Konten dari Pengguna

Berkenalan dengan Geofisika

Erina Prastyani
SainsAsyikFGMI
21 April 2020 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erina Prastyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Geofisika, mungkin istilah ini masih terdengar asing di telinga. Jika pernah membaca atau mengetahui istilah ini sebelumnya, pastilah itu berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebuah lembaga pemerintah yang berperan dalam menyediakan informasi mengenai cuaca dan kegempaan di Indonesia. Namun sebenarnya, apa itu Geofisika? Apa saja yang dipelajari di bidang keilmuan ini?
Ilustrasi: Akuisisi metode geofisika (Sumber: wikimedia.org)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Akuisisi metode geofisika (Sumber: wikimedia.org)
Seputar Geofisika
ADVERTISEMENT
“Geofisika belajar apa?”, “Oh, geologi ya?”, “Wah, apa bedanya tuh dengan geologi?”, “Loh, ada fisika-nya ya?”. Ungkapan-ungkapan ini seringkali dilontarkan oleh mereka yang baru pertama kali mendengar istilah ini. Geofisika merupakan salah satu rumpun ilmu eksakta yang mempelajari tentang bumi dan seisinya dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip fisika yang ada.
Geofisika juga berperan dalam memberikan gambaran mengenai bawah permukaan bumi. Salah satu objek pengamatan bawah permukaan bumi dalam geofisika adalah batuan. Batuan memiliki karakteristik-karakteristik fisika yang bisa diteliti menggunakan instrumentasi geofisika. Salah satu sifat batuan yang biasanya menjadi target penelitian geofisika adalah resistivitas batuan. Resistivitas batuan adalah ukuran mengenai seberapa besar kemampuan batuan tersebut dalam menghambat aliran listrik. Pengetahuan mengenai resistivitas batuan ini dapat membantu para ahli geofisika untuk menentukan lokasi dan kedalaman sebuah sumber air tanah di bawah permukaan (hidrologi).
ADVERTISEMENT
Tidak hanya hidrologi saja, cakupan penelitian geofisika bisa dikatakan cukup luas, mulai dari kegempaan, kegunungapian hingga eksplorasi sumber daya alam dan mineral. Bahkan eksplorasi sumber daya alam dan mineral sendiri terbagi menjadi beberapa subjek penelitian lainnya, diantaranya adalah eksplorasi minyak dan gas bumi, pertambangan, serta sumber energi terbarukan berupa panas bumi. Meskipun area penelitian geofisika terbilang banyak, tujuan utama seluruh penelitian ini adalah untuk memahami bumi lebih baik hingga sedalam-dalamnya dan sedetail-detailnya. Tanpa adanya penelitian geofisika, akan sulit bagi para ahli untuk mempelajari proses dinamika dan interior bumi, karena pengamatan secara langsung hanya bisa dilakukan melalui pengeboran yang tentunya dapat memakan banyak waktu dan biaya. Instrumentasi geofisika-lah yang membuat penelitian bawah permukaan bumi menjadi mungkin dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan biaya yang efisien.
ADVERTISEMENT
Dalam eksplorasi geofisika, ada beberapa metode geofisika yang digunakan, diantaranya ialah metode seismik, metode elektromagnetik, metode geolistrik, serta metode gravitasi dan magnetik. Setiap metode geofisika tersebut memiliki target dan tujuan penelitian yang berbeda-beda. Metode seismik digunakan untuk keperluan eksplorasi minyak dan gas bumi, sedangkan metode elektromagnetik dapat diakuisisi untuk kepentingan pencarian sumber panas bumi. Metode geolistrik serta metode gravitasi dan magnetik biasanya diterapkan untuk mencari keberadaan mineral-mineral ekonomis di dalam bumi serta mengidentifikasi struktur patahan di bawah permukaan bumi.
Ilustrasi: Gambaran hipotesa mengenai interior bumi (Sumber: wikimedia.org)
Apa bedanya geofisika dengan geo-geo yang lain?
Geofisika berbeda dengan geologi. Salah satu perbedaannya terletak pada hasil pengamatan yang diberikan. Hasil pengamatan geofisika bersifat analisis kuantitatif sedangkan geologi cenderung bersifat kualitatif-logis. Hal inilah yang menyebabkan keduanya tidak dapat dipisahkan. Baik geofisika dan geologi sama-sama saling membutuhkan untuk menguatkan hipotesis masing-masing. Tidak heran jika banyak penelitian kebumian yang melibatkan dua bidang keilmuan ini. Selain dengan geologi, geofisika juga berbeda dengan geografi. Geografi mengamati dan mengobservasi kenampakan-kenampakan di atas permukaan bumi, berbeda dengan geofisika yang fokusnya adalah bawah permukaan bumi.
ADVERTISEMENT
Apa yang membuat geofisika menarik untuk dipelajari?
Berbeda dengan ilmu kebumian lainnya, ada hal yang membuat geofisika menarik untuk dipelajari. Geofisika memberikan kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang tak terjamah oleh tangan-tangan manusia, yaitu interior bumi yang masih menjadi misteri hingga kini. Hal ini pula yang menjadi alasan penelitian geofisika tidak pernah mati. Banyak dahaga ilmu pengetahuan mengenai bumi yang masih harus dipuaskan melalui geofisika. Tertarik menjadi salah satu ahlinya?