Mengenal Icon Baru Ibu Kota Indonesia di Hajatan Jakarta

Eneng Rahmi
ASN Pemkot Sukabumi
Konten dari Pengguna
30 Juni 2022 19:47 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eneng Rahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jakarta International Stadium (JIS) Foto : instagram.com/jakintstadium
zoom-in-whitePerbesar
Jakarta International Stadium (JIS) Foto : instagram.com/jakintstadium
ADVERTISEMENT
HUT Jakarta ke-495 menjadikan Jakarta sebagai ibu kota Indonesia kini semakin modern. Ada banyak infrastruktur dibangun terkait pelayanan publik yang menerapkan konsep ramah lingkungan dan berteknologi tinggi. Mulai dari ecopark, Jembatan penyebrangan orang (JPO), hingga icon termegah di Asia Pasifik yaitu Jakarta International Stadium (JIS). Jakarta metropolitan kini telah berubah menjadi Jakarta megapolitan.
ADVERTISEMENT
Bagi saya dan suami, Jakarta adalah kota pertemuan jodoh. Kami dipertemukan di Jakarta sebagai teman kerja. Selain itu, masa kanak-kanak juga dihabiskan di Jakarta. Tentunya untuk bernostalgia dalam mengenang masa pertemuan dahulu, kami selalu berkunjung ketika HUT Jakarta di pekan raya Jakarta (PRJ). Ada banyak dekorasi dan makanan khas Betawi saat Jakarta Fair. Kerak telor khas Betawi jadi tujuan utama saya jika berburu makanan khas Betawi.
Sejak pandemi covid-19, saya mengunjungi Jakarta hanya untuk kunjungan khusus bukan wisata. Selain itum peringatan ulang tahun Jakarta saat pamdemi covid 19 tidak semeriah tahun sebelumnya. Namun di tahun 2022, Jakarta kembali merayakan ulang tahunnya ke-495 dengan meriah. Hal ini membuat saya bersemangat untuk datang dan menikmati pembangunan setelah pandemi covid 19.
ADVERTISEMENT
Puncak acara ulang tahun Jakarta di lakukan di JIS. Untuk mencapai lokasi tersebut, saya sebagai orang luar Jakarta yang hanya mengandalkan arah petunjuk GPS. Kondisi jalan yang bertumpuk dengan flyover membuat pengendara yang tidak hafal Jakarta tersasar. Namun selalu ada hal positif dari setiap kejadian, dengan tidak disengaja saya dapat berkeliling kota dan menikmati pemandangan fasilitas publik yang canggih dan humanis sebelum tiba di JIS.

Seputar Bangunan JIS, Icon Baru Ibu Kota

JIS menjadi tujuan utama saya karena gedung ini menjadi viral karena kapasitasnya yang mampu menampung 82.000 orang. Sebagai stadium terbesar di Asia Pasifik, kapasitas JIS mengalahan National Stadium Singapura dan Tokyo Dome Jepang. Lahan parkirnya juga sangat luar hingga mampu menampung 800 mobil dan 200 bus. Selain itu tersedia juga parkir VIP dan VVIP untuk para pemain sepak bola.
ADVERTISEMENT
Puncak perayaan ulang tahun Jakarta ke-495 dilakukan di JIS. Ini membuktikan bahwa JIS selain untuk event sepak bola dapat juga digunakan untuk berbagai event baik konser musik maupun acara akbar lainnya. Kemeriahan terjadi sebagaian luapan kebahagiaan ulang tahun dan rampungnya pembangungan JIS setalah 11 tahun proses perencanaan pembangunan stadium raksasa.
JIS dikenal sebagai proyek jumbo capital intensive, labour intensice dan juga keputusan publik. Proyek jumbo ini membutuhkan dana pembangunan sebesar 4,5 triliun rupiah. Adapun perolehan dana tersebut berasal dari penyertaan modal daerah (PMD) Premprov DKI dan investror dengan skema public private partnership.
Kemewahan JIS terlihat dari atapnya yang menggunakan teknologi sistem atap buka tutup otomatis atau retractable roof. Teknologi tersebut diterapkan pada stadion ternama dunia seperti Mercedes Benz Stadium di Atlanta Amerika Serikat. Keistimewaan JIS lainnya adalah hadirnya Skyviewing deck di ketinggian 70 meter. Selain itu, JIS juga dirancang agar jarak lapangan dan tribun menjadi lebih dekat dengan tiga tingkatan yaitu lower tribun, middle tribun dan upper tribum. Fasilitas lainnya yang dimiliki JIS yaitu dua fasilitas lapangan latihan, restoran, ruang VIP dan ruang ganti uang mewah.
ADVERTISEMENT
Hal menarik lainnya dari JIS adalah hamparan rumput hybrid turf pada lapangannya. Hybrid turf adalah rumpat campuran yang terdiri dari 95% rumput alami Zoysia martrella dan 5% rumput sintetik. Dalam perawatanya, JIS menggunakan teknologi berstandar Eropa dengan nama Lighting Grass Growth.Teknologi ini pertama kali diterapkan di Eropa tahun 2003-2004 yang bermanfaat untuk memberikan sinar ultra violet (UV) secara stabil pada rumput. Dalam mengoperasionalkannya yaitu dengan roda yang menyisir seluruh area lapangan utama.
Ramah lingkungan tentunya hal terpenting dalam mendisain JIS. JIS dikeliling oleh fasad yang memiliki selubung bangunan setengah keliling stadion utama. Hal ini membuat JIS memiliki sirkulasi udara dan cahaya matahari yang cukup sehingga mengurangi pemakaian AC. Hal ini membuat JIS memperoleh skor 63 greenship platinum label untuk disain dan building dari lembaga sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI).
ADVERTISEMENT

Transportasi Menuju Icon Baru Ibu Kota

Jika tidak membawa kendaraan pribadi, Pemerintah Provinsi DKI sudah memikirikan transportasi publik yang mampu memfasilitasi pengunjung JIS. Dalam hal, konetivitas transportasi dinas perhubungan DKI telah menyiapkan 3 moda transportasi untuk warga yang Ingin menuju JIS yaitu bus transjakarta, commuterline (KRL) dan light rail transit (LRT). Konektivitas trasnportasi ini mendukung tema Jakarta Hajatan yaitu Kolaborasi, Akselerasi dan Elevasi.

JIS untuk publik

Acara Idul Fitri tahun 2022 merupakan moment pertama penggunaan JIS oleh Publik. Penggunaan kedua dilakukan pada puncak acara ulang tahun Jakarta atau Hajatan Jakarta, yang dihadiri oleh 70.000 orag atau 85% dari kapasitas maksimalnya. Namun demikian, grand launching JIS masih belum dilakukan. Rencananya di bulan juli namun tanggalnya masih belum dapat di tentukan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh, JIS dapat dikunjungi oleh pengunjung umum setiap hari selasa pada 2 sesi kunjungan yaitu Pukul 10.00–12.00 dan Pukul 15.00-17.00. Jadi untuk kunjungan bisa setiap selasa. JIS memang luar biasa megah dan modern. Olah raga dan sekedar swafoto akan sangat keren di JIS dan sekitarnya.
#HUTDKI495