Double Standard: Stay Strong, Melania Trump!

Memiliki Presiden yang rasis dan diskriminatif memang hal yang tidak diimpikan raykat manapun. Seperti yang kita ketahui, resmi nya Donald Trump sebagai Presiden baru Amerika Serikat tidak membuat masyarakat sipil berhenti turun ke jalan. Ada banyak isu-isu yang perlu diusut. Para pendemo tidak lelah menjunjung tinggi hak-hak imigran, kaum muslim di Amerika, dan kaum LGBTQ.

Hal lain yang menarik perhatian adalah turunnya para pembela hak perempuan di jalan. Gerakan pembelaan terhadap kaum perempuan ini dipicu oleh video Trump yang sempat viral, di mana beliau melecehkan perempuan secara verbal.

Tentu saja pembelaan hak perempuan untuk tidak mendapat pelecehan ini bukan suatu hal yang salah. Namun, yang luput dari masyarakat adalah: mereka membela perempuan secara general. Which means, Melania Trump juga salah satu dari banyak perempuan yang haknya mereka bela di jalan raya itu!

Ironisnya, sepertinya mereka lupa. Tidak sedikit netizen, berasal dari Amerika maupun bukan, yang sering mengejek Melania atas pidato beliau yang diduga meng-copy pidato milik Michelle Obama. Padahal, pidato ini belum tentu beliau yang membuat. Bisa saja pidato tersebut adalah hasil jadi yang diserahkan oleh tim sukses Trump yang diterima oleh Melania. Ada pula yang menyebar luaskan foto-foto Melania yang senonoh saat masih menjadi model (tentu saja kredibilitas keaslian foto yang tersebar itu masih dipertanyakan). Luputnya perhatian bahwa Melania seharusnya termasuk dari para perempuan yang dibela ini tentu menjadi sorotan netizen. Untungnya, sekarang sudah banyak netizen yang mengingatkan sesama untuk berhenti menjelek-jelekan Melania Trump.

Bagaimanapun juga, membela hak perempuan berarti juga membela Melania Trump, bukan hanya perempuan tertentu yang kita sukai atau dekat dengan kita. [Adr]