Dalang Berperan Penting Dalam Pementasan Wayang

Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi

Dalang adalah seorang seniman yang memainkan boneka wayang dan memiliki peran penting dalam pertunjukan wayang. Mereka berperan sebagai narator, pemimpin, guru, dan pemain karakter dalam pertunjukan wayang. Dalang juga bertanggung jawab dalam melestarikan budaya wayang dan mengendalikan pertunjukan dengan gerakan tangan dan pikiran mereka. Menurut Eko Setiawan ( 2020 ) Dalang sebagai pengatur jalannya cerita pertunjukan wayang dalam pertunjukan wayang , dalang adalah bagian terpenting dan utama dalang dalam pergelaran wayang kulit bukan saja pada segi pertunjukan atau hiburan, namun juga harus memberi tuntunan dan tontonan yang berpengetahuan luas dan mampu memberikan pengaruh kepada penonton.

Dalang tetap tampil dengan baik dan tidak pernah mengalami kendala, bahkan dalam jangka waktu yang lama. Seperti pada pagelaran wayang kulit surakarta oleh Ki Kasmin G. dalam lakon Gatotkaca Winisuda yang diselenggaran di Kota Tua, pada tanggal 24 September 2013 lalu di Museum Wayang. Ini adalah bentuk dari pertunjukan teater yang unik, pertunjukan dapat berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir dalam durasi waktu kurang lebih 2-3 jam. Ki Kasmin Guno Prayitno sebagai dalang berhasil penampilan pementasan wayang kulit dengan epik.

Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi

Pertunjukan wayang tidak dapat berlangsung tanpa adanya dalang, dalang dalam pertunjukan wayang memiliki komunikasi yang unik dengan pendukung, perlengkapan, dan peralatan pertunjukan. Melalui segala indera yang dimilikinya, dalang dapat berkomunikasi dengan orang-orang dan peralatan yang digunakan dalam pertunjukan. Dalang juga mengendalikan pertunjukan dengan gerakan tangan dan pikiran mereka. Mereka juga dianggap sebagai jembatan atau penghubung antara dunia manusia dan dunia roh. Dalam konteks ini, "dalang" diartikan sebagai saluran air atau mediator yang menghubungkan antara manusia dan arwah para leluhurnya. Apakah hal itu termasuk mistis atau mitos ?

Beberapa resepsi mengatakan akan kebenaran hal itu bahwa dalang menjadi mediator yang menghubungkan antara manusia dan arwah para leluhur, namun hal itu tidak bisa di katakan mistis atau mitos, itu sudah menjadi hal Tabu bagi masyarakat Jawa. Menurut Sri Mulyono (1983: 28) Mitos ini biasanya menceritakan tentang kejadian bumi, langit, nenek moyang, dewa,roh para leluhur dan upacara-upacara yang berhubungan dengan kepercayaan. bagi seorang dalang ia pasti sudah mempelajari banyak hal tentang beranekaragam kebudayaan di Indonesia, tidak bisa kita simpulkan dengan begitu saja bahwa hal tersebut mistis atau hanyalah mitos.

Tanpa dalang, maka pertunjukan wayang itu tidak akan berjalan. Dalang menjadi tokoh ontektik dan menjadi peran utama dalam pementasan wayang, dalang menjadi profesi yang di hormati di Indonesia sebab menjadi dalang menjadikan melestarikan budaya yang ada di Indonesia. seorang dalang tidak bisa asal ketika memperagakan salah satu tokoh dan tidak hanya bisa dilakukan meskipun sudah menghafal alur cerita, dalang menjadi suatu perparduan antara budaya yang mengandung unsur tradisi,ritual, dan pengetahuan umum. Maka dari itu untuk menjadi dalang bukanlah profesi yang mudah dijalani dan dilakukan, ia harus menguasai berbagai aspek dan beranekaragam kebudayaan di Indonesia.