Konten dari Pengguna

Menjaga Keseimbangan: Dampak Positif dan Negatif Nongkrong bagi Mahasiswa

ERIK SANDER SIMAMORA DEBATA RAJA NASIAT NAJONJONG
MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK MEDAN
3 Februari 2025 12:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ERIK SANDER SIMAMORA DEBATA RAJA NASIAT NAJONJONG tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Nongkrong merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa. Sebagai fase transisi dari masa remaja ke dewasa, banyak mahasiswa yang menjadikan nongkrong sebagai cara untuk bersosialisasi, mengurangi stres, atau sekadar melepas penat setelah rutinitas kuliah yang padat. Namun, seperti banyak kebiasaan lainnya, nongkrong memiliki dampak positif dan negatif yang perlu dikelola dengan bijak.
ADVERTISEMENT
diskusi di sekeret
zoom-in-whitePerbesar
diskusi di sekeret
Dari sisi positif, nongkrong dapat mempererat hubungan sosial antar mahasiswa. Waktu yang dihabiskan bersama teman-teman bisa memperluas jaringan pertemanan, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan bahkan menjadi tempat berbagi pengetahuan atau berdiskusi mengenai materi kuliah. Nongkrong juga menjadi salah satu cara untuk melepaskan stres dan menjaga keseimbangan mental, yang penting untuk mendukung kinerja akademik yang optimal. Dalam beberapa kasus, nongkrong juga bisa mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan organisasi atau komunitas, yang bisa memperkaya pengalaman selama di kampus.
Namun, dampak negatif dari kebiasaan nongkrong yang tidak terkontrol juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Terlalu sering nongkrong tanpa arah yang jelas atau menghabiskan waktu berlarut-larut di luar kampus bisa mengganggu fokus dan konsentrasi mahasiswa dalam menjalani studi. Banyak mahasiswa yang akhirnya menunda tugas atau bahkan meremehkan kewajiban akademik lainnya karena terlalu asyik dengan kegiatan nongkrong. Selain itu, jika nongkrong melibatkan kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol atau rokok, dampak negatifnya bisa berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental mahasiswa dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, kunci dari dampak positif nongkrong bagi mahasiswa adalah keseimbangan. Mahasiswa perlu bijak dalam mengatur waktu antara kuliah, kegiatan sosial, dan waktu pribadi. Nongkrong seharusnya menjadi kegiatan yang memperkaya kehidupan, bukan menghambat pencapaian tujuan akademik. Dengan pengelolaan yang baik, nongkrong bisa menjadi bagian penting dalam membentuk pengalaman kampus yang menyenangkan dan produktif.
Cara supaya tidak sering nongkrong :
Menurut Owen Fadli Tumanggor Mahasiswa Fakultas Hukum Unika Medan.
"Sebenarnya itu dimulai dari diri sendiri dan tidak perlu memikirkan hal itu dengan terlalu berat.
Berarti mungkin memang kita yang terlalu merepotkan diri sendiri dan tidak mau memikirkan yang simpel.
Saya akui kalau sebenarnya memang tempat yang bagus itu selalu memiliki minuman yang enak dan wifi yang kenceng yang akan membuat kita menjadi lebih produktif ,tapi kalo tidak produktif maka nongkrong anda di cafe mahal akan terasa percuma dan tidak memberikan dampak positif .
ADVERTISEMENT
Dan sebenarnya kalo menjadi produktif dan mencari inspirasi itu bisa datang kapan saja intinya kan yang penting kopi dan rokok kan bagi sebagian orang memang menikmati kedua item starter pack ajaib ini? tapi di warkop pun sebenarnya tidak bisa irit juga, apalagi kalo ada gorengan bisa juga jajannya dan tidak jadi hemat. Dan tidak mungkin juga anda tidak tergoda dengan stae, warkop angkringan. Ujung-ujungnya kalap juga kan?."