Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Awal Mula Imperium Umat Manusia
11 Juni 2024 6:31 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari ernest rosarini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yuval Noah Harari dalam bukunya yang berjudul Sapiens: A Brief History of Humankind menjelaskan pada Bagian Tiga: Pemersatuan Umat Manusia terdapat lima subbab yang memengaruhi kesatuan umat manusia, yaitu Anak Panah Sejarah, Harum Uang, Visi Imperial, Hukum Agama, dan Rahasia Keberhasilan.
ADVERTISEMENT
Visi Imperial, pernahkah Anda mendengarnya atau mengetahui tentang imperial dan imperium? Kedua kata tersebut memiliki makna yang terkait tetapi tidak sama. Imperial merupakan kekuasaan dan dominasi suatu negara atau kekuasaan atas wilayah atau masyarakat. Sedangkan Imperium merupakan istilah Latin yang digunakan untuk menggambarkan struktur administratif dan otoritas. Contohnya yaitu pada masa pemerintahan Romawi dan Britania di masa lalu. Berikut kita akan mengulik lebih lanjut tentang apa itu imperial dan imperium pada masa pemerintahan Romawi dan Britania di masa lalu berdasarkan buku Sapiens.
VISI IMPERIAL
ORANG-ORANG Romawi kuno sudah biasa dikalahkan. Romawi bisa kalah dalam pertempuran demi pertempuran namun tetap memenangkan perang. Namun tetap saja orang- orang Romawi sulit mencerna berita yang tiba dari Iberia utara pada pertengahan abad ke-2 SM. Satu kota kecil tak penting di pegunungan bernama Numantia, yang dihuni oleh orang-orang Kelt penduduk asli semenanjung itu, telah berani mencampakkan kekang Romawi dengan memaksa legiun atau pasukan menyerah dan mundur. Scipio Aemilianus, jenderal terkemuka yang ditugaskan Romawi untuk mengatasi Numantia, memilih untuk tidak menyia-nyiakan prajuritnya dalam adu fisik yang tidak dibutuhkan karena dia menghormati semangat bertarung dan keahlian bela diri orang-orang Numantia. Cara yang dilakukan Scipio adalah memblokir kontak kota dengan dunia luar dan akibatnya kota tersebut mengalami kelaparan. Inilah yang membantu dia mencapai tujuannya.
ADVERTISEMENT
Orang-orang Numantia kuno sampai kini menjadi perlambang ideal kepahlawanan dan patriotisme Spanyol karena mereka membakar kota dan sebagian besar warga bunuh diri agar tidak menjadi budak Romawi. Reruntuhan Numantia dinyatakan sebagai monumen nasional pada tahun 1882.
APA ITU IMPERIUM?
IMPERIUM (empire) adalah tatanan politik dengan dua ciri penting. Pertama, tatanan itu harus memerintah sejumlah suku bangsa yang masing-masing memiliki identitas budaya berbeda dan wilayah tersendiri. Kedua, menguasai dan memahami banyak bangsa dan wilayah tanpa mengubah struktur atau identitas dasarnya. Kedua ciri tersebut berhasil menyatukan kelompok-kelompok etnik dan zona-zona ekologis berbeda dalam satu payung politik.
Harus ditekankan bahwa imperium didefinisikan semata oleh keanekaragaman budaya dan perbatasannya yang lentur, bukan asal mulanya, bentuk pemerintahannya, bentang wilayahnya, atau ukuran populasinya. Imperium adalah salah satu alasan utama pengurangan drastis keanekaragaman manusia, misalnya menempa orang-orang Numantia menjadi kelompok-kelompok baru dan jauh lebih besar.
ADVERTISEMENT
IMPERIUM JAHAT?
KRITIK terhadap imperium biasanya dalam dua bentuk, yaitu imperium tidak bisa berhasil dan kalaupun bisa dilakukan, hal itu tidak boleh dilakukan, sebab Imperium adalah mesin penghancur dan eksploitasi yang jahat. Kenyataannya, imperium merupakan bentuk organisasi politik paling umum di dunia selama 2.500 tahun terakhir dan bentuk pemerintahan yang sangat stabil. Secara umum imperium digulingkan hanya oleh serbuan dari luar atau pecahan elite penguasa. Kehancuran satu imperium bukan berarti kemerdekaan bagi bangsa-bangsa bawahannya. Sebaliknya, imperium baru melangkah masuk ke dalam kekosongan yang tercipta ketika imperium yang lama runtuh atau mundur.
Perangkat untuk menbangun dan mempertahankan imperium mencakup perang, perbudakan, deportasi, dan genosida. Tapi itu bukan berarti imperium tidak meninggalkan hal berharga apa pun. Elite imperium menggunakan laba penaklukan untuk membiayai bukan hanya bala tentara dan benteng, melainkan juga filosofi, seni, keadilan, dan amal. Kini sebagian besar kita berbicara, berpikir, dan bermimpi dalam bahasa-bahasa imperium yang tadinya dipaksakan kepada leluhur kita dengan pedang.
ADVERTISEMENT
DEMI KEBAIKANMU SENDIRI
IMPERIUM AKKAD yang didirikan oleh Sargon Agung adalah imperium pertama yang informasinya diketahui jelas. Sepeninggalannya, raja-raja Asyur menjadikan Sargon sari tauladan. Kemudian, Kurusy Agung dari Persia datang dengan koar-koar yang lebih mengesankan.
Raja-raja Asyur, mendaku sebagai penguasa seluruh dunia, agar Asyur semakin berjaya. Sedangkan, Kurusy mendaku bukan hanya menguasai seluruh dunia, melainkan juga melakukannya demi semua orang, “Kami menaklukkan kalian demi kalian sendiri”. Contoh upaya inovatif Kurusy adalah perintahnya untuk mengizinkan orang-orang Yahudi terusir di Babilon untuk kembali ke tanah air mereka di Yudea. Kurusy tidak memandang dirinya sebagai raja Persia yang berkuasa atas orang-orang Yahudi sebab dia juga raja orang Yahudi, sehingga bertanggung jawab atas kesejahteraan mereka.
ADVERTISEMENT
Evolusi menjadikan Homo sapiens seperti makhluk yang xenofobik (ketakutan terhadap orang dari negara lain). Sapiens membedakan umat manusia menjadi dua bagian, “kita” dan “mereka”. Kita adalah orang-orang yang memiliki kesamaan bahasa, agama, dan adat-istiadat. Dalam bahasa orang Dinka di Sudan, “Dinka” berarti “orang”. Sedangkan, Mereka adalah orang- orang yang bukan Dinka dan artinya bukan orang. Lawan sengit orang Dinka adalah orang Nuer, artinya orang-orang asli.
Ideologi imperium sejak Kurusy bersifat inklusif dan mencakup semua. “Umat manusia dipandang sebagai satu keluarga besar: hak-hak istimewa orang tua bergandengan dengan tanggung jawab atas kesejahteraan anaknya,” visi imperium baru yang diwariskan oleh Kurusy ini telah membenarkan keberadaan imperium dan menyangkal bukan hanya upaya bangsa taklukan untuk memberontak, melainkan juga upaya bangsa merdeka untuk melawan ekspansi imperium.
ADVERTISEMENT
Sumber : Harari, Y. N. 2014. Sapiens: A Brief History of Humankind