Pengaruh Penambangan Minyak terhadap Kehidupan Bawah Laut

Erliana Puspa Dwicahya
Mahasiswi Tadris Biologi UIN Syarif HIdayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
11 Juni 2022 21:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erliana Puspa Dwicahya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Laut merupakan suatu ekosistem yang di dalamnya berlimbah sumber daya alam, baik sumber daya hayati (terbarukan) maupun non hayati (tidak terbarukan) dan dapat dimanfaatkan oleh manusia. Minyak bumi sebagai salah satu sumber daya alam yang tersimpan di dalam laut telah lama dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar dalam bidang transportasi, industri, maupun dalam kegiatan rumah tangga. Pada dasarnya, pemanfaatan minyak bumi terutama di Indonesia telah diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
Tambang minyak di laut. Sumber: Canva/photocreo
Pengambilan minyak bumi yang berada di dasar laut membutuhkan proses pengeboran dan tenaga pendorong, agar minyak tersebut dapat mengalir ke permukaan melalui pipa. Akan tetapi, proses tersebut memiliki risiko terhadap kebocoran minyak dan akan menyebar di lautan. Salah satu kasus tumpahnya minyak yang terjadi di Indonesia ialah kasus tumpahan minyak yang terjadi di Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawab Barat. Direktur pada bagian Hulu PT. Pertamina (Persero) (Dharmawan H. Samsu) menyatakan peristiwa tumpahnya minyak tersebut terjadi pada saat berlangsungnya proses re-entry dari aktivitas pengeboran di sumur YYA-1, kemudian ditemukan adanya gelembung gas dengan adanyan tumpahan minyak, hal tersebut
ADVERTISEMENT
Tumpahan minyak akibat kebocoran pipa yang terjadi di perairan pantai atau perairan dalam menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Penurunan kualitas air nantinya akan berdampak terhadap organisme yang hidup di laut tersebut. Organisme laut yang terkontaminasi oleh minyak bumi memiliki risiko kematian yang tinggi. Hal ini dikarenakan minyak bumi termasuk ke dalam golongan senyawa yang bersifat B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Selain itu, akibat adanya bahan B3 yang terkandung dalam air laut menyebabkan perubahan reproduksi dan tingkah laku suatu organisme, terutama pada organisme jenis udang dan kepiting yang mengalami gangguan dalam kemampuan mencari, makan dan proses reproduksi.
Plankton yang tersebar di lautan memiliki peranan penting sebagai produsen primer dalam rantai makanan, sehingga plankton sering dijadikan sebagai ukuran kesuburan suatu perairan, Akan tetapi, lautan yang tercemar minyak akan memberikan dampak langsung pada keberlangsungan hidupnya terutama saat masih dalam fase telur dan larva.
ADVERTISEMENT
Minyak bumi yang tersebar di lautan bebas juga menyebabkan kerusakan suatu ekosistem seperti ekosistem terumbu karang dan ekosistem tumbuhan lamun. Terumbu karang akan mengalami gangguan sel yang dapat menyebabkan kematian. Padahal, terumbu karang memiliki peranan sebagai habitat organisme lainnya untuk mencari sumber makanan, tempat tinggal, serta melindungi pantai dari gelombang dan penahan abrasi. Salah satu penyebab terjadinya kerusakan pada padang lamun ialah akibat adanya water pollution (polusi air). Padahal, beberapa penelitian menyebutkan bahwa terjadi peningkatan keanekaragaman dan kelimpahan spesies ikan di wilayah-wilayah yang banyak ditumbuhi tanaman lamun, Hal ini dikarenakan padang lamun sering dijadikan sebagai tempat berlindung dari organisme predator maupun dari arus yang tinggi, serta sebagai suatu habitat yang memiliki sumber makanan yang melimpah.
ADVERTISEMENT
Pencemaran yang terjadi di lautan akan berdampak terhadap kepunahan suatu organisme yang hidup di dalamnya dan kerusakan ekosistem. Sehingga perlu adanya perhatian khusus dari segala pihak untuk mencegah atau mengantisipasi agar tidak terjadi kembali kebocoran minyak pada penambangan minyak di lautan,
Referensi
Derlyansza, Y. D., & Ramasi, A. R. (2019). Oil Booms Membrane Berbasis Bioadsorben Kitosan sebagai In Situ Adsorptio Tumpahan Minyak di Laut. Artikel EGSA Essay Competition 2019.
Soliha, E., Rahayu, S. S., & Triastinurmiatiningsih. (2016). Kualitas Air dan Keanekaragaman Plankton di Danau CIkaret, Cibinong, Bogor. Jurnal Ekologia , 1-10.