Album of the Year Grammy Awards 2017: Rasis atau Tidak?

english major
We will share everything about English countries (UK, America, Australia) including its culture, language, knowledge, and fun facts!
Konten dari Pengguna
18 Februari 2017 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari english major tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Album of the Year Grammy Awards 2017: Rasis atau Tidak?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lagi, Adele memborong banyak piala Grammy ke rumahnya. Namun, beda dari kemenangan-kemenangan sebelumnya, kali ini ada satu penghargaan yang tidak bisa sepenuhnya Adele terima.
ADVERTISEMENT
Penghargaan tersebut adalah Album of the Year yang jatuh kepada album ‘25’ milik Adele. Pada saat Adele menerima piala Grammy di panggung, perempuan itu berkata,
“Aku tidak mungkin menerima penghargaan ini… album ‘Lemonade’ (milik Beyoncé) sangatlah monumental."
Album ‘25’ dan ‘Lemonade’ memang bersaing dalam nominasi Album of the Year Grammy Awards 2017. Dibandingkan ‘25’, ‘Lemode’ adalah album di mana Beyoncé mengeluarkan ekspresi, pemikiran, unek-unek, dan segala perasaannya. Album ini didedikasikan oleh Beyoncé sebagai medium untuk menyuarakan bagaimana rasanya sebagai ras campuran, Black American yang mengalami tindak diskriminatif di Amerika, kritik terhadap politik, dan pemberdayaan perempuan. Adele pun merasa album Beyoncé lebih pantas menang atas fungsi dasar dari lagu-lagu yang dibawakan album tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi seluruh orang yang menyaksikan kemenangan Adele, terutama para netizen: Sebenarnya apa kriteria untuk memenangkan Album of the Year? Karena, dalam segi komersil, tingkat penjualan ‘25’ dan ‘Lemonade’ sangatlah bersaing. Apakah Black-American tidak pantas untuk mendapatkan penghargaan tersebut karena Adele adalah seorang white? Lagi pula, hanya ada satu orang berkulit hitam yang pernah memenangkan Album of the Year, yaitu Herbie Hancock.
Kritisi tersebut ditebas oleh penyelenggara Grammy, Neil Portnow. Beliau mengatakan bahwa penentuan pemenang dilaksanakan dengan voting secara demokratis dan mengambil suara mayoritas yang melibati 14.000 anggota yang terlibat di Akademi tersebut (Grammy).
Dengan penuh kehormatan, Adele mematahkan piala Grammy-nya menjadi dua sebagai simbol bahwa ia tidak sepenuhnya pantas atas penghargaan tersebut, dan patahan yang satu lagi adalah milik Beyoncé.
ADVERTISEMENT
Mengingatkan kita kepada scene di film Mean Girls, ya? [Adr]