Konten dari Pengguna

'Because Of You', Analis Jadi Penulis

Era widianingsih
Aparatur Sipil Negara, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Laboratorium Pengembangan Metode Mikrobiologi dan Biologi Molekuler Jabatan Fungsional Pengawas farmasi dan Makanan S1 Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
1 Mei 2021 5:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Era widianingsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal tembang fenomenal dari negeri paman sam ini. “Because Of You” adalah sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Kelly Clarkson, pemenang American Idol pada tahun 2002. Lagu ini merupakan maha karya Clarkson sendiri pada usia 16 tahun. “Because Of You” tercipta karena tekanan emosional yang dialami Clarkson.
ADVERTISEMENT
Ketika itu kedua orang tuanya bercerai. Lagu tersebut juga sukses masuk ke posisi ketujuh dari Billboard Top 100. Lebih dari 2 juta orang mengunduh lagu “Because Of You”. Penghargaan dengan kategori Best female Video pada acara MTV music award tahun 2006 pun berhasil diraih. Lalu apakah hubungan antara “Because of You”dengan “Analis jadi penulis”?
Latar belakang Analis
Menurut KBBI, analis merupakan orang yang menganalisis atau melakukan analisis. Takdir Tuhan mengantarkan saya menjadi analis. Dengan latar belakang pendidikan eksakta saya berusaha menjalankan tugas saya sebagai ASN sejak tahun 2008.
Saya adalah seorang analis pengawas farmasi dan makanan. Tugas utama saya adalah melakukan pengembangan metode dan pengujian seputar analisis obat dan makanan dalam rangka melindungi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Laboratorium adalah rumah kedua para analis dalam mengabdikan hidupnya bagi negeri. Baju laboratorium putih merupakan pakaian kebanggaan kami. Berbagai instrumen, mikroorganisme dan DNA/RNA adalah partner kerja para analis biologi molekuler.
Pada era reformasi birokrasi, ASN dituntut untuk melebarkan sayap. ASN harus berpengetahuan luas tidak hanya melulu pada keahliannya.
ASN harus meningkatkan keahliannya, mengikuti kebutuhan organisasi atau Lembaga. ASN diharapkan memiliki kemampuan menulis di media internal instansi maupun diluar instansi. Dengan harapan, ilmu yang didapat dan dikembangkan dapat segera dimanfaatkan masyarakat. Unit pengembangan pegawai di instansi kami pun mulai menginisiasi para ASN untuk menulis.
Perkenalan awal
Agustus 2020, sebuah komunitas ASN bernama ASNation mengadakan pelatihan “Menulis di Media bagi ASN”. Bermula dari keinginan membuat tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat
Sumber : Dokumentasi ASNation
Tiba-tiba hati tertarik untuk mengikuti acara tersebut. Kemudian tangan refleks mengisi link pendaftaran. Akhirnya bergabunglah saya dalam grup whatsapp acara tersebut. Acara yang berlangsung kurang lebih 2 jam itu dipenuhi dengan aura positif.
ADVERTISEMENT
Coach Fathur dan Coach Heryadi sebagai narasumber, sangat menginspirasi dan membangkitkan semangat peserta untuk menulis. Dengan materi yang ringan, peserta diajak untuk menyakinkan dirinya bahwa semua orang bisa “menulis”. Hampir semua peserta termotivasi untuk bisa menulis termasuk saya.
Mungkin, menulis adalah kemampuan yang dimiliki semua orang. Titik kesulitannya adalah pada saat mengubah ide ke dalam bentuk tulisan yang menarik. Seseorang harus banyak berlatih untuk memiliki kemampuan ini.
Tulisan pertama
Pelatihan “ASN menulis batch pertama” dibuka, sebagai tindak lanjut pelatihan “Menulis di Media bagi ASN”. Berbekal semangat untuk menjadi ASN , saya mengikuti pelatihan tersebut. “Dimulai dai nol ya,” kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kemampuan saya dalam menulis. Dengan penuh kesabaran Coach fathur membimbing para peserta.
ADVERTISEMENT
Tugas pun diberikan sebagai tanda keseriusan para peserta dalam mengikuti pelatihan. Peserta diwajibkan membuat sebuah tulisan opini. Tulisan tersebut harus dimuat di media kumparan.com. Tentu saja hal ini bukan hal yang mudah bagi pemula seperti saya. Peserta lain hanya membutuhkan waktu sehari bahkan dalam hitungan jam untuk menghasilkan sebuah tulisan.
Sementara itu saya membutuhkan waktu beberapa hari mengerjakan satu tulisan. Saya terus mencoba untuk memotivasi diri sendiri Meskipun ketika itu pekerjaan sedang padat merayap. Setelah beberapa hari, saya menghasilkan sebuah tulisan.
Dengan semangat saya kirimkan tulisan, untuk mendapatkan masukan dan saran. Komentar pertama coach “Bu, tulisan ini sudah bagus tapi sayang sekali belum masuk kategori opini, lebih cocok disebut cerpen.” Tanggapan saya membaca komentar ketika itu, tersenyum. Lalu hati kecil berkata “semangat, pasti bisa!”.
ADVERTISEMENT
Kemudian berbekal pengarahan coach, selanjutnya saya mencoba menulis kembali. Seperti yang sebelumnya, saya membutuhkan beberapa hari untuk menulis. Tulisan kedua pun akhirnya dikirimkan kembali. Alhamdulillah, tulisan kedua ini dinyatakan masuk kategori opini. Dengan beberapa masukan, tulisan tersebut berhasil dimuat di media kumparan.
Because Of You
Lulus dari kelas menulis, ternyata tidak serta merta membuat saya pandai menulis. Tulisan saya termasuk yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Kecepatan menelurkan ide dan menyampaikannya dalam tulisan menarik masih perlu diasah kembali. Seorang pemula bagi saya masih perlu semangat dan kerja keras untuk terus belajar.
Alhamdulillah Komunitas menulis dari pelatihan ASN menulis selalu memotivasi. Komunitas yang penuh aura positif. Hampir semua anggota komunitas sangat produktif dalam menghasilkan tulisan yang berkualitas yang dimuat diberbagai media. Saya merasa sangat beruntung dapat bergabung dengan komunitas ini.
ADVERTISEMENT
Meskipun tampaknya kemampuan saya dalam menulis masih jauh dari anggota komunitas ini. Namun bersama mereka, saya dapat terus mengobarkan semangat dan keinginan untuk menulis. Semoga kelak saya dapat mengikuti jejak para penulis hebat di komunitas ini.