Pengembangan Keterampilan Membaca Bagi Peserta Didik

Erika Dwi Febriyanti
Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
2 Desember 2022 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erika Dwi Febriyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber: PEXELS
Membaca adalah proses atau kegiatan yang dilakukan pembaca untuk menerima pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang melalui kata-kata atau bahasa tulis. Keterampilan membaca sangat penting untuk menyerap informasi dan pengetahuan yang dapat melampaui ruang dan waktu. Pengetahuan dan informasi pada umumnya selalu didokumentasikan dalam bentuk bacaan atau tulisan. Seseorang tidak dapat membaca secara kebetulan, tetapi karena belajar dan berlatih membaca teks yang terdiri dari kumpulan huruf yang bermakna. Oleh karena itu, keterampilan membaca harus menjadi keterampilan yang diperlukan dan harus dikuasai setiap orang.
ADVERTISEMENT
Membaca bukan hanya mengucapkan kata-kata, namun melibatkan banyak hal yaitu pemikiran dan pemahaman membaca. Melalui pemikiran dan pemahaman dapat menjadi pembaca yang baik. Jika pembaca tidak memahami isi bacaan, maka pesan atau informasi yang terkandung dalam bacaan tidak akan tersampaikan. Untuk menjadi pembaca yang baik perlu mengembangkan keterampilan membaca. Dengan melatih kemampuan membaca gagasan pokok wacana, memahami isi bacaan, mengidentifikasi kalimat yang tidak berkaitan dengan wacana, dan melatih membaca kritis.
Dalam kegiatan membaca, apa yang dibaca adalah simbol atau naskah yang bermakna. Simbol atau tanda itu dapat berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan kata yang membentuk kelompok kata dan kalimat, kumpulan kalimat yang membentuk paragraf, dan kumpulan paragraf yang membentuk percakapan yang utuh. Membaca melibatkan dua proses, yaitu pengenalan kata dan pemahaman. Pengenalan kata adalah proses mengenali simbol yang digunakan untuk mengekspresikan bahasa, dan pemahaman adalah proses menafsirkan kata, kalimat, dan teks. Melalui membaca bisa merasakan seluruh dunia dan pola pikir menjadi terungkap. Hal inilah yang melatarbelakangi banyak orang yang mengatakan bahwa membaca itu seperti membuka jendela dunia.
ADVERTISEMENT
Seseorang memahami pentingnya membaca dengan memahaminya terlebih dahulu. Pemahaman membaca tidak terjadi dengan mudah melainkan harus latihan membaca secara teratur. Itulah mengapa penting untuk berlatih membangun pemahaman dengan menghabiskan banyak waktu membaca. Pemahaman membaca berarti bahwa seseorang harus memahami makna teks yang dibaca untuk mendapatkan informasi. Sebagai pembaca harus belajar strategi untuk memeriksa dan mengambil alih pemahaman diri sendiri ketika materi itu sulit terutama bagi peserta didik. Ketika pembaca dengan keterampilan membaca yang baik kehilangan pemahaman, maka berhenti membaca sejenak, kemudian kembali dan mulai pada titik makna yang sulit, memperlambat, membaca lagi, dan memeriksa kembali pemahaman mereka.
Pembaca yang terampil menguasai kemampuan menghubungkan materi dengan informasi latar belakang, menarik kesimpulan, mengajukan pertanyaan, memvisualisasikan informasi, dan meringkas apa yang telah dibaca. Sebagai seorang pendidik harus dapat mengajarkan banyak keterampilan pemahaman kepada peserta didik. Yang pertama adalah bagaimana memeriksa pemahaman sendiri saat membaca. Pertama, peserta didik dapat diingatkan untuk mengingat kata-kata saat membaca untuk menjaga pemahaman. Kemudian dapat diminta untuk meringkas bagian-bagian teks untuk lebih meringkas apa yang telah mereka baca. Peserta didik juga perlu tahu bagaimana menghubungkan kembali dengan teks dan meningkatkan pemahaman ketika pemahaman hilang selama membaca. Cara yang baik bagi peserta didik untuk memeriksa pemahaman mereka adalah dengan berbagi informasi dan pengalaman sebelum membaca.
ADVERTISEMENT
Mengajukan pertanyaan saat membaca adalah kunci untuk mengembangkan pemahaman yang baik. Pertanyaan pembaca adalah pertanyaan tentang isi teks, penulis, peristiwa yang disajikan, argumen, masalah dan ide. Peserta didik harus diajarkan untuk mengajukan pertanyaan saat mereka membaca, sehingga mereka dapat memeriksa pemahaman dan memproses informasi yang mereka terima. Pembaca harus belajar mengevaluasi informasi baru atau sudut pandang penulis dalam menghadapi sebuah teks/wacana. Pembaca yang baik mengajukan pertanyaan sebelum, selama dan setelah membaca. Ketika memilih sebuah buku dari perpustakaan atau toko buku dan berpikir untuk membelinya, pertama-tama berfokus pada nama penulisnya, hal berikutnya yang mungkin menarik perhatian adalah judul yang menarik, sampul yang menarik, atau fakta bahwa buku itu ditulis dari seseorang penulis favorit.
ADVERTISEMENT
Kemudian mencari ringkasan informasi tentang buku tersebut di sampul depan atau belakang buku tersebut. Dapat dengan membaca sekilas bab atau membaca beberapa halaman untuk melihat apakah materinya menarik, dan memutuskan apakah buku itu yang ingin dibaca. Visualisasi juga merupakan bagian penting dari pemahaman yang baik. Peserta didik harus diajari untuk membuat imajinasi saat mereka membaca untuk memvisualisasikan, mengatur, dan menanggapi teks atau wacana. Sebagai pendidik harus dapat membantu siswa melakukannya dengan mencontohkan pikiran diri sendiri, dan meminta mereka untuk mendeskripsikan atau bahkan menggambarkan interpretasi teks inti atau adegan cerita dari teks atau wacana. Visualisasi membantu pendidik lebih terhubung dengan cerita, menghidupkan cerita dan karakter, dan meningkatkan pemikiran imajinatif.
Keterampilan lain yang perlu dikembangkan adalah kemampuan menarik kesimpulan dari apa yang dibaca dan kemampuan mengorganisasikan informasi penting. Ringkasan memberi pembaca kesempatan untuk membuat penemuan mereka sendiri tanpa komentar langsung dari penulis. Untuk memahami teks bacaan peserta didik tidak hanya harus bisa membaca huruf, tetapi juga yang tersirat. Sangat penting bagi pembaca tingkat lanjut untuk dapat memisahkan gagasan penting dari gagasan dan materi yang kurang penting. Peserta didik harus memahami bahwa tujuan membaca berkaitan erat dengan apa yang dibutuhkan pembaca untuk mendapatkan bahan yang sesuai dengan tujuan. Saat membaca hanya untuk bersenang-senang, membaca untuk menjawab pertanyaan spesifik atau untuk meringkas informasi penting dalam buku teks.
ADVERTISEMENT
Sebagai pendidik perlu mencontohkan keterampilan, menjelaskan bagaimana konteks dan tujuan menentukan kecepatan serta tingkat keterlibatan dengan materi. Peserta didik juga harus belajar membedakan ide-ide dari informasi penting dan membandingkan berbagai aspek teks dengan dibaca berkali-kali untuk meningkatkan pemahaman dan kelancaran. Peningkatan dalam membaca harus dilanjutkan langkah demi langkah. Melalui latihan langkah demi langkah dan penggunaan strategi yang baik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa untuk memperluas pengetahuan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Muhsyanur. Membaca: Suatu Keterampilan Berbahasa Reseptif, (Yogyakarta: Buginese Art, 2014).
Susanti, Elvi. Keterampilan Membaca, (Bogor: IN MEDIA, 2022).
Tarigan, Henry Guntur. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angka, 2013).