Konten dari Pengguna

8 Kesebelasan Dalam Lapas, Ciptakan Hubungan Baik Napi dan Petugas

Erniwati
Abdi Negara yang hobby nulis, Tim Humas Kanwil Kemenkumham NTB, Freelancer yang doyan Web Design dan Digital Marketing. Hobby Belajar banyak hal baru.
5 Agustus 2024 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erniwati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
8 kesebelasan sepakbola dalam Lapas terbentuk, menandai dimulainya laga antara napi dan petugas di Kelas IIA Sumbawa Besar.
Pertandingan laga sepakbola dalam lapas Sumbawa. Sumber : dokumentasi Humas Lapas Sumbawa Besar
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan laga sepakbola dalam lapas Sumbawa. Sumber : dokumentasi Humas Lapas Sumbawa Besar
Kalau biasanya anda menyaksikan pertandingan sepak bola di lapangan terbuka, atau di stadion umum, kali ini saya akan kenalkan anda dengan laga di dalam Lapas.
ADVERTISEMENT
Laga dimana narapidana bertemu dengan petugas pemasyarakatan sebagai lawannya, dalam konteks sportifitas tentunya.

HUT Pengayoman Ke -79 Tahun 2024

Dalam rangka memeriahkan HUT Pengayoman ke-79, hampir seluruh jajaran Kemenkumham menyelenggarakan berbagai kegiatan atau event untuk memeriahkannya.
Tak ketinggalan jajaran Kanwil Kemenkumham NTB, termasuk Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar yang notabene punya lahan berhektar-hektar. Dilengkapi sebuah lapangan di dalam area Lapas yang cukup untuk lapangan sepak bola.
Pada hari-hari lain, meskipun tidak dalam suasana peringatan seperti ini, lapangan ini memang sering digunakan sebagai tempat upacara, olahraga dan latihan para WBP (narapidana).
Serunya pada perayaan HUT Pengayoman ke 79 ini, ada 8 tim kesebelasan yang dibentuk di dalam Lapas. Kesebelasan ini terdiri dari Narapidana dan Petugas pemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
Pertandingan yang digelar sejak tanggal 1/8/2024 kemarin ini diberi judul Liga Bola Sekeco Lapas Sumbawa Besar. Jargonnya juga tak kalah menarik yaitu : Kalah Senang, Menang Bahagia.
Jadi memang kalah menang tak ada yang sedih dan berduka ya. Semuanya senang dan bahagia. Tentu saja, mereka yang sedang menjalani masa pidananya melihat ini sebagai hal yang menyenangkan.
Karena setelah kebebasan mereka dirampas negara, maka pembinaan yang tepat dan event tanding seperti ini seakan menjadi pengobat dahaga. Agar tidak terlalu mengingat dunia di luar sana.

Melibatkan Narapidana, Menjaga Hubungan Baik Dengan Petugas dan Kondusifitas Dalam Lapas

Sebenarnya, bisa saja narapidana tidak dilibatkan dalam perayaan seperti ini, namun ada hal baik yang menjadi tujuan sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Yaitu terjalinnya hubungan baik antara petugas dan narapidana sebagai warga binaan dalam Lapas. Kenapa hal ini perlu?
Karena hal ini adalah salah satu faktor pendukung terwujudnya kondusifitas di dalam Lapas. Rasa persahabatan dan kekeluargaan dalam bentuk positif yang menyempitkan kesenjangan.
Sumber : Dokumentasi Humas Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar
Hal yang akan sedikit membuat mereka, para napi merasa dihargai, dilihat dan dianggap. Ada respect terhadap effort dan kemauan mereka untuk bersosialisasi dalam bentuk kerjasama tim.
Tidak hanya sepak bola sebenarnya, bahkan dalam kegiatan kejuaraan dalam Lapas lainnya, maupun kegiatan bakti sosial seperti donor darah.
Semua bentuk kegiatan ini sebenarnya untuk menyadarkan mereka bahwa atas kesalahan yang pernah dilakukan, mereka juga tetap bisa bermanfaat bagi sesama.
Hal ini akan membuat narapidana menjadi respect dan percaya kepada petugas selaku pembinanya. Dan tentu saja dampaknya akan sangat baik dari segi keamanan dan ketertiban dalam Lapas.
ADVERTISEMENT
Bisa dibayangkan apabila para napi ini merasa benci, marah, merasa tidak dihargai dan tidak ada dukungan sama sekali. Yang ada pastinya hanya pemberontakan dan keributan dalam setiap kegiatan pembinaan.
Bagi semua WBP yang di dalam sana, Penjara bukanlah akhir dari segalanya. Tempat ini hanyalah sementara, tetap semangat jangan berputus asa.
*Terima kasih kepada Tim Humas Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar, atas dokumentasi dan kontribusianya dalam tulisan ini.