Konten dari Pengguna

La La Land: Bukan Sebuah Film Cinta

english major
We will share everything about English countries (UK, America, Australia) including its culture, language, knowledge, and fun facts!
21 Januari 2017 15:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari english major tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
La La Land: Bukan Sebuah Film Cinta
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena film La La Land yang memborong penghargaan di golden globe ternyata bukan main – main. Tak sedikit orang yang merasakan terkhianati sekaligus “tercerahkan” film yang mengisahkan percintaan Mia dan Sebastian ini. Hal ini yang membuat film ini seakan minta terus untuk digali lebih dalam. Sang sutradara, Damien Chazelle, ternyata ingin film ini benar benar layak untuk ditonton. Bagaimana tidak, proses penggarapan film ini bahkan telah dimulai terlebih dulu dari film Whiplash yang juga mendulang kesuksesan dan mengangkat nama Damien. Sampai akhirnya La La Land dirilis sebagai penutup 2016 yang sangat berkesan.
ADVERTISEMENT
Tetapi, ada satu pesan yang tersembunyi di dalam film yang berlatar kehidupan Los Angeles ini. Film ini mengisahkan bahwa La La Land bukanlah sebuah film tentang cinta. Film ini justru seperti ingin mengangkat kembali semangat American Dream, nilai luhur orang – orang Amerika yang sudah tertanam selama ratusan tahun.
Latar tempat dan sejarah
La La Land berkisah di Los Angeles, California. Mia Dolan, adalah seorang mahasiswa Hukum tingkat akhir yang memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya demi mencapai mimpinya sebagai seorang aktor di Hollywood. Dengan meninggalkan rumahnya di Boulder City, Nevada, Mia telah mendedikasikan dirinya demi mimpi besarnya. Sementara Sebastian kemungkinan adalah orang yang besar di Los Angeles karena kakaknya sering mengunjungi apartementnya secara diam – diam. Hal ini membuat Sebs sangat familiar dengan kota ini, dan mempermudah dia dalam mencari pekerjaan – pekerjaan orderan sebagai pianis. Menjadikan Los Angeles sebagai latar tempat dalam film sangat mendukung kisah para penggapai mimpi ini. Dalam sejarah, pada masa Gold Rush, California sempat diagung - agungkan sebagai land of hope, opportunity, and dream. Semangat ini muncul sejak ditemukannya tambang emas yang tersebar di California, dan membuat penduduk Amerika, bahkan dari berbagai penjuru dunia menaruh nasib di kota ini. Walaupun eksploitasi tambang emas telah lama berhenti, semangat sebagai tempat impian tetap tersimpan dalam California, ditambah dengan berkembangnya Hollywood sebagai pusat industry film dunia dan berbagia perusahaan besar yang tersebar di penjuru negara bagian. Hal ini yang mebuat orang – orang di California selalu mempunyai mimpi - mimpi besar.
ADVERTISEMENT
La La Land: Bukan Sebuah Film Cinta (1)
zoom-in-whitePerbesar
Faktor Sutradara
Sudah jelas, facktor sutradara adalah hal yang sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter sebuah film. Damien Chazelle yang namanya melambung setelah menyutradarai Whiplash ternyata kembali membawa auranya ke dalam La La Land. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya. Whiplash bercerita tentnag drummer muda yang penuh ambisi dan cita - cita. Ambisi itu kembali tergambar dari sosok Mia, seorang aktor yang sudah ratusan kali mengikuti audisi tapi tidak pernah mendapatkan peran di film, dan Sebastian, seorang pianis Jazz berbakat yang tetap bertahan dengan idealismenya.
La La Land: Bukan Sebuah Film Cinta (2)
zoom-in-whitePerbesar
Lirik Lagu
Ketika artikel ini dibuat, saya sedang mendengarkan Another Day of Sun dan sudah mengulangnya beberaka kali. Lagu yang dipakai sebagai pembukaan film yang mengajak penontonnya untuk ikut menari.
ADVERTISEMENT
La La Land, dengan lagu – lagu nya yang sangat memorable di kepala membuat film ini memberikan kesan bahwa lagu – lagu di film ini digarap dengan tidak asal asalan. Untuk hitungan original soundtrack, playlist di dalam La La Land sangat mungkin untuk menjadi lagu populer. Bisa disandingkan dengan lagu lost star yang dijadikan original soundtrack dari Begin Again yang dibawakan oleh Adam Levine. Sountrack yang akan bertahan cukup lama di dalam playlist penonton La La Land.
She told me: A bit of madness is key
to give us to color to see
Who knows where it will lead us? And that's why they need us,
So bring on the rebels The ripples from pebbles The painters, and poets, and plays
ADVERTISEMENT
Tapi ketika kita perhatikan lebih dalam, isi dari lagu dalam La La Land adalah tentang menggapai mimpi. Hanya beberapa bagian dari lagu yang sedikit menyinggung tentang percintaan Mia dengan Sebastian. Mulai dari City of Stars yang syahdu dibawakan oleh duet Ryan Gosling dan Emma Stone, sampai The Fools Who Dream yang mengingatkan saya tentang bagian akhri dari film Les Miserable yang penuh dengan harapan dan pengorbanan.
La La Land: Bukan Sebuah Film Cinta (3)
zoom-in-whitePerbesar
Ending
Satu kesimpulan setelah saya menonton film ini, adalah hal yang wajar untuk merelakan kisah cinta kita demi menggapai mimpi yang kita capai dan menjadi apa yang kita cita – citakan. Ketika ada pasangan yang sama – sama mempunyai mimpi besar, maka salah satu dari mereka harus mengubur mimpi mereka dan menjadi penyokong pasangannya. Dalam epilog, Sebastian mengubur mimpinya untuk membuka klub jazz nya sendiri dan lebih memilih menjadi penyokong Mia, mempunyai keluarga yang bahagia dan film ini pun akan menjadi sebuah happily ever after.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi bukan itulah yang ingin Damien sampaikan, walaupun kita harus merasa dikhianati. La La Land menginginkan kita untuk belajar menghargai masalalu dan merelakan. For the greatest good. Kalau saja Sebastian tidak membujuk Mia untuk membuat pertunjukannya sendiri, Mia tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk dilihat dan bermain film di Paris. Begitu juga Mia yang tidak menginginkan Sebastian meninggalkan idelaismenya dan cita – citanya untuk membuat klub jazz nya sendiri. Keputusan untuk menaruh sebuah alternative ending dalam epilog film justru semakin menguatkan gagasan dalam menggapai cita – cita kedua karakter. Namun pada akhirnya, keduanya berhasil menggapai cita – cita yang telah ditakdirkan pada mereka walaupun kenyataan pahit untuk merelakan orang yang juga pernah menjadi pendukung setia mereka dalma menggapai mimpi, tetapi disitulah tujuan dari apa yang Ingin La La Land berikan kepada kita. [darta]
ADVERTISEMENT