Konten dari Pengguna

Menjaga Keseimbangan Gizi Remaja Putri

Erica Putri Velianisa
Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 November 2024 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erica Putri Velianisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada saat ini status gizi remaja perlu mendapatkan perhatian khusus, khususnya remaja putri. Pada fase ini keseimbangan gizi sangat berpengaruh untuk pertumbuhan remaja yang pastinya akan berdampak terhadap masa depan. Remaja cenderung rentan mengalami masalah gizi seperti gizi kurang maupun berlebih. Maka dari itu orang tua harus lebih memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi oleh buah hati nya. Untuk pemenuhan gizi yang seimbang remaja harus memenuhi kebutuhan asupan energi, zat gizi mikro seperti protein dan zat gizi mikro seperti zat besi untuk dapat mencapai status gizi yang optimal.
ADVERTISEMENT
Tiga masalah gizi yang sering dihadapi remaja putri adalah anemia, kelebihan gizi (over weight), dan kekurangan gizi (under weight). Kekurangan gizi muncul ketika tubuh tidak menerima cukup energi dan nutrisi lainnya untuk memenuhi tuntutannya. Kekurangan gizi biasanya terjadi di kalangan remaja putri karena mereka cenderung membatasi jumlah makanan yang mereka makan. Remaja lebih mungkin mengalami masalah gizi berlebih karena kebiasaan makan yang buruk yang mengakibatkan kelebihan energi yang dicerna oleh tubuh, serta anemia pada remaja dikarenakan rendahnya asupan zatbesi.
Ilustrasi remaja putri (sumber by : Erica Putri Velianisa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi remaja putri (sumber by : Erica Putri Velianisa)
Ini adalah tips meningkatkan gizi pada remaja :
1. Makan makanan yang mengandung gizi seimbang.
Biasakan mengkonsumsi buah dan sayur, makanan yang mengandung karbohidrat, mineral, vitamin dan berprotein.
2. Melakukan aktivitas fisik
ADVERTISEMENT
Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk olahraga merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam tubuh. Aktivitas fisik memerlukan energi. Selain itu, aktivitas fisik juga memperlancar sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi. Oleh karenanya, aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar dari dan yang masuk ke dalam tubuh.
3. Membiasakan minum air putih yang cukup.
Biasakan minum air putih yang cukup, dimana sekurang-kurangnya 2L air putih perharinya.
4. Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan berat badan normal.
Salah satu indikator yang menunjukkan bahwa telah terjadi keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya berat badan yang normal, yaitu berat badan yang sesuai untuk tinggi badannya. Indikator tersebut dikenal dengan Indeks Masa Tubuh (IMT). Pemantauan berat badan normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari pola hidup dengan gizi seimbang, sehingga dapat mencegah penyimpangan berat badan, dan apabila terjadi penyimpangan dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan.
ADVERTISEMENT
Erica Putri Velianisa, Mahasiswa Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta