Kerinduan terhadap Pencak Silat

Erlangga Angga
Sedang suka menulis berkuliah di Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
15 Juli 2021 19:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erlangga Angga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto latihan silat. dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto latihan silat. dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak bagi semua kalangan, tidak hanya para pekerja kantoran, tapi juga berdampak untuk olah raga di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di era pandemi ini sangat sulit untuk aku bisa melakukan kegiatan secara offline apapun dilakukan secara online, untuk pencak silat sudah tidak bisa melakukan latihan secara offline dikarenakan kebijakan Pemerintah agar tetap berada dirumah.
Banyak pelatih pencak silat yang terkena dampak dari pandemi ini, padahal itu adalah mata pencaharian mereka. Walaupun sekarang banyak para pelatih mencoba untuk melakukan latihan secara online, tetapi itu dirasa tidak efektif, karena sangat sulit mengajar olah raga secara daring.
Di masa pandemi ini sebenarnya sangat berdampak bagi para atlet pencak silat, di mana bisa berpengaruh di kualitas si atlet yang biasanya latihan di dampingi pelatih secara langsung, kini hanya latihan secara mandiri dirumah.
Terlintas di benak ku ingin sekali latihan secara offline seperti dulu lagi. namun, hasrat ingin keluar rumah pun tertahan oleh pandemi ini. Rindu suasana bercanda bergurau bersama teman seperguruan, dimarahi oleh pelatih, sungguh rindu hati ini.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya dalam latihan saja, beberapa event kejuaraan pun harus dibatalkan karena pandemi ini. Di tahun 2020 ada sekitar 20 event pertandingan silat harus dibatalkan.
Padahal suasana saat berada di pertandingan offline sangat seru, kita bisa menjadi suporter untuk teman kita, kita juga bisa berjumpa dengan kawan yang berasal dari daerah lain. Sungguh menyenangkan.
Rasanya aku sangat senang saat mendengar, IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) memutuskan untuk mengadakan pertandingan secara virtual, yang seharusnya pertandingan pencak silat dilakukan secara offline kini di masa pandemi covid-19, mau tidak mau harus dilakukan secara daring/online.
Pertandingan yang di selenggarakan hanya kategori seni tunggal, tidak ada kategori tanding, ganda, dan beregu, selain sulit untuk mengadakan pertandingan secara online. Terkadang banyak sekali kendala yang terjadi pada saat pertandingan, misalkan koneksi terputus, masalah pada layar proyektor, dll. Hal seperti itulah yang membuat jalannya pertandingan menjadi tidak maksimal.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, semangat ku untuk latihan dan mengikuti pertandingan masih sangat baik, bagi para atlet rintangan seberat pandemi ini tidak akan mempengaruhi semangat mereka untuk tetap berlatih walaupun harus latihan mandiri dirumah.