Perempuan yang Kehilangan Nyala di Wajahnya

Emmy Kuswandari
Menjadi wartawan 11 tahun dan bekerja di dunia public relation sudah masuk tahun ke 16. Sesekali berlari sebagai hobi. Juga traveling, menulis dan membaca. Ah kadang menikmati kopi.
Konten dari Pengguna
18 Juni 2023 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Emmy Kuswandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/photos/painting-of-woman-in-white-long-sleeved-dress-9bFLTsaP_xo
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/photos/painting-of-woman-in-white-long-sleeved-dress-9bFLTsaP_xo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tiap pagi, pukul 05.30 hingga maksimal pukul 06.00, perempuan itu memandang wajahnya di microwave di rumahnya. Tidak kurang atau lebih. Yang ia tunggu semburat cahaya di jendela supaya bisa melukis alis di wajah. Tanpa semburat matahari, alisnya tak pernah presisi dibuatnya. Cahaya lampu rumahnya tak cukup terang untuk menyinari wajah.
ADVERTISEMENT
Kamu tahu kan, pemanas makanan yang tampaknya depannya shiny seperti cermin? Ia membelinya tak hanya agar hidupnya praktis saja, tidak perlu menyalakan kompor untuk mendapatkan makanan hangat. Tidak lebih. Ia pun tak berharap, microwave-nya bisa jadi cermin buatnya.
Di rumah mungilnya, entah kenapa microwave itu berada tepat di dekat meja kerja. Letaknya di atas kulkas mungil yang ia punya. Wajahnya pas sejajar dengan kaca depan pemanas sederhana itu. Dan matahari akan menyembul di belakang pemanggang makanan tersebut. Satu-satunya barang bersinar, tempat ia bisa mematut diri. Sempurna!
Perempuan yang hampir dua dekade hidup sendiri itu tak lagi butuh cermin sebetulnya. Ia bisa mematut dirinya dengan rasa. Kalau ikatan kain yang melilit pinggangnya sudah terasa enak, ia yakin penampilannya tak buruk rupa. Ya, perempuan itu selalu berkain setiap harinya. Bukan tanpa alasan. Kain yang diikat di tubuhnya jadi pengingat ada yang perlu diikat dalam hidup ini: rasa.
ADVERTISEMENT
Hanya perkara alis yang membuatnya risau. Dulu, dulu sekali, saat masih ada keinginannya untuk kencan dengan laki-laki, ia sulam alisnya biar bentuknya bulan sabit sempurna. Hanya alis yang membuat penampilannya beda. Alis yang nangkring dengan benar di atas matanya akan mempengaruhi suasana hatinya seharian.
Alis yang tinggi sebelah, tebal tipisnya tak sama, atau ujungnya tak selancip pensil yang habis diraut adalah alis yang gagal menurut kriterianya. Alis dan bulu mata yang membuat wajahnya hidup. Bukan gincu atau perona pipi.
Wajahnya harus hidup. Karena ia sebetulnya sudah lama kehilangan nyala di wajahnya. Semenjak laki-laki yang menghamilinya raib tanpa pamit. Itu sebabnya ia memerlukan semburat cahaya yang akan membantunya melukis alis di atas matanya.
ADVERTISEMENT
Oh ya, lupa aku memberi tahu. Pemanas makanan itu sudah lama tak dibuka tutup pintunya. Jarang sekali makanan keluar masuk minta dipanaskan. Roti dingin dari kulkas, telur pindang yang dingin, ia makan begitu saja, hanya untuk bertahan hidup. Ia seperti kehilangan gairahnya. Keheningan menyeret pendar di wajahnya hilang perlahan.
Sebetulnya, kehilangan gairah tak membuatnya resah. Hidup sudah cukup dilalui. Kenangan sudah dibungkus satu-satu, siapa tahu kamu memintanya bercerita nanti. Hidupnya berhenti tatkala lelaki itu pergi.
Oh ya, ia sudah kuburkan kenangan tentang lelaki itu dengan takzim. Ia upacarai layaknya menguburkan jenazah di permakaman. Perempuan itu bersumpah, tak akan mengurai bangkai, meski kamu menuntut cerita.
Baginya, yang sudah terkubur tak layak untuk dikais-kais lagi, meski hanya kenangan. Setakzim itu ia memaknai kematian. Lelaki yang pergi adalah lelaki yang mati. Itu keyakinan barunya tentang relasi.
ADVERTISEMENT
Ia hanya butuh sedikit gembira dengan alisnya. Tak lebih. Itu saja sudah membuat hidupnya tak menggelinding begitu saja. Di sini pasti kamu paham hadiah yang tepat untuknya di ulang tahun nanti.
Ia hanya butuh sedikit bergembira dengan alisnya. Tak lebih. Bisa kamu bantu agar wajah itu hidup lagi?