Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jalur Surgawi Pulau Sumba yang Patut Kalian Coba
16 Maret 2018 13:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Novianto Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa orang yang memang suka traveling, pasti akan memilih jalur sceneric karena kita akan disuguhi keindahan alam yang 'wah' di sepanjang perjalanan. Karena jarang sekali kita bisa mendapatkan pemandangan elok di kota-kota besar. Terkadang ada juga jalur yang memang sangat susah dilalui, tetapi pemandangan di jalur itu terbayar saat melewatinya.
ADVERTISEMENT
Seperti pepatah "Difficult roads often lead to beautiful destinations," kebetulan saya adalah tipe orang yang sangat adventurous jadi mau seperti apa jalurnya, saya siap melibasnya demi mendapatkan pemandangan yang elok. Pada 10 Maret 2018 kemarin, kebetulan saya menjadi peserta Road Trip kumparan bersama Yamaha Indonesia yang akan menuju pulau Salura, melewati jalur tengah dari pulau Sumba. Jalur ini tergolong sangat technical karena medannya yang berat, tetapi pemandangan di jalur ini jangan ditanya lagi sob! view jalur ini sangat keren dan bisa buat kalian tercengang!
Perjalanan ini dimulai dari Waingapu dengan 8 peserta lainnya menggunakan motor Yamaha V-Ixion, sebelum memulai kami bersembilan mengisi bensin dahulu di SPBU terdekat.
Isi full tank premium (Foto: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Setelah mengisi bahan bakar, perjalanan dilanjutkan lagi menuju ke Kawangu, perjalanan kita disambut dengan hujan yang lumayan deras. Untung saja kita semua memakai apparel dari Yamaha Indonesia berupa jaket yang cukup untuk menahan hujan gerimis. Ditengah perjalanan hujan mulai reda dan matahari sudah mulai memancarkan cahanya sehingga view pemandangan bisa terlihat dengan sangat jelas di sisi kiri dan kanan kita, para peserta lalu berhenti di checkpoint pertama untuk istirahat sebentar dan menikmati pemandangan yang elok.
Atas-bawah: Perjalanan disambut dengan hujan, checkpoint pertama (Foto: Dok. Pribadi)
Indahnya pemandangan (Foto: Helmiafandi)
Setelah foto-foto dan istirahat sebentar, perjalanan dilanjutkan menuju ke Tanahrara/Matawai La Pawu. Tanahrara ini artinya adalah Tanah Merah, karena di kiri dan kanan kita memang tanahnya berwarna merah semua. Kalau di Jakarta ada juga yang namanya Tanah Abang tapi tanah abang di pulau Sumba lebih bagus lagi hehe.
Tanahrara atau Matawai La Pawu (Foto: Dok. Pribadi)
aerial photo (Foto: geligelo)
ADVERTISEMENT
Selama perjalanan kalian akan menemui warga lokal yang sangat ramah dan akan selalu menyapa dengan senyuman setiap kali kita melintasi perkampungan, suatu hal yang sangat jarang kita temui apabila berada di kota.
Sapaan hangat dari anak-anak yang sedang bermain (Foto: Dok. Pribadi)
Perjalanan dari Tanahrara dilanjutkan ke Kananggar lalu ke Ngonggi/Karera dan akhirnya sampai ke Katundu. Sesampainya di Katunda, kita akan menyebrang menggunakan perahu ke pulau Salura. Estimasi perjalanan dari Waingapu-Katundu mengabiskan waktu sekitar 6 jam, dan konsumsi BBM dari Yamaha V-Ixion ini terbilang sangat irit, karena dari Waingapu-Katundu hanya turun 2-3 bar bensin saja, Wow! irit banget cuy!