Konten dari Pengguna

Napi Kursus Bahasa Inggris Di Dalam Penjara? Lapas Sumbawa Punya Cerita

Erniwati
Abdi Negara yang hobby nulis, Tim Humas Kanwil Kemenkumham NTB, Freelancer yang doyan Web Design dan Digital Marketing. Hobby Belajar banyak hal baru.
1 Agustus 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erniwati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Napi kursus bahasa Inggris di dalam penjara? Bisa kok, buktinya di Lapas Sumbawa para napinya memang ikut kursus pelatihan Bahasa Inggris.
Napi kursus bahasa inggris di dalam Lapas, Sumber : Humas Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar
zoom-in-whitePerbesar
Napi kursus bahasa inggris di dalam Lapas, Sumber : Humas Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar
Lama tak berbagi cerita pembinaan dengan seorang teman petugas Pemasyarakatan, yang saat ini sudah pindah tugas di pulau Sumbawa sana.
ADVERTISEMENT
Namun sekalinya bincang-bincang, selalu ada saja cerita baru terkait pembinaan narapidana yang bikin saya ingin berbagi cerita. Apalagi, kalau bukan tentang semangat dan motivasi untuk lebih baik dari mereka, para terpidana.
Penasaran bagaimana pelaksanaannya? Simak cerita selengkapnya berikut ini.

Napi Kursus Bahasa Inggris di Dalam Lapas Sumbawa

Kegiatan Pelatihan keterampilan Bahasa Inggris di Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar sebenarnya memiliki maksud dan tujuan yang sangat mulia.
Di samping menjalankan amanat undang-undang dari segi pembinaan narapidana, juga sebagai langkah dalam rangka mendukung pembangunan Sumbawa sebagai daerah wisata di Nusa Tenggara Barat.
Ya, Nusa Tenggara Barat memang menjadi salah satu wisata domestik dan dunia saat ini. Maka tak salah, peluang kerja pun terbuka lebar bagi mereka dengan skill bahasa, khususnya di bidang pariwisata.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Riset dan inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB dan Lembaga Pengembangan Pendidika (LPP) Prov NTB.
Kelas Bahasa Inggris sendiri ternyata punya banyak peminat di dalam Lapas. Terbukti, sebanyak 50 narapidana (WBP) yang bergabung dan mengikuti pelatihan ini.
Napi Kursus Bahasa Inggris di dalam Lapas. Sumber : Humas Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar
Kegiatan yang dimulai sejak bulan Mei 2024 lalu ini, dilaksanakan dengan 40 kali pertemuan atau pembelajaran. Seluruh peserta juga diberikan buku materi dan diajak belajar dengan model interaksi langsung.
Eits, meskipun dilaksanakan di dalam Lapas alias dari balik tembok penjara, namun materi pemebelajarannya tak main-main loh, bahasa inggris for bisnis dan dilengkapi dengan Sertifikat pula.
Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat dari segi peningkatan kualitas SDM dari WBP sendiri, sebagai modal untuk merubah kualitas hidup dan kondisi ekonomi nanti setelah bebas.
ADVERTISEMENT

Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar

Nah, sudah tau program kegiatannya, ada baiknya anda juga tau dimana sih lokasi Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar ini, yang merupakan salah satu Satuan kerja di bawah Kanwil Kemenkumham NTB.
Kalapas Sumbawa Besar, Purniawal saat pembukaan pelatihan Bahasa Inggris Bagi Narapidana. Sumber : Humas Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar
Lapas Sumbawa Besar berlokasi di Kabupaten Sumbawa Besar, Pulau Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Lapas Sumbawa saat ini di pimpin oleh Purniawal, sebagai Kepala Lapasnya.
Di dalam sini juga banyak sekali bentuk pembinaan bagi narapidana yang diberikan dalam rangka perbaikan hidup, kehidupan dan penghidupan mereka nantinya.
Di antaranya, pelatihan bertani dan berkebun dengan memanfaatkan lahan Lapas Sumbawa Besar yang memang luas (beberapa hektar). Selain itu ada juga pelatihan budidaya madu hutan sumbawa (trigona).
Untuk pertanian khususnya palawija memang sangat cocok di sini, mengingat dari segi topografinya, permukaan tanah di wilayah Kabupaten Sumbawa tidak rata atau cenderung berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 0 hingga 1.730 meter diatas permukaan air laut.
ADVERTISEMENT

Harapan dari Petugas dan Napi

Tentunya dengan berbagai bentuk pembinaan yang bersifat meningkatkan skill ini, akan menumbuhkan motivasi dan percaya diri bagi para WBP.
Namun tak hanya itu, bagi petugas pemasyarakatan yang melakukan pembinaan pun pastinya punya harapan besar saat para terpidana ini bebas nantinya.
Seperti yang disampaikan oleh Kalapas Sumbawa, Purniawal, yang menuturkan harapan besarnya bagi perbaikan kehidupan mereka nantinya.
"Saya sangat berharap bentuk pelatihan atau kursus seperti ini akan bisa menjadi bekal mereka saat kembali ke tengah-tengah masyarakat nantinya" tuturnya.
Sama juga dengan kawan baik saya yang saat ini menjabat kasi Binadik di sana, Setiadin. Ia menuturkan harapannya agar mereka (napi) dapat menyerap seluruh materi yang di berikan.
ADVERTISEMENT
"Sumbawa adalah daerah pariwisata setelah Lombok, semoga dengan pelatihan keterampilan berbahasa seperti ini, bermanfaat untuk mereka mendapatkan pekerjaan ketika bebas nanti" komentarnya di akhir bincang kami sore kemarin.
Yang perlu diingat oleh semua orang adalah, narapidana butuh dukungan untuk memperbaiki diri. Agar tumbuh motivasi diri untuk berubah dan sadar tak mengulangi kesalahan.
Dan tugas kitalah untuk mengingatkan, bahwa yang salah masih bisa diperbaiki asalkan ada niat dan mau berusaha. Bukan hanya kami, petugas pemasyarakatan, namun seluruh masyarakat di luar sana.
Petugas pemasyarakatan hanyalah segelintir orang yang bertugas membina narapidana di dalam Lapas/Rutan. Namun masyarakat adalah kelompok yang sangat besar, dan mampu memberikan motivasi hidup kepada mereka setelah bebas nantinya.
ADVERTISEMENT
*Terima kasih untuk Setiadin, Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar atas kontribusinya untuk tulisan ini.