Konten dari Pengguna

Thylacine dan Ironi Manusia

english major
We will share everything about English countries (UK, America, Australia) including its culture, language, knowledge, and fun facts!
31 Januari 2017 20:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari english major tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Australia merupakan rumah idaman untuk berbagai hewan unik yang hidup di planet ini. Namun sayangnya hewan-hewan unik ini menjadi magnet tersendiri bagi manusia yang menuntun mereka pada pintu kepunahan. Setidaknya hal itulah yang dialami species hewan yang dikenal dengan Thylacine atau yang dikenal juga harimau tasmania. Hidup tentram dan damai di daratan Australia hingga para pendatang dari Eropa berlabuh di Australia. Hewan ini akhirnya punah pada tahun 1936. Bagaimana ini bisa terjadi?
ADVERTISEMENT
Thylacine dan Ironi Manusia
zoom-in-whitePerbesar
Thylacine sendiri adalah hewan marsupial dengan ukuran serupa Hyena. Hewan ini memiliki kepala yang mirip dengan anjing dan warna kulit yang mirip dengan harimau. Thylacine memakan hewan marsupial lain, burung atau mamalia kecil lainnya sebagai makanannya. Thylacine sendiri hidup di daratan utama Australia sebelum pendatang Eropa berlabuh di Australia.
Thylacine dan Ironi Manusia (1)
zoom-in-whitePerbesar
ini adalah foto Thylacine terakhir yang hidup di Hobart Zoo tahun 1936
Dengan berlabuhnya pendatang Eropa di Australia, maka teritori sang predator pun berkurang. Ditambah lagi dengan adanya kehadiran anjing yang dibawa oleh para pendatang yang membawa kompetisi baru bagi sang predator. Namun diatas itu semua, adalah kehadiran manusia yang menghapuskan keberadaan Thylacine. Mengeban fakta bahwa Thylacine memangsa domba juga sebagai makanannya, para pendatang menganggap Thylacine sebagai hama yang harus dibasmi. Akhirnya pemerintah mengeluarkan perintah untuk membasmi Thylacine dengan dalih menjaga stok makanan mereka dimana itu masuk akal. Dengan iming-iming uang per kepala Thylacine, masyarakat pun dengan senang memburu predator asli Australia ini. Alhasil, perburuan yang berlebihan terjadi dengan Thylacine sebagai korbannya. Dalam sekejap sang predator penguasa daratan Australia ini punah dihabisi oleh ketakutan manusia akan habisnya stok makanan mereka kala itu. Merupakan harga yang sangat mahal untuk menjaga stok makanan.
ADVERTISEMENT
Thylacine dan Ironi Manusia (2)
zoom-in-whitePerbesar
Hal ironis terjadi di masa sekarang. Manusia yang dulunya berlomba-lomba untuk menghapuskan keberadaan Thylacine dari daratan Australia, sekarang berlomba-lomba membuktikan sisa-sisa keberadaan Thylacine. Banyak orang yang mengklaim bahwa ia telah melihat dan merekam Thylacine disaat Thylacine sendiri sudah di cap punah. Hal lebih ironis sendiri adalah disaat fakta bahwa manusia lah yang menghapus keberadaan Thylacine dengan tangan mereka, mereka jugalah yang berlomba-lomba menghidupkannya kembali dari sisa-sisa fossilnya, layaknya apa yang mereka lakukan di film Jurassic Park.
Stock makanan kalian pasti sudah sangat banyak hingga kalian ingin menghidupkan kembali predator yang menghabiskannya. [Sayt]
Sumber : https://australianmuseum.net.au/the-thylacine http://www.bbc.com/news/world-australia-37283793 http://theconversation.com/why-did-the-tasmanian-tiger-go-extinct-11324