Konten dari Pengguna

Banyak Napi Ingin Jadi Pengusaha, Pentingnya Penyuluhan Kewirausahaan Di Lapas

Erniwati
Abdi Negara yang hobby nulis, Tim Humas Kanwil Kemenkumham NTB, Freelancer yang doyan Web Design dan Digital Marketing. Hobby Belajar banyak hal baru.
3 September 2024 14:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erniwati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Napi Ingin jadi pengusaha dan berwirausaha, siapa sangka justru bibit calon wirausahawan dapat kami temukan di dalam Lapas. Di balik jeruji penjara yang terkesan merampas banyak kebebasan.
ADVERTISEMENT
Ternyata, saya yang berkesempatan terjun langsung dalam Penyuluhan hukum tentang PT Perorangan di Lapas Kelas IIA Lombok Barat hari ini jadi begitu terharu. Ketika Puluhan WBP Ternyata Ingin Jadi Pengusaha setelah bebas nanti.
Sumber : dokumentasi Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Penyuluhan PT Perorangan bagi Narapidana

Saya sedikit kaget awalnya, Penyuluhan Hukum yang diselenggarakan oleh kanwil kemenkumham NTB kepada WBP di Lapas Kelas IIA Lombok Barat, hari ini mendapat apresiasi yang luar biasa.
Diikuti oleh kurang lebih 30 orang WBP, kegiatan yang bertempat di Aula Bengkel Kerja Lapas Kelas IIA Mataram ini berjalan sangat interaktif.
Kegiatan ini secara langsung dibuka oleh Kasi Giatja Lapas Kelas IIA Lombok Barat, Murdahim beserta beberapa petugas di Bengkel Kerja. Selain itu pada kegiatan kali ini, hadir juga narasumber dari Kanwil Kemenkumham NTB, Linda Maya Sastra selaku Penyuluh hukum muda dengan materi Pendirian Perseroan Perorangan atau PT Perorangan.
ADVERTISEMENT
Dalam pengantarnya, Murdahim menuturkan bahwa materi pendirian PT Perorangan ini akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan penghidupan WBP pada saat bebas nanti.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa Pendirian PT Perorangan ini akan memberikan peluang dan kesempatan besar bagi WBP semua yang telah dibekali keterampilan di Lapas, untuk menjadi pengusaha atau direktur di perusahaan anda sendiri
Bahkan dirinya tidak menyangka, ternyata selama sesi diskusi hampir semua WBP yang hadir sangat antusias bertanya terkait PT Perorangan ini. Khususnya apa saja manfaat dan keuntungannya bagi mereka yang berniat membuka usaha setelah bebas nantinya.

WBP Ternyata Kritis dan Punya Cita-cita

Jujur, sebelumnya saya sempat sangsi, apakah nantinya para warga binaan atau narapidana ini akan tertarik dengan materi yang dibawakan.
Sumber : dokumentasi Humas Kanwil Kemenkumham NTB
Namun di luar ekspektasi, justru mereka malah antusias dan melontarkan banyak pertanyaan yang tidak kami sangka-sangka.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan nya pun tak receh, dari beberapa WBP yang hadir, mereka mempertanyakan apa saja perbedaan UD, PT, Yayasan dengan PT Perorangan Sendiri.
Yang lain bahkan bertanya apakah bisa PT Perorangan ini berpeluang untuk ikut tender konstruksi atau pengadaan Langsung di bidang makanan.
Selebihnya mereka berniat untuk langsung datang ke loket Layanan Kanwil Kemenkumham NTB saat bebas nanti, agar bisa dibantu dalam mendaftar PT Perorangan.

Pentingnya Penyuluhan Terkait Kewirausahaan Bagi Napi

Kegiatan ini sendiri dilaksanakan dengan tujuan agar WBP yang telah mendapatkan pembinaan dan pelatihan keterampilan, dapat memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan pelatihan keterampilan di dalam Lapas dengan lebih tekun dan semangat.
Tentunya penyuluhan terkait kewirausahaan bagi narapidana memang penting mengingat fungsi Lapas yang tak hanya sebagai pembina, namun juga institusi yang harus memberikan pembekalan bagi mereka sebelum bebas nantinya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, jika hanya mengandalkan mencari kerja, sudah tentu akan sulit mengingat status dan stigma di masyarakat kita yang masih belum banyak berubah.
Apalagi, lapangan pekerjaan hari ini yang mempersyaratkan sejumlah kualifikasi pendidikan, tentu saja kebanyakan mereka tak akan mampu bersaing secara administratif.
Oleh sebab itu, dalam rangka melaksanakan peran dan fungsinya dalam memperbaiki hidup, kehidupan dan penghidupan narapidana nantinya, pilihan untuk menjadi wirausahawan merupakan langkah yang nyata dan relevan.
Logikanya, jika bisa menjadi pengusaha dan membuka lapangan kerja sendiri, kenapa harus mencari kerja dan melamar kerja?

Pentingnya Koordinasi dan Sinergi Berbagai Pihak

Tentunya pelaksanaan penyuluhan seperti ini tidaklah akan bisa efektif apabila tidak didukung oleh berbagai pihak-pihak terkait.
Koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait sangatlah penting dalam membangun komitmen dalam memulihkan hidup, kehidupan dan penghidupan Narapidana setelah bebas nantinya.
ADVERTISEMENT
Peran Penyuluh Hukum di Kantor Wilayah, khususnya materi-materi yang berkaitan langsung dengan kewirausahaan seperti pendirian PT Perorangan, pun dengan pendaftaran Merek sebagai tambahannya sangat dibutuhkan.
Selain itu, Kolaborasi dengan sejumlah stakeholder seperti Dinas Perdagangan, Perindustrian, Berbagai Lembaga Pelatihan Keterampilan harusnya semakin ditingkatkan.
Karena bagaimanapun, tidak ada pelaksanaan tugas dan fungsi sebuah institusi pemerintahan yang bisa dijalankan dengan sukses secara sendiri-sendiri. Semuanya harus dengan koordinasi, kolaborasi dan sinergi.
Melihat besarnya manfaat dari Penyuluhan seperti ini, tentu saja kolaborasi antara Penyuluh hukum di Kanwil dan para pemangku kewenangan di UPT Pemasyarakatan harusnya dapat lebih optimal.
Harapannya, melalui kegiatan penyuluhan seperti ini, motivasi dan semangat WBP dalam menjalani proses pidana di dalam Lapas akan lebih baik. Persiapan dan pembekalan dalam rangka pemulihan hidup, Penghidupan dan Kehidupan sesuai dengan amanat UU Pemasyarakatan pun dapat lebih maksimal.
ADVERTISEMENT

PT Perorangan Membuka Jalan Menjadi Pengusaha Mandiri

Perlu diketahui bahwa pendirian PT Perorangan sendiri memang diperuntukkan bagi pengusaha UMKM dengan maksimal modal usaha 5 Milyar.
Jenis PT Perorangan ini tak membutuhkan akta notaris, dan memang berbiaya murah. Cukup dengan Rp. 50 ribu rupiah saja, seorang wirausahawan dapat mendirikan PT dan menjadi direktur di Perusahaannya sendiri.
Selain itu, syarat dan tata cara pendaftarannya pun cukup mudah, cukup dengan KTP, NPWP, email aktif dan Nomor HP yang aktif, seseorang sudah bisa mendaftar PT Perorangan, dimana cukup 30 menit sertifikat PT Perorangan dari Kemenkumham sudah bisa terbit.

Sumber : Humas Kanwil Kemenkumham NTB