Keterbatasan Adalah Ide Terbaik

Fotografi adalah salah satu hobi yang bisa saya lakukan setiap waktu, mengandalkan kamera handphone untuk mengabadikan moment-moment di depan mata. Meski hanya berbekal kamera handpone tidak menjadi halangan untuk tetap bisa explore apa saja yang di sekitar. Keterbatasan tidak menjadi alasan untuk menyerah karena 'bukan kameranya tapi siapa yang mengambil gambar', adalah motto dari suatu komunitas fotografi ponsel, dimana saya sedikit banyak belajar tentang fotografi itu sendiri. Karena itu saya tetap percaya diri dan terus belajar untuk lebih memahami bagaimana cara mengambil gambar, tekhnik-tekhniknya dan komposisi yang pas agar poto itu bisa sampai kepada yang melihat, terlebih ada pesan tersendiri dalam poto tersebut. Street photography adalah genre photography favorit saya, banyak moment yang tidak datang dua kali, moment yang juga mengandung banyak makna kehidupan sehari-hari. Terlebih di hari libur adalah waktu untuk menghilangkan penat, maka tak ada salahnya dengan waktu yang ada bisa keliling kota atau dengan mendaki gunung.

Aktivitas pagi warga Hong Kong di MTR (Mass Transit Railway), dengan kesibukan masing-masing sebagai manusia zaman milenial.

Keramaian berbagai aktivitas di salah satu jalanan di daerah Causeway Bay, Hong Kong

Seorang laki-laki yang sedang berkomunikasi di sela-sela pekerjaannya sebagai tukang angkut.

Di balik keramaian yang tak terlihat, seorang nenek renta dengan sisa tenaga diumurnya yang telah usang. Mencari sedikit penghasilan dengan mengumpulkan kardus bekas di pasar daerah Chai Wan.

Di salah satu halte bis tampak seorang Bapak-bapak yang baru saja turun dari bis.

Suasana May Day oleh teman-teman Buruh Migran di depan Kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia, Hong Kong.

Bentuk keprihatian yang di alami Buruh Migran dengan jam kerja yang berlebihan.

Sebelum naik Tram, mengucapkan selamat tinggal dan sampai jumpa lagi dengan orang-orang terdekatnya.

Sebuah gang di daerah pedesaan Cheng Chau.

Menunggu sembari membaca berita. Jalanan malam yang telah sepi.

Penjual buah yang sedang memindahkan tumpukan box berisi buah-buah yang akan dijual.

Antrian menyebrang di saat turun hujan.

Ketiga nelayan dalam pelayaran kecilnya, yang juga menjadi mata pencaharian mayoritas warga Cheng Chau, salah satu pulau kecil di Hong Kong.

Menyebrang di tempat tanpa rambu lalu lintas, mempercepat langkah kala jalanan sepi kendaraan.

Seorang nenek berangkat belanja dengan membawa kereta belanjaan, usia tidak menjadikannya menyerah untuk berjuang dalam kehidupan.

Beberapa orang pekerja, bekerja berusaha menangkap tiang Crane untuk kemudian dipasang.

Antrian naik Tram menuju Shek Tong Shui.

Berlibur dan menikmati liburan dengan bahagia, mengabadikan moment dengan berfoto bersama.

Jalanan dan sebuah poster di Cheng Chau.

Parkiran sampah.

Bergegas menuju trotoar.

Sudut gang buntu, di balik gedung pencakar langit.

Pagi jam 6.30, kereta masih melenggang tanpa penumpang.

Menuju puncak Kai Kung Shan, disambut kerbau penghuni gunung.

Kota dengan segala aktivitasnya.

Gedung menjulang, birunya lautan dengan cuaca cerah.

Hari minggu menghabiskan waktu libur dengan sahabat dekat,

Selepas belanja, menyebrang menuju pulang.

Tampak gedung dengan tananan rapi dan arus kendaraan di daerah Wan Cai.

Seorang perempuan paruh baya membantu seorang nenek membawa barang bawaannya.

Jalan dalam keadaan sepi kendraan namun ramai dengan para pejalan.

Jajaran gedung di daerah Mongkok.

City Scape Mongkok.

Jalanan Sai Ying Pun menjelang sore hari.

Sebuah taxi melintas.

Keindahan gedung di daerah Central.

Tampak pelabuhan barang di Hong Kong.

Senja dengan segala aktivitasnya, tepatnya di daerah Tsim Sha Tsui, Hong Kong.

Salah satu tempat yang Instagramable banget yaitu Instagram pier kawasan Sai Ying Pun.

Menikmati senja di Ocean Park.

Dengan jarak pendakian yang dekat, senja ini bisa kita dapatkan di Ap Lei Chau.

Senja di sisi barat Ocean Park.

Perjalanan menuju Sharp Peak disuguhi birunya lautan.

Pemandangan dari puncak Sharp Peak.

Ombak di pantai Tung Long Wan, Sharp Peak.

Senja di Central Harbour.

Para pendaki turun dengan hati-hati, bergantian.

Berdiskusi di tengah pendakian.