Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sesuatu yang Hampir Mustahil Akan Segera Terjadi di Inggris
25 Juni 2020 5:32 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Monserat 21 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Mereka bisa saja bernyanyi seperti itu. Tentu saja mereka berhak bermimpi dan bernyanyi apa saja yang mereka mau, selama mereka melakukan tugas saat kami bermain (mendukung tim). Tapi, kami tidak akan ambil bagian dalam pesta itu saat ini," kata Klopp kepada BBC.
ADVERTISEMENT
Pasca kemenangan melawan United; gelar juara liga ke 19 bagi Liverpool tampak begitu dekat dan seperti tinggal menunggu waktu saja. Andai gelar itu benar benar diraih oleh Jordan Henderson dkk maka akan menjadi akhir pula dari sebuah idom"next year will be ours" yang setiap tahunnya selalu di dengungkan oleh sebagian besar pendukung Liverpool di seantero dunia.
Rasanya hanya wabah covid-19 saja yang mampu menahan “sementara” penasbihan juara bagi Liverpool. Sebenarnya Liverpool sudah bisa memastikan gelar juara pada bulan maret lalu, namun apa boleh dikata adanya pandemi Covid-19 memaksa lanjutan pekan ke 29 Premier League di tunda sementara. Namun kini setelah semuanya berangsur pulih Premier League pun telah dimulai kembali.
ADVERTISEMENT
Musim ini Liverpool sangat superior di liga, apalagi setelah kemenangan mereka atas Crystal Palace dini hari tadi membuat mereka kini unggul 23 poin atas Manchester City yang baru mengumpulkan 63 poin. Dengan sisa 7 pertandingan saja; Andai pada malam nanti Manchester City kalah oleh Chelsea dapat dipastikan Liverpool akan menjadi juara baru Premier League edisi 2019/2020.
Bagi penulis yang merupakan fans dari Club rival Liverpool; bisa dibilang Premier League musim 2019/2020 kali ini menjadi sebuah mimpi buruk yang akan segera menjadi kenyataan, gelar liga yang sudah 3 dekade dinanti akan segera kembali ke kota pelabuhan di Utara britania ini. Liverpool yang selama 30 tahun tidak pernah juara liga hampir selalu menjadi bahan guyonan yang begitu mengasyikan untuk dibahas para fans Manchester United di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Terakhir kali Liverpool juara liga
Tepatnya pada tanggal 24 April 1990 adalah terakhir kali Liverpool menjadi juara, terasa begitu lama memang saking lamanya terakhir kali Liverpool juara liga kompetisi sepakbola kasta tertinggi di negeri Ratu elizabeth, kala itu masih bernama football League First Division.
Gelar juara musim 1989/1990 itu menjadi gelar juara liga terkahir Liverpool di kasta tertinggi sepakbola tanah britania dan menjadi tanda berakhirnya dominasi Liverpool di pentas domestik, padahal sejak dekade 70an Liverpool begitu merajai dengan meraih 11 kali juara liga dalam 20 tahun.
Sejak Football First League Division berganti nama dan format menjadi Premier League praktis Liverpool seperti lupa caranya untuk juara. tercatat beberapa kali mereka “hampir” juara; seperti pada musim lalu di mana Liverpool gagal menjadi juara padahal mereka mampu meraih 97 poin dan hanya kalah sekali sepanjang musim mereka harus puas berada dibelakang Manchester City yang hanya unggul 1 poin; atau Pada musim 2008/2009, Liverpool yang dalam semusim cuma kalah dua kali dan menjadi juara paruh musim harus merelakan gelar di akhir musim kepada Manchester United.
ADVERTISEMENT
Namun tidak ada yang lebih tragis selain kegagalan pada musim 2013/2014, semua orang saat itu seperti sudah yakin Liverpool akan menjadi juara di akhir musim bukan tanpa sebab saat itu Liverpool mampu mengalahkan Manchester City yang menjadi pesaingnya terdekat. Liverpool yang saat itu dimotori duet Luis Suarez dan Daniel Sturridge atau (SAS) benar benar mendominasi liga sepanjang musim. Namun ironis, justru mimpi buruk saat itu justru hadir dari “The supreme Leader” Steven Gerrard.
Pertandingan melawan Chelsea pada 27 April 2014 mungkin akan menjadi hari yang akan selalu dikenang bagi Gerrard; saat itu ketika Liverpool menjamu Chelsea di Anfield sebenarnya mereka hanya butuh hasil imbang untuk mempermudah langkah untuk mengamankan gelar; namun apa boleh dikata beberapa detik jelang turun minum mimpi buruk pun terjadi, saat itu Steven Gerrard yang hendak mengontrol bola setelah menerima umpan dari Mamadou Sakho justru terpeleset dan bola liar direbut oleh Demba Ba dan menghasilkan gol. Pertandingan pun harus berakhir dengan kekalahan Liverpool 0-2, moment tersebut menjadi penanda akan kesialan Liverpool dan Gerrard yang seakan tidak bisa bangkit setelah terpeleset. Setelahnya seperti yang kita tahu Liverpool harus rela menyaksikan gelar musim 2013/2014 ke tangan Manchester City.
ADVERTISEMENT
Untuk musim ini rasanya cukup bodoh apabila Liverpool gagal "lagi" meraih gelar juara Premier League, cukup memalukan bagi Club peraih 6 trofi Champions League namun belum pernah sekalipun juara liga sejak berubah format menjadi Premier League. Bahkan seorang Kasper Schmeichel mampu mengikuti jejak sang ayah dengan meraih juara Premier League di Club semenjana Leicester City, atau Blackburn Rovers yang mampu 2 kali juara di era Premier League , dan bahkan dengan kekuatan financial; Club yang tidak memiliki tradisi juara macam Manchester City dan chelsea mampu menjadi juara Premier League.
Andai hari itu tiba mungkin akan menjadi hari yang begitu buruk bagi penulis dan sebagian besar pendukung Manchester united saking buruknya sampai sampai rasanya tidak pernah terbayang akan menyaksikan jordan henderson mengangkat trofi Premier League. Membayangkan Arak-arakan bus dengan atap terbuka dimulai di Allerton Maze dan berakhir dekat tepi laut, di mana Juergen Klopp mungkin akan hari itu klopp akan tersenyum dengan begitu lebar, Di sepanjang jalur pawai; suar merah dilesatkan ke udara, fans tanpa henti berteriak Allez, Allez, Allez. Meskipun saat ini pandemi dan tidak mungkin bagi Liverpool melakukan perayaan gelar juara bersama fans, namun seperti apa yang diucapkan Klopp “kami tidak peduli meski harus merayakannya meski harus menunggu hingga pekan ke 12 musim depan.
ADVERTISEMENT
Sulit di percaya, namun Kedepannya suka atau tidak Liverpool akan menjadi Manchester united di era sir alex ferguson yang baru.