news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Angin Siklon Harold yang Menghantam Wilayah Fiji

Erina Prastyani
SainsAsyikFGMI
Konten dari Pengguna
13 April 2020 21:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erina Prastyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Angin siklon merupakan salah satu fenomena cuaca yang sering terjadi di wilayah ekuator. Kehadiran angin siklon dengan kekuatan yang besar sangatlah berbahaya terhadap wilayah yang terdampak langsung fenomena ini. Pada awal bulan April ini, angin siklon Harold telah melanda wilayah Kepulauan Solomon, Vanuatu, Fiji, dan Tonga.
ADVERTISEMENT
Angin siklon Harold telah menghancurkan beberapa bangunan warga dan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit di tengah pandemi wabah virus corona yang terjadi saat ini. Sebenarnya, apa itu angin siklon Harold dan bagaimana perbedaannya dengan angin topan dan angin tornado?
Foto: Angin siklon Harold yang terekam pada 10 April 2020 melalui satelit MODIS milik NASA (Sumber: phys.org)
Angin siklon Harold dan kekuatannya
Pernahkah terpikirkan mengapa angin siklon memiliki nama-nama tertentu? Awalnya, para ahli menggunakan metode penyebutan lintang dan bujur di mana angin siklon terjadi sebagai salah satu bentuk pengidentifikasian, tetapi metode ini dirasa kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu, ahli meteorologi kemudian melakukan penamaan terhadap angin siklon yang terjadi di berbagai area di bumi untuk mempermudah komunikasi baik lisan maupun tulisan.
Tujuan lainnya adalah untuk meminimalisir kesalahan metode identifikasi fenomena angin siklon yang sedang melanda wilayah tertentu. Selain berdasarkan urutan abjad, biasanya nama-nama angin siklon yang diberikan juga berupa nama-nama perempuan dan laki-laki, seperti halnya angin siklon Harold ini. Angin siklon yang menyerang wilayah Fiji dan sekitarnya pada tahun 2020 ini diberi nama Harold setelah angin siklon Gita yang menyerang wilayah yang sama pada 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Skala Kekuatan Angin Siklon Saffir-Simpson, angin siklon Harold termasuk ke dalam kategori 5 dengan kekuatan angin mencapai 270 kilometer per jam, sebuah kekuatan yang sangat kuat untuk menciptakan kerusakan besar di area yang terdampak. Dengan kecepatan angin sebesar ini, rumah-rumah berpotensi mengalami kerusakan parah hingga atap dan dinding bangunan roboh, pohon-pohon akan tumbang dan menutup akses jalan dan transportasi, serta kemungkinan padamnya listrik yang terjadi hingga berminggu-minggu lamanya. Selain itu, ancaman banjir juga tidak bisa diabaikan begitu saja akibat munculnya hujan badai yang terjadi secara terus-menerus.
Ilustrasi: Tornado (Sumber: wikimedia.org)
Apa perbedaan angin siklon, angin topan, dan angin tornado?
Berdasarkan sumber dan proses terbentuknya, sebenarnya angin siklon dengan angin topan merupakan dua hal yang sama. Sumber energi utama terbentuknya fenomena cuaca ini adalah meningkatnya suhu air laut yang mencapai di atas 26 derajat Celsius. Di bawah batas suhu ini, biasanya angin siklon maupun angin topan memiliki potensi yang kecil untuk tercipta.
ADVERTISEMENT
Hal yang membedakan kedua jenis badai angin ini adalah lokasi terbentuknya. Baik angin siklon maupun angin topan masuk ke dalam kategori badai (hurricane), namun lokasi terjadinya badai ini yang akan mempengaruhi apakah ia akan diberi nama angin siklon atau angin topan. Badai yang terjadi di wilayah Asia, Asia Tenggara, dan bagian barat Samudra Pasifik lebih dikenal dengan nama angin topan.
Sedangkan jika badai melanda area Australia, Oz, dan bagian selatan Samudra Pasifik, maka penyebutan badai menjadi angin siklon. Badai (hurricane) sendiri memiliki nama ilmiah berupa siklon tropis (tropical cyclone). Ketika fenomena badai (angin topan maupun angin siklon) sedang menyerang suatu wilayah, diameter badai tersebut akan terekam melalui citra satelit hingga mencapai ratusan mil jauhnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, biasanya badai juga akan berlangsung selama berhari-hari hingga berminggu-minggu. Berbeda dengan angin tornado, fenomena ini hanya berlangsung paling lama hingga beberapa jam. Diameter corong sebuah angin tornado juga tidak sebesar angin topan atau angin siklon. Meskipun berbeda dalam hal ukuran diameter dan lama durasinya, baik angin tornado dan angin topan/angin siklon sama-sama berpotensi merusak wilayah yang dilandanya.