Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cerpen: Di Antara Kerinduan
3 November 2024 11:50 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Erina Puspita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hari-hari berlalu begitu cepat sejak pertemuan terakhir mereka. Hujan pun mulai turun di sore yang mendung, menciptakan suasana yang pas untuk merenung. Di sudut kota yang sunyi, terdapat seorang wanita bernama Sarah yang duduk sendiri di sebuah kafe. Pandangannya terfokus ke jendela, seolah mencari sosok yang selalu hadir dalam kenangannya.
ADVERTISEMENT
Sarah terkenang saat mereka masih bersama. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama, tertawa, dan berbagi cerita. Namun, sekarang, jarak dan waktu memisahkan mereka. Rindu semakin dalam terpatri dalam hati Sarah. Kehangatan pelukan dan senyuman sang kekasih menjadi bayangan yang tak pernah hilang.
Ketika Sarah menatap keluar jendela, tiba-tiba dia melihat sosok yang begitu dikenalnya. Hatinya berdebar kencang, dan dia tersenyum lebar. Itu dia, Adam, sang kekasih yang selama ini dia rindukan.
Tak sabar menunggu, Sarah keluar dari kafe dan berlari ke arah Adam. Mereka bertemu di tengah jalan, pelukan erat tak terelakkan. Dalam pelukan itu, rasa rindu terobati sejenak. Sarah bisa merasakan kehangatan dan kehadiran Adam seperti dulu kala.
Keduanya duduk di bangku taman, berbagi cerita tentang apa yang telah terjadi selama mereka berpisah. Sarah merasa ada sebuah ruang di hatinya yang hanya bisa diisi oleh Adam. Dia merindukan sentuhan tangan Adam yang lembut, dan suara lembutnya saat mereka bercengkrama.
ADVERTISEMENT
Namun, walaupun mereka bertemu kembali, waktu terus berjalan. Adam harus kembali pergi untuk mengejar impian dan tanggung jawabnya. Sarah tahu dia harus memahami dan mendukungnya, meskipun itu berarti mereka harus berpisah lagi.
Ketika mereka harus berpisah sekali lagi, Sarah merasakan kesedihan yang mendalam. Rindu yang ada di hatinya semakin menggebu. Namun, dia tahu mereka akan selalu bersatu dalam kenangan dan cinta yang mereka bagi.
Sarah menyadari bahwa rindu adalah bagian tak terpisahkan dari cinta. Rindu adalah tanda bahwa mereka peduli dan menginginkan kehadiran satu sama lain. Meskipun rindu kadang menyakitkan, itu juga menguatkan ikatan mereka.
Sambil menatap langit yang mulai gelap, Sarah mengucapkan doa. Dia berharap agar waktu bisa berjalan lebih cepat, sehingga Adam dapat kembali dalam pelukan hangatnya. Hingga saat itu tiba, mereka akan terus saling mengingat dan mengirimkan pesan yang penuh cinta.
ADVERTISEMENT
Cerita tentang rindu ini bukanlah akhir. Ini hanya langkah dalam perjalanan cinta mereka. Meskipun jarak memisahkan mereka, cinta dan rindu akan terus menghubungkan hati mereka yang saling berpaut.