Bagaimana Ilmuwan Mempelajari Iklim Purba?

Erina Prastyani
SainsAsyikFGMI
Konten dari Pengguna
28 Maret 2020 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erina Prastyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mempelajari iklim tidak akan pernah ada ujungnya, ia adalah ilmu pengetahuan tak terbatas yang perlu diungkap seutuhnya. Iklim menjadi salah satu hal yang tak boleh terlewatkan jika membicarakan tentang bumi dan semesta.
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim dapat mempengaruhi bagaimana manusia hidup dan berinteraksi dengan makhluk lainnya. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai perubahan iklim bumi, diperlukan pengetahuan mengenai iklim purba yang pernah terjadi di planet kita. Bagaimana para ilmuwan bekerja untuk menguak iklim purba?
Ilustrasi: Kenaikan permukaan air laut sebagai efek adanya perubahan iklim (Sumber: publicdomainpictures.net)
Mengapa iklim purba penting untuk dipelajari?
Mengapa kita mempelajari masa lalu? Kita belajar tentang masa lalu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi masa depan, karena masa lalu bisa dijadikan sebagai pedoman. Ada pepatah terkenal dari Winston S. Churchill yang berbunyi,
Semakin banyak hal yang bisa kita pelajari dari masa lalu, maka semakin besar pula bekal pengetahuan kita mengenai masa depan. Hal yang sama juga berlaku ketika mempelajari iklim purba.
Iklim purba menjadi kunci utama untuk memahami sistem kerja iklim dan bagaimana ia akan berubah di masa depan. Mengobservasi iklim purba bisa menjadi acuan mengenai variasi iklim ekstrim yang pernah terjadi di bumi, jauh sebelum kehadiran manusia di planet ini. Adanya kajian tentang dinamika planet, atmosfer, dan iklim di masa lampau dapat membantu dalam memahami efek aktivitas manusia terhadap iklim. Hal ini dikarenakan perubahan iklim yang terjadi di masa sekarang tidak terlepas oleh rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam beberapa dekade terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Besarnya peran iklim purba terhadap ilmu pengetahuan sebanding dengan tantangan yang harus dihadapi ketika proses observasi iklim sedang dijalani. Tantangan tersebut berupa terlalu banyaknya ketidakpastian mengenai penyebab perubahan iklim yang terjadi. Hal ini timbul karena adanya beberapa peristiwa di masa lampau yang belum diketahui secara pasti. Sebagai contoh, sekitar 4 sampai lima juta tahun yang lalu (era awal Pliosen), diketahui bahwa suhu bumi jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini. Beberapa teori berusaha untuk menjelaskan sebab di balik terjadinya peristiwa ini, namun tidak satu pun yang mampu berikan alasan yang pasti karena keterbatasan bukti.
Ilustrasi: Pengambilan sampel tree rings (Sumber: flickr.com)
Bagaimana cara ilmuwan mengobservasi iklim purba?
Meskipun tantangan yang dihadapi tidak mudah, para ilmuwan telah melakukan beragam metode untuk menyingkap sejarah variabilitas iklim bumi di masa lalu. Sebuah cabang ilmu yang menjembatani para ilmuwan ini dalam mempelajari iklim di masa lampau disebut dengan paleoklimatologi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengestimasi kondisi iklim di masa lalu, para ahli memanfaatkan informasi alam yang terekam di pohon (tree rings), terumbu karang, ice core yang ada di kutub dan juga sedimen yang terendapkan di bawah lautan.
Data-data yang terekam di berbagai tempat ini mengandung pengetahuan tentang temperatur, presipitasi, dan beberapa aspek lain dari perubahan iklim yang pernah terjadi di masa lampau. Setiap lapisan atau lingkar yang ditemukan di beberapa rekaman tersebut menunjukkan periode-periode tertentu dan sejarah yang pernah terjadi di bumi pada masa lampau.
Para ilmuwan akan mengekstrapolasi informasi yang didapatkan berdasarkan variasi ketebalan, warna, komposisi kimia serta hal lain dari setiap lapisan rekaman yang ditemukan untuk mengetahui iklim yang pernah dialami bumi ketika lapisan ini terbentuk.
ADVERTISEMENT
Selain menggunakan data rekaman yang telah disediakan oleh alam ini, upaya para ilmuwan untuk mengungkap masa lalu tidak hanya berhenti di situ saja. Penggunaan satelit dan data instrumentasi juga turut berperan untuk melengkapi mozaik sejarah iklim di masa lalu.