya ibu-ibu PKK dusun Jatisari, yang diberikan pelatihan khusus agar mereka dapat memproduksi keripik daun jati secara mandiri. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga untuk memperkenalkan inovasi kuliner yang ramah lingkungan.
Program pengembangan keripik daun jati ini diharapkan dapat terus berkelanjutan dan bahkan diperluas ke wilayah lain yang memiliki potensi serupa. Dengan adanya program ini, diharapkan potensi lokal dapat lebih diberdayakan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam aspek ekonomi dan lingkungan. Mahasiswa UNDIP sekali lagi menunjukkan bahwa inovasi dan kreativitas dapat menjadi kunci dalam pengembangan potensi daerah secara berkelanjutan.
Penulis: Emiliana Dyah Kartika
DPL: Feri Satria Wicaksana Effendy, S.H., M.H.
ADVERTISEMENT
Lokasi: Desa Pulutan Kulon, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri