MVP sebagai Mantra Pada Debut yang Manis Megawati Hangestri di Red Spark

Foto: Dokumen Daeojon Jung Kwang Jang Red Spark

Awal dari seluruh sihir Megawati Hangestri Pertiwi dimulai dari sini. Pertandingan pertamanya bersama Red Spark dinanti penggemar bola Voli Indonesia, lalu seketika menarik perhatian banyak khalayak umum. Sebabnya tak lain kemenangan 3-0 atas IBK Altos yang sekaligus memberi gelar MVP kepada Megawati. Penampilan yang apik, mendukung 'gelar' pertamanya pada 17 Oktober 2023 itu.

MVP adalah kata kunci pertama sihir Megawati. Pemain perempuan Indonesia bukan hanya bisa bersaing di liga voli Korea. Namun menjadi pemain terbaik dalam sebuah pertandingan pertamanya. Pemain yang mencetak poin terbanyak bagi timnya. MVP adalah mantra pertama, dari kisah sihir hebat sepanjang musim Voli Putri Korea. Tak ketinggalan banyaknya aksi memukau dari poin-poin yang ia hasilkan.

Set pertama. Service pertamanya, ia awali dengan ace. Poin langsung dihasilkan dari pukulan pertama tangan kanan dengan lompatan tinggi. Jump service keras, mengarah ke bawah muka libero lawan tak mampu dibendung. Serangan dimulai sejak service. Permulaan yang cepat. Secepat pesan yang seolah ingin disampaikan pada lawan. Bahwa Megawati memberikan serangan pertamanya kepada pemain lawan yang paling kuat dalam hal bertahan. Salam perkenalan yang berhasil mengagetkan lawan.

Namun, setelah ace itu, nampaknya pesona bintang Mega harus ditahan sebentar. Tidak usah terburu-buru. Sepanjang pertandingan, Jung Ho-young berkali-kali berhasil menjalankan rencana serangan cepat. Taktik yang dikirim setter andalan sukses dieksekusi dengan cepat sang middle blocker jangkung itu. Lalu secara bergantian Gia, Hye-min, dan Eun-jin menyerang dan mendapatkan poin. Mega sendiri sempat gagal menyerang di tengah set dari tengah lapangan sebab umpan yang kurang pas. Namun, di set poin, Mega melompat dari sisi kanan lapangan, melakukan spike. Itulah poin penentu kemengan set pertama.

Permulaan set kedua, spike Mega memberikan poin pertama. Lagi-lagi pesona Mega harus ditahan, sebab Hye-min di laga ini juga bermain sangat bagus. Jump service yang ia lakukan terlihat sangat bertenaga dengan liukan tubuh tinggi mungilnya. Hasilnya ace, juga spike yang masuk, serta receive yang baik. Hye-min pun memuaskan, tak masalah sang kapten Lee So-oung istirahat, Red Spark mengawali pertandingan perdana musim reguler dengan baik-baik saja.

Mega memang terlihat jarang mendapatkan umpan, namun kini saatnya tiba. Yeum Hye-seon mengubah rencana. Umpannya ia arahkan ke Mega, disambar umpan itu, bisa ditahan lawan, Red Spark bisa menerima, diumpankan lagi ke Mega, serangan yang keras, ditahan, diterima lagi, diumpan ke Mega lagi, dan berhasil poin untuk mega. Tiga umpan kepada seorang opposite, umpan yang rasanya disengaja ingin menguji kualitas serangan Mega. Setelahnya, serangan beruntun ditumpukan pada Mega. Serangan berhasil. Poin lagi, lagi, dan lagi. Dari 8 poin skor menjadi 15 poin skor. Dari 7 poin, 6 poin dihasilkan semuanya dari serangan seorang Mega dan 1 dari kegagalan lawan menipu blok Mega.

Red Spark memang unggul jauh dari IBK Altos. Namun sorot kamera belum berpaling dari Mega. Receive diving yang baik dilakukannya, Red Spark semakin unggul. Jump servenya gagal melewati net. Dibayar spike ke sisi lapangan yang kosong. Spike berkali-kali dan poin didapat. Lagi, spike lagi, poin lagi. Tak berhenti, kamera masih ada di sana. Set poin untuk Red Spark. Serve dilakukan Mega, ajaib, bola menyentuh net dan bergulir ke lapangan lawan. Mega tersenyum lebar.

Setelah set kedua menang dengan 25-15. Res Spark justru tertinggal 5 poin pada permulaan set ketiga . Di sinilah sosok Mega semakin mempesona. Membantu tim membalikkan keadaan, menjadi pencetak poin-poin penting. Tidak ketinggalan, kontribusi Hye-min, Gia, Ho-young, dan Eun-jin pada poin-poin itu. Membawa tim bermain dengan pertukaran poin yang seimbang. Bahkan kemudian memimpin dan memenangan pertandingan. 3-0 untuk Red Spark. Awal yang baik. Debut manis yang ajaib.

Begitulah rangkuman singkat debut pemain yang berposisi opposite tim Daeojon Jung Kwang Jang Red Spark itu. 21 poin dihasilkannya dengan bernomer punggung 8.

Saat sesi wawancara, Mega ditanya, julukan apa yang inginkannya? Dan di situlah julukan Megatron yang sering diberikan fans Indonesia, diperkenalkan pada publik lebih luas lagi.

MVP ibarat mantra. Dirapalkan semua media cetak maupun online, viral di media sosial. Nama Megawati adalah nama yang sama dengan mantan presiden perempuan pertama Indonesia. Nama yang menguat di saat yang bersamaan dengan momen pemilihan umum. MVP memang mantra pembuka yang kuat, namun nama Megawati sendiri menjadi semacam jimat alias pembawa rejeki bagi pevoli asal Jember ini. Menguat karena aksi dan momentum yang tepat.

MVP adalah kunci pembuka pintu karir cerah Mega di negeri Gingseng. Diminati penggemar voli Korea, juga digandrungi netizen Indonesia. Viral adalah hasil ekpresi kolektif dari kegandrungan itu. Netizen Indonesia memang tak tertandingi bila sudah menyangkut atlit berprestasi.

Megawati memiliki sisi magis, menarik perhatian masyarakat Indonesia penyuka voli maupun bukan. Jelas karena kebangaan atas MVP, penampilan apik pada debutnya, menyatu dengan nama Megawati itu sendiri.