Konten dari Pengguna

Kastil Edinburgh : Saksi Bisu Ketidakakuran Inggris-Skotlandia

english major
We will share everything about English countries (UK, America, Australia) including its culture, language, knowledge, and fun facts!
26 Februari 2017 21:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari english major tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Inggris dan Skotlandia adalah negara yang berada dibawah naungan United Kingdom, namun apakah mereka akur didalamnya?
ADVERTISEMENT
Apakah anda masih ingat dengan referendum rakyat Skotlandia yang ingin memisahkan diri dari United Kingdom dan menjadi negara yang merdeka? Referendum pada tanggal 18 September 2014 silam menunjukkan adanya ketidakakuran antara Skotlandia dengan negara sepemakmuran lain, terutama Inggris. Ternyata, hal ini bukanlah kali pertama ada gesekan antar kedua negara ini. Sejak dahulu kala, Inggris dan Skotlandia memang sudah tidak akur, dan saksi bisu sejarah kedua negara ini adalah Kastil Edinburgh di Edinburgh, ibukota Skotlandia.
Kastil Edinburgh : Saksi Bisu Ketidakakuran Inggris-Skotlandia
zoom-in-whitePerbesar
Kastil Edinburgh merupakan bentuk konkret akan kekuasaan Skotlandia, dengan memiliki Kastil Edinburgh, maka dia dapat menguasai Skotlandia karena letaknya yang begitu strategis. Setidaknya itulah yang tersirat saat kedua kerajaan saling menjajah satu sama lain. Kastil Edinburgh sendiri dibangun pada abad ke 12 oleh David I, anak Saint Margareth of Scotland. Pertarungan pertama yang melibatkan Kastil Edinburgh adalah di akhir abad 13 dimana Edward I dari Inggris ingin menguasai Kastil Edinburgh.
ADVERTISEMENT
Kastil Edinburgh : Saksi Bisu Ketidakakuran Inggris-Skotlandia (1)
zoom-in-whitePerbesar
Oliver Cromwell
Selanjutnya selama perang kemerdekaan Skotlandia yang pertama dan kedua dari tahun 1296 hingga 1341, Kastil Edinburgh kerap berpindah tangan dari Inggris dan Skotlandia dan sebaliknya Selanjutnya peperangan merebut Kastil Edinburgh ini terus berlangsung hingga tahun 1650 dimana sang kastil jatuh ke tangan Inggris dibawah armada Oliver Cromwell. Sejak saat itu, Kastil Edinburgh menjadi milik Inggris. Meskipun ada usaha pengambilan kembali oleh pasukan Jacobsite, namun mereka tak mampu merebut Kastil Edinburgh. Kastil Edinburgh sendiri dijadikan Kastil Penjara sejak saat itu, menawan tahanan perang. Akhirnya di tahun 1814, Kastil Edinburgh diberikan kepada pemerintah Skotlandia sebagai monumen perang, setelah para tahanan perang di Kastil Edinburgh melarikan diri secara massal yang menunjukkan Kastil Edinburgh tidak mampu menahan para tahanan. Sekarang, Kastil Edinburgh menjadi situs yang paling diminati di Skotlandia. Andai Kastil Edinburgh dapat berbicara, maka tak terhitung berapa banyak bukti sejarah yang dapat dikumpulkan darinya. [Sayt]
ADVERTISEMENT
Sumber : http://www.edinburghcastle.co.uk/history/