Konten dari Pengguna

Penggerak Ekonomi di Masa Pandemi

Emil Kristanti
Saya ASN di LIPI, lebih tepatnya di Pusat Penelitian Infomatika LIPI Bandung. Fungsional saya adalah Analis Pengelolaan Keuangan APBN. Selain itu pekerjaan sehari-hari membantu di bagian tata usaha dan kesekretaritan.
23 Maret 2021 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Emil Kristanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi covid-19 di Indonesia belum berkunjung berakhir. Berbagai Langkah dan upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19. Berbagai dampak dari pandemi banyak dirasakan di berbagai sektor, baik kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lainnya. Sepanjang masa pandemi yang berlangsung lama ini, terdapat sektor yang sangat terdampak dan akan menimbulkan masalah yang penting, yaitu sektor ekonomi.
ADVERTISEMENT
Pada awal pandemi, dengan adanya ketidakpastian dan belum banyaknya informasi tentang covid-19 ini, banyak prediksi bermunculan tentang kapan berakhirnya pandemi. Dan faktanya, sampai dengan detik ini pandemi masih terus berlangsung dengan dirilisnya jumlah terkonfirmasi yang masih tinggi di media resmi pemerintah. Apakah lamanya pandemi ini akan memperburuk perekonomian masyarakat, terutama masyarakat kelas bawah?
Pedagang Gerobak Sayur Keliling
Efek Ekonomi Masyarakat
Pandemi yang terjadi kurang lebih hampir satu tahun telah mengubah berbagai sektor. Dari penerapan WFH/WFO, PSBB, PSBB Jawa Bali maupun penerapan yang sekarang dilakukan, yaitu pembatasan skala mikro (PPKM). Berbagai pembatasan ini sangat berdampak di sektor ekonomi masyarakat jika terus menerus berlangsung selama lama. Pergerakan masyarakat menjadi berkurang, otomatis tempat-tempat wisata maupun usaha-usaha yang menyediakan kebutuhan masyarakat ikut terdampak.
ADVERTISEMENT
Berbagai retail penyuplai kebutuhan masyarakat juga terkena imbas. Walaupun terkena imbas, sektor ini masih diperbolehkan beroperasi dengan batasan jam buka tutup sesuai peraturan masing-masing daerah. Para pengusaha retail baik skala besar, menengah maupun kecil mulai berinovasi menjual produknya. Penjualan melalui online shopping menjadi pilihan ketika masa PSBB mulai diterapkan. Tak pelak lagi, jasa grabfood/gofood semakin banyak diminati masyarakat di kala pandemi belum juga berakhir.
Tidak hanya dari sisi pengusaha/retail, masyarakat juga merasa dimudahkan dengan berbagai jasa online dalam penjualan. Para pelaku usaha bersaing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, baik usaha yang offline maupun yang online. Semuanya dilakukan karena kebutuhan pokok masyarakat harus terus berjalan, bila tidak, ekonomi rakyat akan lumpuh. Ekonomi masyarakat lumpuh, akan mengakibatkan ekonomi bangsa terpuruk.
ADVERTISEMENT
Penggerak Ekonomi
Pandemi berjalan, hidup juga harus terus berjalan. Pandemi memaksa kita untuk bertahan dengan segala keterbatasan. Begitu juga untuk kalangan menengah ke bawah, para penjual kebutuhan pokok harian tetap harus memikirkan keberlangsungan hidup mereka. Pandemi tidak menyurutkan mereka untuk tetap bekerja karena mereka mengandalkan bekerja untuk melanjutkan hidup. Para penjaja kebutuhan hidup berkeliling ke kompleks-kompleks perumahan menawarkan jasanya agar kita tidak perlu keluar rumah.
Dan ini sangat sangat membantu kita sebagai pengguna kebutuhan pokok sehari-hari tanpa harus keluar rumah di kala pemerintah menerapkan PSBB dan lainnya. Para penjual keliling ini dengan menerapkan protokol Kesehatan berusaha menjemput rejeki mereka. Di tengah kekhawatiran virus covid yang mengancam sewaktu-waktu disaat kita lengah, mereka tetap berusaha bekerja. Dan sepanjang saya amati, justru mereka pada sehat-sehat. Kalaupun ditemukan di suatu pasar ada yang terkena paparan covid-19, tidak semua penjual merasakan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Sikap kehati-hatian para penjual ini yang menjadikan mereka terus bekerja. Ditambah perasaan yang tanpa beban, lebih tepatnya happy bisa membuat sistem imunitas mereka bisa menghadapi serangan covid yang sewaktu-waktu mengancam mereka disaat bekerja. Motivasi bertahan hidup inilah yang menjadi semangat mereka untuk tetap bekerja, dan tentunya dengan perlindungan Tuhan atas ikhtiar yang mereka lakukan untuk keluarga.
Dan yang jelas, produk-produk yang mereka tawarkan juga tidak kalah beragam dengan produk di supermarket. Walaupun untuk kualitas tidak seperti yang di supermarket, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kelas menengah ke bawah yang tidak mampu membeli kebutuhan yang ada di supermarket. Justru mereka mengambil langsung produk-produk yang segar dari pemasok atau hasil kebun masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Keberadaan mereka, jelas-jelas menjadi salah satu penggerak ekonomi di masyarakat. Secara tidak langsung, mereka sudah berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian negara yang sempat terpuruk dalam jurang resesi di tahun 2020. Walaupun dalam skala kecil, jika dilakukan oleh banyak pelaku tetap akan berpengaruh dalam perekonomian negara. Untuk usaha dengan skala menengah dan atas sudah pasti lebih berkontribusi. Namu tidak semua jenis usaha walaupun tingkat menengah dan atas bisa bertahan, tergantung pada jenis usaha yang masih bertahan di masa pandemi ini.
Kondisi ini diharapkan terus berlangsung sampai dengan berakhirnya masa pandemi yang belum tahu sampai kapan berakhirnya. Bergerak terus walaupun lambat walaupun tidak se maksimal dalam kondisi normal, tapi paling tidak bisa untuk bertahan dan meneruskan kehidupan sampai covid-19 pergi dari bumi Indonesia. Ekonomi masyarakat terus bertumbuh, setidaknya berjalan walaupun volumenya menurun tetapi seenggaknya masih bisa menopang perekonomian negara agar tidak hancur.
ADVERTISEMENT
Menjadi hal yang tidak mudah ketika menyandingkan kebijakan dalam rangka pencegahan penularan virus covid-19 dengan menghentikan segala kegiatan masyarakat maupun mobilitas masyarakat. Ketika faktor ekonomi dan kesehatan menjadi hal yang saling bertolak belakang dalam pencegahan penyebaran virus selama masa pandemi, keberlangsungan hidup harus tetap berjalan. Karena faktor ekonomi masyarakat juga harus diperhatikan agar ekonomi negara juga bisa terjaga dan bisa kembali ke dalam kondisi stabil ke depannya.
Shutterstock.