Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN UNDIP Manfaatkan Air Limbah Budidaya Ikan Sebagai Bahan POC
15 Agustus 2024 10:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Emiliani Emiliani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Manfaatkan air limbah budidaya ikan, mahasiswa KKN UNDIP adakan pelatihan pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) bersama Kelompok Wanita Tani Desa Kedungwinong.
Sukoharjo (31/07/2024) Emiliani, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim II KKN UNDIP 2024 telah melaksanakan Program Kerja dengan mengajak kelompok wanita tani Desa Kedungwinong untuk berpartisipasi dalam demonstrasi pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah dapur dan air limbah budidaya ikan.
ADVERTISEMENT
Pupuk Organik Cair (POC) merupakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik melalui proses fermentasi. Bahan-bahan organik ini dapat berasal dari limbah pertanian, peternakan, perikanan, maupun limbah domestik. Salah satu potensi sumber bahan organik untuk pembuatan POC adalah limbah dapur dan air limbah budidaya ikan.
Limbah dapur seperti sisa sayuran, kulit buah, kulit telur dan lain-lain sering digunakan sebagai bahan utama pembuatan POC karena kandungan bahan organiknya seperti nitrogen, fosfor dan kalium. Sementara itu, di Desa Kedungwinong terdapat pembudidaya ikan lele dimana air limbah dari budidaya ikan tersebut tidak termanfaatkan. Padahal air limbah budiaya ikan mengandung amonia, fosfor, kalium, dan mikroorganisme penting yang berperan dalam proses dekomposisi bahan organik.
Ketika diolah menjadi POC, kombinasi limbah dapur dan air limbah budidaya ikan ini menyediakan sumber nitrogen, fosfor dan kalium yang dapat membantu memperkaya tanah dengan mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, serta memperbaiki struktur tanah.
ADVERTISEMENT
Pembuatan pupuk organik cair dapat dilakukan dengan mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan seperti sampah sayuran, sisa nasi basi, air limbah budidaya ikan, EM4, dan molase atau gula merah. Langkah selanjutnya adalah mencampur semua bahan dalam wadah tertutup seperti galon le mineral bekas, kemudian fermentasi selama 2-4 minggu dengan sesekali diaduk. Setelah melalui proses fermentasi, saring hasil fermentasi untuk memisahkan bahan padat dengan larutan POC. Pupuk organik cair siap untuk digunakan.
Dengan memanfaatkan limbah dapur dan air limbah budidaya ikan, kita tidak hanya mengurangi sampah organik yang berpotensi mencemari lingkungan, tetapi juga menghasilkan pupuk yang efektif, murah, dan ramah lingkungan.
Program Kerja ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat khususnya kelompok wanita tani Desa Kedungwinong untuk lebih peduli terhadap pengelolaan limbah organik dan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memahami cara membuat pupuk organik cair, diharapkan praktik pertanian organik dapat lebih berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT