Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Indahnya Kebersamaan di Pulau Salura
13 Maret 2018 14:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Novianto Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kedatangan 9 peserta dari RoadTrip Kumparan All New V-Ixion R Peduli Salura disambut hangat oleh warga Pulau Salura, semua yang terlibat kemudian berkumpul di satu rumah milik salah satu warga sekitar. Pada pagi hari tanggal 11 Maret 2018 para peserta, komunitas V-Ixion Waingapu dan warga sekitar bercengkrama bersama dan para ibu-ibu sibuk dengan dapurnya untuk persiapan sarapan sebelum menunaikan adat di pulau Salura. Beberapa orang dari komunitas V-Ixion Waingapu turut serta membantu menyiapkan hidangan untuk di santap bersama.
(Foto: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Sebelum menikmati sarapan, para peserta di anjurkan untuk memakai sebuah gelang yang terbuat dari daun kelapa. Konon katanya gelang ini sebagai tanda bahwa ada orang baru yang datang supaya leluhur pulau Salura tidak marah ketika ada orang asing yang datang di pulau ini.
(Foto: Dok. Pribadi)
Setelah memakai gelang, para peserta di tantang untuk mencoba 'cemilan' khas dari tanah Sumba yaitu Pinang Siri, Pinang siri ini merupakan cemilan sehari-hari dari warga pulau Salura. Pinang sari ini terdiri dari Pinang, Siri dan Kapur.
(Foto: Dok. Pribadi)
Cara menyantap Pinang Siri ini pertama-tama kita kunyah pinang sampai halus lalu siapkan siri yang sebelumnya kita celupkan dahulu di kapur, setelah kita tiup kapur di sirinya lalu kita kunyah bersamaan dengan pinang sirinya. Sensasi ketika menyatap pinang siri ini untuk pertama kalinya memang sangat aneh di mulut. Tetapi kalau komposisi dari 3 bahan tadi pas maka akan ada sensasi semriwing seperti daun mint. Ohya, air dari hasil kunyahan pinang kita buang/ludahkan saja karena katanya bisa membuat kita mabuk/pusing, maka dari itu warga tanah Sumba ini candu dengan pinang siri.
Unjuk gigi siapa yang paling merah di gigi
ADVERTISEMENT
(Foto: Raihan Janitra Z)
Usai sarapan para peserta,panitia dan warga berbondong-bondong pergi ke sumur besar yang terletak tidak jauh dari rumah yang kita inapi. Semua rombongan terlihat sangat senang, bahagia dan ceria karena ini adalah pengalaman yang tak terlupakan.
Sampai di sumur besar para peserta diberikan sedikit cerita asal mula dari sumur besar air tawar di Pulau Salura ini, singkat cerita sumur ini dibuat oleh para leluhur Pulau Salura dengan tombak. Semua peserta membasuh muka dari air yang berasak dari sumur besar, kalian juga bisa meminum air sumur ini karena memang sumur ini adalah air tawar. Disarankan juga gelang yang kita pakai tadi kita lepas dan dibuang ke sumur besar untuk menyelesaikan adat penerimaan.
ADVERTISEMENT