Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Menduniakan Kopi Indonesia Melalui Indikasi Geografis
24 November 2020 10:32 WIB
Tulisan dari Erry W Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki berbagai produk khas yang mencerminkan kualitas dan kekhasan budaya lokal. Salah satu produk Indonesia yang khas dan juga merupakan komoditas ekspor penting adalah kopi . Dengan penggunaan Indikasi Geografis dalam upaya promosi Kopi Indonesia, maka keaslian, kualitas, dan premium harga kopi Indonesia di pasar dunia dapat dipertahankan.
ADVERTISEMENT
Indikasi Geografis paling banyak digunakan di negara-negara Eropa. Champagne dari Prancis, parmesan dari Itali, Whiskey dari Irlandia, keju Gruyere dari Swiss, dan keju Gouda dari Belanda hanyalah sedikit contoh dari ratusan produk yang menggunakan Indikasi Geografis (IG) untuk mempertahankan kualitas, keaslian, dan harga premium di pasaran.
Seperti Indonesia, negara-negara di Eropa merupakan negara-negara yang kaya secara sejarah dan budaya . Oleh karena itu masyarakat lokalnya memiliki produk-produk daerah yang khas, muncul dari pengetahuan tradisional di daerah tersebut, diturunkan dari generasi ke generasi dan menghasilkan produk berkualitas yang khas.
Apa itu Indikasi Geografis
Indonesia sendiri telah secara resmi mengakui berlakunya sistem Indikasi Geografis, sebagaimana tertuang pada Undang-Undang (UU) No.20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan UU tersebut, Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.
Tanda tersebut dapat berupa nama tempat, daerah, atau wilayah, kata, gambar, huruf, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut, dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan pada barang yang dihasilkan.
Manfaat Indikasi Geografis bagi Produk Khas suatu daerah atau negara
Penggunaan sertifikasi Indikasi Geografis pada produk khas suatu wilayah sangat menguntungkan baik bagi produsen (masyarakat lokal yang mengembangkan produk tersebut dari budayanya) maupun bagi konsumen (masyarakat luas dapat merasa aman membeli produk asli dan berkualitas, serta tidak disesatkan).
ADVERTISEMENT
Terdapat paling tidak enam manfaat perlindungan Indikasi Geografis, yaitu:
Promosi Kopi Indonesia ke Pasar Dunia dengan Indikasi Geografis
Kopi merupakan salah satu komoditas hasil perkebunan Indonesia yang memiliki peran strategis dalam peningkatan pertumbuhan ekspor dan perekonomian Indonesia. Namun demikian, Indonesia bukanlah satu-satunya negara penghasil kopi di dunia.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat bersaing, dan memastikan kualitas kopi Indonesia yang terkenal tidak dipalsukan, seperti Gayo dan Kintamani, , penting sekali untuk memanfaatkan Indikasi Geografis bagi kopi asal Indonesia.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus bangga memiliki banyak produk kopi bersertifikasi Indikasi Geografis. Pengakuan sertifikasi tersebut tidak hanya di wilayah Indonesia, tetapi juga di wilayah Uni-Eropa. Pemerintah terus mengupayakan pengakuan Indikasi Geografis kopi Indonesia di negara-negara lain, untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan nama kopi dari Indonesia, padahal biji kopinya bukan dari Indonesia.
Secara individu, kita juga bisa mendukung upaya promosi perlindungan Indikasi Geografis kopi Indonesia. Salah satu caranya, ketika kita berada di kedai kopi, sebagai konsumen kita berhak bertanya dan memastikan bahwa jika penjual kopi mencantumkan istilah seperti "Kopi Gayo" atau "Kopi Bajawa Flores" atau "Kopi Arabika Toraja", kita minta lihat apakah ada label sertifikat Indikasi Geografis-nya. Jika tidak ada, belum tentu kopi tersebut berasal dari petani dan daerah tersebut. Tetap cintai dan dukung terus produk dan pengetahuan tradisional Indonesia.
ADVERTISEMENT