Hati Gue Hancur! Ini Analisis Kekalahan EVOS vs Execration di MSC

Tim EVOS Legend. Foto: Dok. Istimewa

Sedih melihat EVOS Legends kalah. Hati gue terpukul, hancur berkeping-keping. Yaah walau gue bukan fans EVOS, tapi gue punya semangat #indopride. Asiyaaap!

Sebagai pemain Mobile Legends sejak Season 2, melihat semi final antara Evos vs Execration kok rasanya ada yang aneh ya.

Si Macan ini kan lawan tim yang pernah dia kalahin, tapi kenapa sekarang malah jadi pecundang.

Okelah, namanya dalam pertandingan ada kalah, ada menang. Tapi yang gue gak terima, EVOS mainnya kok kayak gitu.

Kayak gimana emangnya? Enggak punya semangat, enggak punya mental juara, enggak punya chemistry antarpemain, enggak kompak.

Hei bro, gue bukannya menggurui ya... Main Mobile Legends itu bukan cuma skill, tapi juga soal kekompakan, ini main tim.

Dan match kali ini EVOS harus tumbang 3-1. Pasti dong banyak fans eSport di Indonesia yang kecewa. Komentar-komentar kekecewaan juga banyak disuarakan di kolom chat live MSC Mobile Legends.

Bagaimana tidak EVOS yang juara MPL Seasons 7 harus kalah telak dengan tim yang sudah mereka kalahkan sebelumnya.

Ya uda deh, dari kacamata gue, sedikit mau analisis kekalahan Si Macan. Mungkin buat lu semua ini sok tau, tapi buat gue, semoga tim EVOS pada baca, biar mereka paham. Kompak dong om bro.

Star Syndrome

Ferxiic si bayi macan yang banyak dipuja-puja oleh pemain Mobile Legends bahkan Pro Player Indonesia dengan segala kemampuannya tetapi untuk kali ini gue mengkritiknya.

Coba bayangkan, ketengilan Ferxiic saat menghadapi Cyber Exe, di mana dia menggunakan hero Lancelot dan di akhir-akhir match dia maju sendirian ke tengah musuh dan akhirnya mati, konyol. Tentu saja konyol, lah wong musuh 'lagi arisan' dia malah samperin.

Boleh dibilang ini kesalahan fatal, atau kalau boleh disebut 'kesombongan' Ferxiic yang terlalu yakin hingga dia maju ke base musuh tanpa berpikir matang.

Rexxy Seakan Tidak Ada

Hampir di semua pertandingan MSC kali ini gue tidak melihat peran Rexxy yang begitu signifikan terutama pertandingan semi final. Peran support yang seharusnya membantu jungler tetapi seakan tiada. Hellow ke mana Rexxy?

Banyak kecerobohan yang dilakukan Rexxy juga yang akhirnya membuat alur permainan membosankan dan membuat EVOS kalah.

Berkali-kali gue melihat blunder dari seorang Rexxy, yang akibatnya fatal dan akhirnya malahan membuat Ferxiic tidak bebas untuk melakukan farming.

Alhasil Ferxiic ketinggalan level, wassalam.

Ketidakkompakan yang Membawa Kehancuran

Gue sebagai penonton melihat dalam match EVOS vs Execration sangat berbeda dengan pertandingan MPL Season 7. Walau gue tidak tahu komunikasi di antara mereka, tapi gue bisa lihat bahwa kekompakan mereka sangat tidak baik.

Coba perhatikan jelang akhir match ke 4 di mana Antimage mengambil buff yang seharusnya diambil Ferxiic. Peran yang seharusnya bahu-membahu tapi terlihat show off sendiri.

Ada apa sih sama Antimage, jelasin dong...

Fatal Melepas Pharsa

Hero Pharsa dari match awal sangat dominan sekali tetapi tidak ada respect banned dari EVOS Legend. Ada apa dengan macan?

Seharusnya EVOS menggunakan paling tidak banned terhadap hero Pharsa tetapi sang macan seakan melupakan saja terhadap hero ini dan benar saja hero Mage satu ini merepotkan EVOS dan membuatnya kalah.

Hemmm.. Pharsa oh Pharsa....

Komentar Netizen yang Merusak Mental Pemain

Coba perhatikan komentar yang ada di setiap match jika tim Indonesia kalah. Hampir semua saling menghujat padahal ini tidak boleh dilakukan karena dapat merusak mental pemain terutama untuk pemain yang masih muda seperti Ferxiic.

Kita juga harus tetap mendukung walaupun belum bisa membawa piala MSC ke Indonesia. Dari hasil kekalahan ini tim Indonesia masih harus banyak belajar untuk kompetisi selanjutnya terutama dalam SEA Games nanti.

Semangat tim Indonesia masih banyak yang perlu kalian raih... Yess #indopride Semangaaaat!