Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Tips Jitu Menaklukkan Jalur Eksotis di Pulau Sumba
17 Maret 2018 12:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Novianto Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jalur di Pulau Sumba memang terkenal dengan keindahan pemandangannya, tetapi tidak semua orang tahu bahwa di balik keindahan jalur ini, terdapat medan yang cukup berat.
ADVERTISEMENT
Komposisi jalur ini adalah 30% aspal, 30% aspal hancur, 30% jalan hancur dan 10% sungai kering. Seperti yang saya alami saat menjadi peserta Road Trip Kumparan dan Yamaha Indonesia pada tanggal 10 Maret 2018 kemarin, setelah mendapatkan coaching clinic sebelum berangkat untuk men-tackle jalur ini, saya berhasil dengan mudah melewati segala rintangan yang disajikan.
Untuk kalian yang baru pertama kali mencoba, berikut 5 tips untuk menaklukan jalur ini:
1. Balance (Keseimbangan)
Standing Posistion (Credit: http://rider.bmwmotorrad.com.au)
Menjaga keseimbangan saat melewati medan yang terjal memang sangat krusial untuk dapat survive di jalur ini. Salah satu caranya adalah dengan posisi berdiri dan kedua kaki menjepit tangki. Di saat posisi standing seperti ini kedua tangan harus relax, karena kedua kaki tadi sudah menjadi tumpuan di motor supaya kita bisa lebih leluasa menghajar medan yang berat. Keunggulan lain dari posisi standing seperti ini adalah kita bisa mengatur weight distribution sesuai rintangan yang akan kita hadapi. Memang perlu latihan untuk dapat menguasai teknik standing seperti ini.
ADVERTISEMENT
2. Limit The Speed (Batasi Kecepatan)
Gambaran dari tunnel vision (Credit:http://www.cwayneb.com)
Jalur ini tidak membutuhkan kecepatan, melainkan membutuhkan kelincahan kita men-tackle rintangan di jalur ini. Jadi, kecepatan bukanlah hal yang krusial untuk menaklukan jalur ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan ketika melewati jalur ini, kita harus membatasi kecepatan kita karena medan di jalur ini jalannya tidak semulus aspal. Ketika kita menambah kecepatan pandangan kita akan menjadi tunnel vision, tunnel vision adalah kondisi pandangan kita akan fokus pada jalan yang akan kita lewati tetapi tetapi pandangan sekitar kanan dan kiri kita akan menjadi blurry atau tidak fokus. Hal ini sangat berbahaya apabila ada hewan ternak/hewan liar yang secara tiba-tiba menyebrang jalan, maka dari itu untuk men-tackle jalur ini kita hanya butuh 20-30 kpj saja.
ADVERTISEMENT
3. Aware of Your Surrounding (Menyadari Keadaan Sekitar)
Contoh be aware of your surrounding (Credit: Helmi Afandi)
Ketika melewati jalur yang penuh rintangan ini kita dituntut untuk sadar apa saja yang ada di sekitar kita. Soalnya medan di sana memang susah untuk diakses. Jadi kita harus antisipasi dahulu sebelum mengeksekusi rintangan itu. Selalu lihat apa yang ada jauh di depan dan selalu waspada di sisi kiri dan kanan kita. Untuk bagian belakang, kita cukup dengan melihat spion motor apakah rombongan belakang terlalu dekat atau terlalu jauh. Semua akan kita hadapi dengan mudah apabila kita sudah mendapat feel dari motor dan keadaan sekitar kita.
4. Know Your Skill (Tahu Batas Skill Kalian)
Ketauhi dahulu skill anda (Credit: Helmi Afandi)
ADVERTISEMENT
Hal ini memang sangat tergantung kepada individu itu sendiri. Tetapi dengan mengetahu skill dari diri sendiri, itu bisa membuat kalian luput dari malapetaka. Karena jika dirasa ada rintangan yang kita tidak bisa maka kita bisa mengatisipasinya dengan turun dari motor atau meminta bantuan ke orang lain. Jangan sampai kalian terlalu pede tetapi skill kalian memang belum mencukupi untuk melewati rintangan tersebut, bisa-bisa kalian yang celaka dan menyusahkan orang lain.
5. Percaya Diri/pede
Pede adalah kunci dari jalur ini (Credit: Helmi Afandi)
Ini adalah hal yang sangat basic tetapi juga krusial untuk bisa menaklukan jalur eksotis di pulau Sumba ini. Kalian harus percaya diri untuk dapat men-tackle semua rintangan yang akan kalian hadapi. Karena jika kalian pede, maka kalian akan tersugesti ke hal-hal yang positif. Tetapi perlu diketahui juga hal ini juga bisa menjadi boomerang untuk kalian. Kenapa? Karena jika kalian belom pernah sama sekali menjajal jalur ini dan merasa over pede tanpa diimbangi dengan skill yang mumpuni, maka yang ada kalian akan celaka sendiri. Jadi kesimpulannya adalah jangan sombong/terlalu pede, pede kita harus dimbangi dengan skill kita juga. Jika skill kita sudah mumpuni maka secara otomatis kita akan pede untuk melewati rintangan di sana. Betul bukan?
ADVERTISEMENT
Mungkin hanya itu yang bisa saya sharing kepada kalian para wanderer yang ingin mencoba jalur eksotis ini. Semoga tips dari saya berguna dan bermanfaat untuk kalian. Cheers!