Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Mengapa Kita Menguap?
26 Januari 2018 19:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Teori Tentang Menguap
Pernahkah berpikir mengapa kita harus menguap? Ini adalah sesuatu hal yang setiap orang pasti melakukannya, termasuk binatang, dan kamu tidak boleh mencoba untuk menahannya, karena menguap adalah kebutuhan yang diperlukan untuk tubuh. Menguap adalah salah satu hal yang paling menular, dan tubuh tidak bisa menolaknya.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari healthline, banyak sekali teori tentang menguap. Salah satu teori paling populer mengatakan bahwa menguap membantu oksigen masuk ke tubuh. Tapi teori ini telah terbantahkan. Riset terbaru mengatakan bahwa menguap berbicara mengenai suhu otak, dan juga potensi untuk berempati.
Apakah Menguap enular?n Ketika Tidak Lelah
Teori yang paling mendukung secara ilmiah berbicara alasan kita menguap, jawabannya karena adanya regulasi suhu ke otak. Penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam Physiology & Behavior melihat kebiasaan menguap 120 orang dan menemukan bahwa menguap bisa berkurang ketika sedang musim dingin. Jika suhu otak berada jauh dari normal, maka menghirup udara bisa membantu menormalkannya.
Alasan-alasan Mengapa Kita Menguap
Lelah: otak kamu sedang bergerak lambat, akibat penurunan suhu.
ADVERTISEMENT
Bosan: otak kamu tidak dirangsang dan mulai melambat akibat penurunan suhu.
Melihat orang lain menguap: ketika kamu berada di lingkungan yang sama dengannya, lalu kamu mendapatkan suhu yang sama.
Kamu juga akan sering menguap ketika sedang migrain. Ketika migrain, gumpalan darahmu masuk ke otak. Menguap membantu untuk menenangkan otak dari gumpalan tersebut.
Alasan lain kamu menguap karena tubuh sedang membangunkan dirinya sendiri. Gerakan tersebut membantu meregangkan paru-paru dan jaringan mereka, dan ini memungkinkan untuk tubuh melenturkan otot dan persendiannya. Ini juga bisa memaksa darah masuk ke wajah dan otak untuk meningkatkan kewaspadaan.

Apakah Menguap Menular?
Menguap benar-benar menular. Bahkan ada video orang yang menguap, bisa membuat kamu ikut menguap juga. Coba tonton sampai habis dan lihatlah apakah kamu menguap atau tidak. Ternyata ada artinya ketika kamu tertular.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian dari Baylor University mengatakan, ketika kamu tertular orang menguap, berarti itu sesuatu hal yang baik. Berarti kamu menunjukan rasa empati dan ikatan yang kuat.
Penelitian yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences, memperhatikan 135 mahasiswa, kepribadiannya, dan bagaimana mereka bereaksi terhadap gerakan wajah yang berbeda. Hasilnya menunjukan bahwa semakin seseorang memiliki empati yang rendah, semakin rendah juga dia menguap ketika melihat orang lain menguap.
Namun hasil penelitian ini tidak bisa di sama ratakan. Tidak "tertular" ketika orang lain menguap bukan berarti orang tersebut psikopat atau anti sosial.