Konten dari Pengguna

Lawan Patriarki, Hidupkan Kesetaraan Gender

Erpram Afwan Pratama
Mahasiswa Farmasi, Universitas Airlangga
3 Juni 2022 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erpram Afwan Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Gender In Equality dibuat oleh Andi Haspita Hasrul dalam tulisan berjudul "Perempuan dalam Budaya Patriarki" di media Lapmi Ukkiri
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Gender In Equality dibuat oleh Andi Haspita Hasrul dalam tulisan berjudul "Perempuan dalam Budaya Patriarki" di media Lapmi Ukkiri
ADVERTISEMENT
Patriarki adalah salah satu sistem sosial yang sudah ada sejak zaman dahulu. Sistem patriarki menganggap bahwa laki-laki memegang peranan penting dalam segala hal dibanding perempuan. Sistem patriarki menyebabkan ketidakadilan pada pihak perempuan karena pemegang kendali hanya berada di pihak laki-laki. Perempuan tidak dapat merasakan kebebasan melakukan suatu hal dengan adanya sistem patriarki.
ADVERTISEMENT
Sistem patriarki berdampak pada segala aspek kehidupan, baik di lingkungan kerja, keluarga, pribadi, pendidikan, dan lain-lain. Berikut contoh-contoh penerapan sistem patriarki dalam berbagai aspek kehidupan :
1. Di lingkungan keluarga :
ADVERTISEMENT
2. Di lingkungan kerja :
3. Di bidang pendidikan :
ADVERTISEMENT
Tidak hanya perempuan yang mengalami dampak patriarki, tetapi juga laki-laki. Sistem patriarki menuntut laki-laki memiliki sifat yang kuat, tegas, dan maskulin. Sistem patriarki pada laki-laki melarang laki-laki untuk terlihat lemah, nangis, sedih, dan sejenisnya. Padahal laki-laki tentu boleh menangis dan bersedih karena laki-laki juga termasuk manusia yang dapat rapuh, nangis, dan bersedih.
Dengan demikian, penerapan sistem patriarki di kehidupan sehari-hari. Sistem patriarki meyebabkan ketidakadilan sosial baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, sistem patriarki harus kita lawan. Kita dapat menerapkan prinsip kesetaraan gender, dimana baik laki-laki maupun perempuan mempunyai kebebasan yang setara. Tidak ada yang merasa lebih tinggi kedudukannya baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, kita menerapkan prinsip kesetaraan gender agar terjalin hubungan yang harmonis dan seimbang antara laki-laki dan perempuan.
ADVERTISEMENT