Peran Komunitas Epistemik dalam mengatasi Dampak Lingkungan dari Perdagangan

Emma Seruni Ketaren
Mahasiswa Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada
Konten dari Pengguna
26 Juni 2024 7:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Emma Seruni Ketaren tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Perdagangan telah menghadirkan sejumlah permasalahan lingkungan yang membahayakan kehidupan manusia.

Waste Trade. Sumber: UNEP
zoom-in-whitePerbesar
Waste Trade. Sumber: UNEP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdagangan telah menjadi aktivitas yang dilakukan oleh seluruh negara di dunia ini. Tak bisa dipungkiri bahwa perdagangan telah mendatangkan keuntungan yang luar biasa besar – bahkan sangat berkontribusi kepada pendapatan negara. Maka dari itu, negara-negara semakin berlomba-lomba untuk meningkatkan perdagangan mereka. Dengan semakin maraknya perdagangan, terdapat sebuah permasalahan yang muncul. Badan-badan PBB baru-baru ini tengah menyoroti bagaimana entitas kriminal yang mengeksploitasi perdagangan legal telah berusaha untuk membuat celah dalam peraturan terkait dengan pembuangan limbah yang sayangnya ditujukan kepada berbagai negara Asia. Dampak lingkungan ini tidak hanya terbatas kepada tindakan pembuangan limbah saja, melainkan juga terhadap perdagangan ilegal kepada barang-barang kimia yang juga menjadi permasalahan dalam beberapa waktu belakangan ini.
ADVERTISEMENT
Kelompok epistemik – dalam hal ini adalah mereka yang ahli di satu bidang tertentu dan mengkaji bidang tersebut secara mendalam, yakni United Nations Environment Programme (UNEP) – telah melakukan penelitian dan diskusi yang sangat panjang terkait dengan dampak lingkungan yang disebabkan oleh perdagangan. Sebagai kelompok epistemik yang fokusnya untuk menjaga lingkungan hidup, UNEP merasa bahwasanya perlu dilakukan tindakan konkret untuk mencegah dampak lingkungan yang disebabkan oleh perdagangan ini semakin memburuk dan pada akhirnya menyebabkan negara menghadapi kerugian, baik itu kerugian ekonomi mau pun kerugian lingkungan.
Melihat urgensi masalah lingkungan yang disebabkan oleh perdagangan ini membuat UNEP melakukan penelitian dan analisis, dalam tujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan memahami dampak lingkungan yang disebabkan oleh perdagangan internasional. Ketika informasi yang dibutuhkan telah terkumpul, UNEP akan menyebarkan pengetahuan dan informasi ini kepada berbagai pihak, misalnya pemerintah, pelaku usaha, masyarakat sipil, dan konsumen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai ancaman nyata pada dampak lingkungan yang disebabkan oleh perdagangan sehingga dapat membentuk langkah preventif supaya tidak menjadi masalah yang semakin serius.
ADVERTISEMENT
UNEP juga berperan dalam mendorong kebijakan dan praktik yang berkelanjutan. Dalam hal ini, UNEP bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi internasional lainnya untuk mengembangkan kebijakan perdagangan yang berkelanjutan. Tak hanya itu, UNEP juga mempromosikan praktik perdagangan yang lebih ramah lingkungan, seperti misalnya produksi berkelanjutan, konsumsi berkelanjutan, hingga rantai pasokan yang bertanggung jawab. UNEP menyadari bahwa perdagangan merupakan hal yang krusial, sehingga alih-alih menghentikan perdagangan atau menyatakan bahwa perdagangan buruk, UNEP, dengan kapasitas dan kapabilitasnya menghadirkan sebuah solusi mengenai bagaimana negara-negara bisa melakukan perdagangan, namun juga memberikan perhatian kepada lingkungan sehingga dapat meminimalisir dampak lingkungan.
Contoh inisiatif UNEP ini dapat dilihat dalam inisiatifnya yang bernama Trade for Sustainable Development (TSE), di mana UNEP bekerja untuk mempromosikan perdagangan yang berkelanjutan dengan membantu negara-negara berkembang menerapkan kebijakan dan praktik yang ramah lingkungan. Atau, dapat dilihat juga melalui Trade Impact Assessment (TIA), di mana UNEP memberikan panduan dan alat untuk menilai dampak lingkungan dari perjanjian perdagangan dan kebijakan perdagangan nasional.
ADVERTISEMENT
Sebagai kelompok epistemik di dalam lingkungan, UNEP memiliki kapasitas untuk berbicara mengenai dampak lingkungan yang terjadi. Selain itu juga, UNEP pun memiliki kapasitas untuk meluncurkan berbagai inisiatif untuk menghadapi dampak lingkungan tersebut, sebagaimana UNEP telah melakukan penelitiannya terlebih dahulu dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk menghadirkan solusi sehingga nantinya bisa diterapkan oleh berbagai negara dalam rangka mendukung perdagangan yang lebih ramah lingkungan.